Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apakah Kamu Orang yang Selalu Mengatakan Ya? Ini Cara Mengubahnya!

Harus berubah!

Fera Nur Aini

Kamu sering sekali berkat ya pada permintaan orang lain? Jika kamu tidak yakin coba perhatikan percakapanmu seharian ini, berapa kali kamu mengiyakan dan berapa kali kamu menolak orang lain. Kenapa ini penting? Karena ternyata kebiasaayn berkata "ya" merupakan kebiasaan buruk karena bisa mengganggu kebiasaan dan kesehatanmu. Yang dimaksud di sini adalah "ya" di mulut yang sebenarnya bermakna "tidak" di hati. Sebenarnya kamu bisa kok menolak dengan cara yang tetap menghargai. Lalu bagaimana caranya?

"Kamu tidak bisa mengabulkan setiap hal yang datang padamu, karena Tuhan saja tidak begitu."

1. Mulailah berkata "tidak" lebih sering

3-playbuzcom-2ade7c4ad098b417ccd0fe80a025b968.jpgDevil Wears Prada / Fox2000 Pictures/playbuz.com

Mungkin terlihat gampang, tapi setelah mempraktekannya mungkin baru kamu akan merasakan kesulitannya.  Berkata "tidak" kadang bisa jadi sangat menakutkan karena kita takut akan kehilangan sesuatu atau resiko lainnya. tapi bagaimanapun kamu harus mulai belajar menempatkan dirimu sendiri sebagai prioritas.

2. Berhenti berkata "maaf"

3-atouchofboldcom-b06ba24b8ef28bf58265b3578ddd6145.jpgDevil Wears Prada / Fox2000 Pictures/atouchofbold.com

Jika ada kata yang harus kamu berhenti ucapkan, maka kata itu adalah kata "maaf". Sadar atau tidak kamu sudah terlalu sering menggunakan kata "maaf", bukan untuk meminta pengampunan atas sebuah kesalahan tapi hanya untuk mendapatkan rasa aman. Mulai sekarang belajarlah mengganti kata "maaf" yang tidak perlu cukup dengan sebuah ekspresi saja.

3. Minta bantuan orang lain untuk menolak

3-hollywoodcom-fa1b821f5d8b5bd8c0253442fe291166.jpegDevil Wears Prada / Fox2000 Pictures/hollywood.com

Kalau kamu merasa masih kesulitan menolak permintaan, ajakan, atau perintah, mintalah bantuan pada orang lain untuk membantumu menyelesaikannya. Kamu bisa menyampaikan alasan penolakan itu pada orang tersebut agar menjelaskannya pada yang bersangkutan. Pilihlah orang-orang yang mampu menyampaikan segala sesuatu dengna cara yang bijak.

4. Utamakan kepentinganmu dulu

3-playbuzzcom-08cd0f801fd7df910be8962bcb38c7e3.jpgDevil Wears Prada / Fox2000 Pictures/playbuzz.com

Coba pikirkan terlebih dahulu apa kepentinganmu dalam keadaan tersebut. Berhentilah selalu memikirkan orang lain dan anggaplah ini sekali-kali saja kamu memikirkan dirimu dulu.  Setelah itu ambilah keputusan "ya" atau "tidak" yang paling menguntungkan untukmu

5. Berpikir yang logis dan realistis

3-wwwbustlecom-af4ffa4495b6bcc912161771d17ad10e.jpgDevil Wears Prada / Fox2000 Pictures/bustle.com

Apakah saat kamu menjawab "ya" kamu diuntungkan atau adakah manfaat yang kamu terima? Atau jangan-jangan kalau kamu menjawab "tidak" justru lebih menguntungkan? PIkiran yang logis dan realistis harus mulai kamu biasakan agar semakin banyak alasan yang masuk akal saat kamu akan mengatakan jawaban "tidak"

Sekarang masih yakin akan jadi orang yang terus berkata "ya"?

BACA JUGA: Pertama Kali Bekerja? Kamu Perlu 'Say No' untuk 3 Hal Ini

IDN Channels

Latest from Inspiration