Tak puas hanya mendatangi hari kedua, saya kembali hadir di hari ketiga Festival musik EDM terbesar, Djakarta Warehouse Project atau DWP pada Minggu (11/12/2022). Di hari terakhir ini tentu penonton semakin ramai karena menjadi hari terakhir dan malam puncak festival ini. Terlebih akan tampil Zedd dan Martin Garrix yang sudah sangat ditunggu-tunggu banyak orang.
Sama seperti di hari kedua, cuaca di hari ketiga sangat mendukung sehingga acara festival berjalan dengan lancar dan on time. Bagaimana keseruan hari ketiga DWP 2022? Check this out, Bela!
Patricia Schuldtz menjadi DJ perempuan asal Indonesia yang membuka Garuda Land stage DWP 2022
Hari ketiga DWP dibuka oleh DJ perempuan asal Indonesia, Patricia Schuldtz. Ia menjadi salah satu pioneer DJ perempuan di Indonesia. Ia mulai dikenal sejak masih kuliah di Australia tahun 2001. Ini bukan pertama kalinya ia tampil di DWP. Meski tampil di awal, Patricia sukses menarik perhatian penonton dengan permainan musiknya.
'Bhineka Tunggal Ika Moment' jadi upaya pelestarian budaya Indonesia
Sesaat setelah penampilan Patricia, acara dilanjutkan dengan tarian dari tim Kembalikan Baliku. Mereka membawakan tari tradisional Gajak Gijik yang berasal dari budaya Betawi. Sontak penampilan mereka mencuri perhatian penonton.
DWP tahun ini memang mengundang Kembalikan Baliku untuk tampil membawakan tarian tradisional Indonesia. Di hari pertama, mereka membawakan tari Eksotika Borneo. Sedangkan di hari kedua mereka menampilkan tari Janger Semara Ratih. Saya sangat mendukung dan menyambut baik sesi ini. Karena ini tak hanya sebagai upaya untuk melestarikan tari tradisional ke masyarakat lokal, namun juga internasional mengingat banyaknya turis asing yang sengaja terbang ke Indonesia untuk festival musik DWP.
DJ W.W kembali ke DWP, bawakan cover lagu "We Are The Champion" dan "Lathi"
Bisa dibilang, DJ W.W menjadi langganan yang hadir untuk meramaikan festival musik DWP. Tahun ini, ia kembali tampil di Garuda Land stage dengan penampilan yang memukau. Puncaknya, ia membawakan cover lagu dari Queen, "We Are The Champion" dan lagu "Lathi" dari Weird Genius yang membuat para penonton bernyanyi bersama.
DJ Beauz sapa penggemar pakai Bahasa Indonesia yang fasih
Awalnya, saya kira Beauz berasal dari Korea atau negara Asia lainnya. Tak disangka, mereka adalah grup musik asal Amerika yang sudah sudah aktif sejak tahun 2015. Panggung DWP 2022 kemarin juga bukan yang pertama kalinya untuk mereka.
Setelah tampil selama 30 menit, duo kakak beradik ini menyempatkan waktu untuk menyapa penggemarnya di Indonesia. Hal yang membuat saya terkejut, mereka menyapa dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang sangat fasih. Rupanya, mereka memang memiliki darah Indonesia dari ibu mereka.
"Kami dibesarkan dengan budaya Indonesia. Kami akan memberikan yang terbaik untuk penggemar di Indonesia," katanya.
Bjones ajak penonton melompat bersama di Neon Jungle stage
Selain Patricia, DJ asal Spanyol Bjones juga menjadi DJ perempuan yang tampil di hari ketiga DWP tahun ini. Setelah puas melihat Beauz, saya pergi ke Neon Jungle stage (indoor) untuk mencicipi alunan musik Bjones. Meski tak seramai di Garuda Land stage yang outdoor, namun Bjones sukses membuat penonton bergoyang dan melompat bersama. Ditambah lighting yang memukau serta ledakan confetti membuat pertunjukannya semakin meriah!
Yellow Claw bawa serta penyanyi perempuan Indonesia dan Weird Genius
Beberapa saat sebelum penampilan Bjones selesai, saya harus pergi dari Neon Jungle Stage ke Garuda Land stage untuk bersiap menyaksikan penampilan dari Yellow Claw. Namun, saya sedikit terlambat. Garuda Land stage area bagian depan sudah dipenuhi oleh penonton. Saat itu juga banyak penonton yang berbondong-bondong mencari tempat yang pas untuk bergoyang termasuk saya.
Saya pun dapat tempat di area tengah. Tak lama, Yellow Claw pun muncul dan langsung memulai aksinya. Selama tampil, penonton terus-menerus memenuhi area hingga terasa sangat padat. Merasa kurang nyaman, akhirnya saya mengalah dan memilih untuk mundur ke area belakang tempat layar besar berada.
Area semakin dipenuhi oleh penonton karena banyak juga penonton yang baru datang saat Yellow Claw tampil, yakni sekitar pukul 10 malam. Setelah 30 menit, Yellow Claw menyapa penggemar dan memastikan mereka dalam keadaan baik-baik saja.
Setelah itu, mereka memanggil satu persatu penyanyi Indonesia yang akan bergabung dengan mereka. Dimulai dari Sara Fajira, Novia Bachmid hingga Weird Genius. Sayangnya, saya tak bisa menikmati DWP sampai akhir karena sudah cukup crowded walau masih terpantau kondusif. Semoga kita berkesempatan untuk ke DWP tahun depan ya, Bela!