Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Buku Terbaik Sepanjang 2016 yang Harus Kamu Baca Sekarang Juga

Beli atau pinjam bukunya dulu ya :)

Fera Nur Aini

Buku-buku beragam genre selalu diproduksi sepanjang tahun oleh berbagai penerbit di berbagai belahan dunia. Segala kisah, pemikiran dan budaya akan tersimpan rapi di dalam buku-buku tersebut. Karena setiap tahun ada buku baru, maka setiap tahun pula ada buku-buku yang patut dikelompokkan sebagai buku-buku terbaik menurut beberapa media. Dan inilah 10 buku terbaik di sepanjang tahun 2016 lalu.

1. At The Existentialist Cafe, by Sarah Bakewell

at-the-existentialist-cafe-sarah-bakewell-2016-84c8be47cb5a21e680d695bbe8cfc933.jpg

Dalam buku ini, Bakewell menelusuri pertumbuhan eksistensialisme melalui karya Albert Camus, Martin Heidegger, Edmund Husserl dan lainnya. Dia juga memperlihatkan bagaimana pengaruh paham tersebut pada otensitas dan kebebasan modern saat ini.

2. Known and Strange Things by Teju Cole

teju-cole-b83929858c8aea9b3e71154b9553393f.jpg

Inilah karya Cole yang mendebarkan hati, melalui koleksi 55 esai baru yang ada di dalamnya. Dia menceritakan mengenai pergulatan hidup seorang kulit hitam di tengah desa yang seluruh penduduknya berkulit putih. Juga tentang Obama, Boko Haram, Virginia Woolf, dan bagaimana Google Earth mengubah seni, serta beragam hal lainnya. 

3. The Vegetarian by Han Kang

the-vegetarian-dc5e80a9cc7c782004b613182b060208.jpg


Sejatinya, novel ini tidak berbicara tentang vegetarianisme, tapi justru mengenai kesehatan mental. Keputusan seorang tokoh utamanya untuk menjadi vegetarian yang akhirnya membawa masalah besar dalam kehidupannya. Akhirnya mental tokoh yang bernama Yeong-hye itu pun terganggu dan turut mempengaruhi kehidupan orang -orang di sekitarnya.

4. The Underground Railroad by Colson Whitehead

the-underground-railroad-2-37ed005bda661d3f1ada89afa1259a19.jpg

Hingga sekarang, novel ini masuk jajaran novel best seller di Amerika. Bercerita mengenai dua budah yang melarikan diri melalui jalan kereta api bawah tanah. Bisa jadi sebuah pengingat juga, bahwa sastra besar haruslah berangkat dari sejarah, yang mampu membuka mata generasi masa kini tentang apa yang telah terjadi di masa lalu.

5. Homegoing by Yaa Gyasi

homegoing-yaa-gyasi-9ce03369ce139dc3081c4800382febd6.jpg

Ini merupakan karya debut yang luar biasa. Ada banyak masa yang dilibatkan, yakni rentang waktu lebih dari 300 tahun dari banyak generasi. Bab demi bab seolah menjelajahi kehidupan keturunan perempuan. Setiap salah satu karakter dalam setiap dekade diatur dan ditarik sengan begitu halus, sehingga pembaca seolah bisa merasakan setiap konfliknya. 

6. Evicted by Matthew Desmond

evicted-cover-r2-0bad4d36a58be1aef522a2ed28867041.jpg

Dari buku ini kamu akan tahu bahwa krisis tempat tinggal di Amerika memang terjadi dan seolah sebuah siklus yang merujuk pada adanya ketidaksetaraan. Desmond sendiri merupakan seorang sosiolog dan ahli etnografi perkotaan yang tinggal di desa termiskin di Milwaukee. Dia, secara terbuka berbicara mengenai ketidakadilan infrastruktur Amerika.

7. Shirley Jackson: A Rather Haunted Life by Ruth Franklin

shirley-745a83c9f0723c0e924dab3cf607d5cb.jpg

Franklin menjadikan perempuan-perempuan yang hidup di pertengahan abad ke 20 sebagai fokus utama cerita. Dia juga melacak kehidupan Shirley Jackson dari masa remaja di pinggiran California utara hingga pernikahannya dengan kritikus sastra Stanley Edgar Hyman, dengannya Jackson memiliki empat orang anak. 

8. The Lesser Bohemians by Eimear McBride

lesser-bohemians-size-4b45250afba9125a60aba5e87389c27a.jpg

Novel keduanya ini ditulis dalam kejutan puitis dan prosa yang impresionik. McBride mengungkap pikiran-pikiran terdalam dari narator Irlandianya ketika dia masuk sekolah akting di London tahun 1994. Sebagaimana dia menjelaskan masa kanak-kanaknya dan hubungan yang rumit dengan ibunya, dia berjuang untuk menjinakkan nalurinya yang paling kuat.

9. Here I Am by Jonathan Safran Foer

here-i-am-2-d8dfbc39a2b769079f4a9f57d3d0db43.jpg

Novel ketiga Foer yang enerjik dan penuh teka teki modern. Mengisahkan tentang Jacob dan Julia dengan pernikahan yang membosankan, sembari membesarkan tiga anak lelaki. Anak lelaki tertua mereka yang bernama Sam, mengalami pengusiran dari sekolah Yahudi karena menulis daftar julukan rasis. Beragam konflik dan kesedihan serta dialog nakal menjadikan novel ini renyah dibaca.

10. The Girls by Emma Cline

the-girls-7d4114bd5c4208fad986decefd113117.jpg

Buku ini membawa pesan, betapa seringkali 'kehidupan yang wajar' terasa membosankan ketika suatu masalah muncul dari pokok dasar suatu masyarakat, yaitu keluarga. Perceraian orang tua si tokoh utama, menjadikannya gadis remaja yang kesepian, namun tak bisa dipungkiri jika dia memiliki rasa penasaran yang tinggi atas segala hal di sekitar. Utamanya yang berbeda dari kebiasaannya.

Jadi, kamu sudah membaca yang mana Bela?

BACA JUGA: Lagi Nggak Ada Ide? Yuk Baca 5 Buku yang Akan Mengasah Kreativitasmu Ini!​

IDN Channels

Latest from Inspiration