Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ilhan Omar, Imigran Muslim Pertama yang Menangkan Bangku di Kongres AS

Dari pengungsian, kini berada di kursi Pemerintahan

Dina Lathifa

Isu SARA dan kesetaraan gender nampaknya masih melekat di kalangan sosial masa kini. Fenomena seperti sedikitnya jumlah perempuan yang duduk di bangku pemerintahan, atau kurang banyaknya keterlibatan orang-orang dari berbagai keyakinan untuk bisa berkontribusi dalam memajukan negeri, masih terjadi di berbagai  negara. Nggak terkecuali di Amerika Serikat (AS). Namun, kabar terbaru sempat menghebohkan negara Adi Daya itu. Pasalnya, seorang perempuan imigran dan beragama Muslim berhasil bergabung di Kongres Pemerintahan.

Namanya Ilhan Omar. Melansir dari BuzzFeed News, dirinya adalah pembuat undang-undang Amerika Serikat berkebangsaan Somalia yang akan menjadi perempuan muslim pertama untuk bersumpah di Kongres pada bulan Januari tahun depan.

180630171801-ilhan-omar-headshot-super-tease-c3d816836f828bc9e873c2fdc336f02d.jpgCNN.com

Pada malam tanggal 14 Agustus 2018, Ilhan memenangkan kursi di pemilihan Minnesota congressional District ke-5, mengalahkan 6 kandidat lainnya. Kemenangan itu memberikan Ilhan tempat di surat suara pada bulan November dan di daerah yang telah mengirimkan Demokrat ke US House of Representative sejak tahun 1960, memberikannya peluang kemenangan yang besar. "Aku sangat bersemangat karena bisa berkumpul di sini lagi untuk membuat sejarah baru. Karena kita semua akan pergi ke Washington!" tuturnya dalam pidato kemenangannya.

Sosok Ilhan memang menyita perhatian begitu besar, selain seorang perempuan dan beragama Islam, ia yang berusia 35 tahun ini adalah seorang imigran dari Somalia. Ilhan dan keluarganya terbang dari negara yang sedang dilanda perang itu dan tinggal di tenda pengungsian Utanga di luar Mombasa, Kenya selama 4 tahun, mereka mendapatkan status pengungsi di Amerika Serikat pada tahun 1995.

ctypilhanomartimecover1-0f0c96b4a6837405daee3291c60b96d1.jpgcitypages.com

Sejak saat itu, Ilhan menjadi seorang penggerak komunitas progresif dan tenaga pendidik, dengan gelar di administrasi bisnis, ilmu politik, dan internasional. Pada tahun 2016, waktu bersamaan dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, ia memenangkan kursi di pemilihan Minnesota House of Representative.

Ilhan nggak sendiri. Ia akan bergabung dalam Kongres bersama rekan sesama muslim, Rashida Tlaib, perempuan berkebangsaan Amerika-Palestina yang memenangkan bangku di Detroit beberapa minggu sebelumnya. Kedua Demokrat yang menjadi perempuan muslim pertama di Kongres, adalah bagian dari sejumlah kandidat Muslim lainnya yang mengikuti pemilihan di lokal, negara bagian, dan nasional pada tahun ini. Gerakan besar ini merupakan reaksi atas kebijakan dan retorika Trump pada Muslim dan Imigran.

omar-580-ad5f9c39a875c58e366ce158db99f0ed.pngjta.org

Dalam salah satu wawancaranya, Ilhan mengutarakan janjinya untuk melawan retorika dan kebijakan pemerintahan Trump yang melarang wisatawan serta imigran dari negara Muslim masuk ke AS. "Kita nggak perlu menganggap diri sendiri sebagai orang yang akan menyerah dan mengabaikan karena ini semua menyakitkan. Kita nggak akan menyerah dan bersembunyi, kita akan terus melanjutkan perjuangan."

Selamat atas kemenangan Ilhan Omar! Semangatnya bisa menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan di mana pun, karena usaha nggak akan mengkhianati hasilnya.

BACA JUGA: Kenalan Yuk Sama Tsamara Armany, Politisi Muda yang Ternyata Masih Kuliah

IDN Channels

Latest from Inspiration