Punya gigi dengan bentuk yang unik disertai dengan mimik muka yang super menggemaskan ialah alasan yang paling populer mengapa banyak masyarakat saat ini ingin memelihara kelinci. Hewan berkaki empat dengan bulu yang lebat ini seolah jadi primadona di antara pilihan hewan peliharaan lainnya.
Namun, untuk kamu kepincut ingin memelihara kelinci, jangan asal sembarang membeli kelinci, ya. Ada baiknya, sebelum membeli, kamu mengenal lebih jauh dulu, nih, jenis-jenis kelinci hias yang jumlahnya beragam tersebut. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mempunyai kelinci dengan jenis kelinci yang sesuai dengan keinginanmu.
Nah, biar enggak bingung, Popbela sudah merangkum 7 jenis kelinci hias populer beserta harganya yang super menggemaskan dan paling banyak dipelihara oleh orang.
Jenis-Jenis Kelinci Hias
1. Kelinci Anggora
Jenis kelinci hias yang pertama yang bisa jadi pilihan peliharaanmu ialah kelinci anggora. Kelinci asal Turki ini memiliki karakteristik yang persis seperti kucing anggora, yaitu berupa bulu yang lebat dengan tekstur yang lembut. Bahkan saking lebatnya, bagian muka kelinci anggora terkadang tak terlihat lantaran tertutup dengan bulunya, lho.
Selain karakteristik fisik, kelinci anggora juga punya karakteristik sifat yang cukup unik dibanding kelinci lain, nih. Jika pada umumnya kelinci sangat aktif dan gemar berlari, maka kelinci anggora sebaliknya. Kucing yang mempunyai bobot di kisaran 3,5 kg ini justru lebih kalem dan tenang. Nah, kalau kamu ingin memeliharanya, siapkan uang mulai dari Rp600 ribu sampai Rp2 juta, ya.
2. Kelinci Himalaya
Selanjutnya ada kelinci Himalaya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kelinci Cina atau kelinci Rusia. Jenis kelinci hias yang satu ini memiliki ciri khusus yang terletak pada warna bulunya yang dominan bewarna putih. Sementara itu, pada area hidung, telinga, ekor, dan kakinya, bulunya bewarna gelap. Berbicara harganya, jenis kelinci ini tergolong kelinci yang memiliki harga jual yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp4 juta.
Harga jual yang tinggi ini ada karena kelinci Himalaya sangat sulit dibudidayakan. Satu indukan kelinci Himalaya hanya mampu melahirkan 2 hingga 6 ekor anakan saja. Selain itu, faktor penyebab mahalnya jenis kelinci ini juga karena keunikan pada bagian mata kelinci himalaya yang bewarna merah atau pink.
3. Kelinci Flemish Giant
Jenis kelinci selanjutnya yang cocok dipelihara ialah kelinci flemish giant. Kelinci ini memiliki bobot tubuh yang besar dan berat. Bahkan, beberapa kelinci flemish giant bisa mencapai 15 kg. Berbicara soal sejarahnya, pada awalnya, jenis kelinci ini dahulu dibudidayakan dengan tujuan sebagai bahan pangan. Namun, kini, jenis kelinci yang pertama kali di temukan di Belgia menjadi kelinci peliharaan. Kalau kamu mau memiliki jenis kelinci ini, maka jangan kaget saat mendengar harga jualnya di pasaran. Pasalnya, harga jual kelinci flemish giant menyentuh angka Rp10 juta!
4. Kelinci Dutch
Jenis kelinci hias yang satu ini cocok sekali untuk kamu yang ingin memelihara kelinci dengan warna yang tak membosankan. Jenis kelinci dutch ini dibalut dengan bulu yang memiliki dua kombinasi warna, yaitu putih, bercak hitam, cokelat atau abu-abu. Jenis kelinci ini terkadang menyerupai kucing, lho. Nah, kalau susah membingungkannya, kamu bisa melihat bagian mulut dan sekitar mata berwarna putih yang memisahkannya dari warna telinganya yang hitam. Harga dari Dutch Rabbit ini juga cukup tinggi, yaitu di kisaran Rp100 ribu hingga Rp2 juta.
5. Kelinci Satin
Pilihan kelinci untuk dipelihara selanjutnya ialah kelinci satin. Kelinci asal Amerika Serikat ini memiliki karakter yang jinak dan penurut, sehingga cocok untuk kamu pelihara. Berbicara soal tubuhnya, jenis betina dari kelinci ini memiliki bobot yang lebih besar dibanding yang jantan. Untuk jenis betina sendiri, kelinci satin memiliki bobot di kisaran 4-5 kg.
6. Kelinci Polish
Kelinci yang satu ini termasuk ke dalam kelinci tertua, Bela. Jenis kelinci ini ditemukan di Belanda pada tahun 1884. Memiliki panjang usia sampai dengan 7 tahun, jenis kelinci yang satu ini memiliki ciri khas pada bagian mata dan telinganya. Ya, jenis kelinci berbulu halus ini memiliki mata bewarna merah dengan bentuk telinga yang pendek bulat runcing.
7. Kelinci English Loop
Rekomendasi peliharaan kelinci selanjutnya ialah kelinci english loop. Jadi salah satu kelinci yang paling diburu, jenis kelinci ini memiliki ciri khas yang terletak di bagian telinganya yang sangat panjang. Telinga kelinci yang menggemas ini akan turun ke bawah dan tak jarang menyentuh tanah saat usianya 4 bulan. Gemas, ya!
Kelinci hasil mutasi gen dari kelinci Anggora, Himalaya dan Dutch ini memiliki bobot sekitar 4 hingga 6 kg. Bahkan, pada tahun 2003 lalu, jenis kelinci ini pernah mencatatkan rekor di The Guinness Book of Records sebagai kelinci dengan telinga terpanjang, yaitu 79cm. Untuk kamu yang tertarik memelihara kelinci satu ini, siapkan kocek mulai dari Rp50 ribu sampai Rp4 juta.
Itulah jenis-jenis kelinci hias paling populer dan harganya yang bisa kamu pelihara. Kalau sudah memeliharanya, jangan sampai bosan dan dibuang, ya. Kasihi dengan sepenuh hati ya, Bela.