Keberadaan taman nasional di Indonesia memiliki peran penting bagi keberlangsungan alam di negeri lho, Bela. Pasalnya, taman nasional itu berfungsi untuk pelestarian ekosistem habitat flora dan fauna yang dikelola dengan sistem zonasi dengan tujuan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, pariwisata masyarakat bahkan tempat rekreasi yang ramah bagi keluarga.
Dikutip dari laman notepam.com Indonesia memiliki 51 taman nasional yang berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Dari 51 taman nasional tersebut tentu ada flora dan fauna yang langka dan dilindungi oleh negara. Apa saja ya flora dan fauna yang langka itu? Yuk simak ulasannya di sini.
1. Taman Nasional Komodo
Taman nasional ini memiliki fungsi utama sebagai habitat perlindungan fauna purba yang langka yakni Komodo atau Varanus Komodoensis. Dikutip dari laman foresteract.com reptil langka ini tersebar di dalam kawasan taman nasional yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Montang, Nusa Kode dan sebagian wilayah kecil di utara dan barat Pulau Flores, NTT.
Berada di antara dua pulau yakni Pulau Sumbawa dan Pulau Flores, Taman Nasional Komodo dibentuk pada 6 Maret 1980 dan pada tahun 1991, taman nasional ini ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Taman Nasional Komodo mendapatkan penghargaan sebagai New 7 Wonders atau 7 Keajaiban Dunia Terbaru pada 13 September 2013. Selain memiliki hewan langka, taman nasional juga memiliki panorama pemandangan alam yang sangat indah. Kamu wajib datang kesini Bela.
2. Taman Nasional Gunung Leuser
Dikutip dari laman ilmuhutan.com, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) memiliki luas sekitar 2 juta hektar yang terletak di dua provinsi Aceh dan Sumatera Utara. TNGL didominasi oleh hutan Dipterocarpaceae pada Zona Tropika. Taman nasional ini memiliki tumbuhan langka yakni Payung Raksasa, Bunga Raflesia dan Rhizanthes Zippelnii yakni bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter yang terdapat tumbuhan unik yaitu Ara atau tumbuhan Pencekik.
Selain tumbuhan langka, ada pula satwa langka diantaranya orangutan (Pongo Abelii), Kucing Hutan (Prionailurus Bengalensis Sumatrana), Badak Sumatera (icerorhinus sumatrensis Sumatrensis), Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatera), Kambing Hutan (Capricornis Sumatraensis), Rangkong (Buceros Bicornis), Rusa Sambar (Cervus Unicolor), Siamang (Hylobates Syndactylus), dan Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus). Taman Nasional Gunung Leuser ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir dan Worl Heritage Sites. Bahkan kerjasama Indonesia – Malaysia ditetapkan sebagai Sister Park dengan Taman Negara National Park di Malaysia.
3. Taman Nasional Ujung Kulon
Kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani asal Jerman yakni F. Junghun pada 1846 ketika ia sedang mengumpulkan tumbuhann tropis. Dikutip dari laman ujungkulon.org masuk ke dalam Komisi Warisan Dunia UNESCO sebagai Natural World heritage Site pada 1 Februari 1992. Hewan-hewan yang terancam punah adalah Badak Bercula Satu (Rhinoceros Sondaicus), Benteng (Bos Sondaicus), Harimau Loreng (Panthera Tigris), Surili (Presbytis Aygula) dan Owa Jawa (Hylobathes). Pada tahun 1995 Badan Planologi Kehutanan, Taman Nasional Ujung Kulon berkerjasama dengan Pemerintah New Zealand melakukan pemasangan enam yang terdiri 1 unit rambu suar dan 5 unit pelampung sebagai batas perairan laut.
Nah itu dia 3 taman nasional yang melindungi flora dan fauna langka. Keberagaman hayati dan hewani di Indonesia adalah warisan bangsa ini. Yuk sebagai generasi muda kita harus menjaga kekayaan negeri ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?