Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Seniman Ini Buat Ulang Iklan Lampau yang Sarat dengan Stereotip Gender

Bagaimana menurutmu, Bela?

Dina Lathifa

Pernah melihat iklan vintage di masa lampau? Gaya pada masa itu mencerminkan stereotip gender yang sangat kental, seperti perempuan berperan untuk melayani kebutuhan pria dan pria berkuasa untuk memerintah pasangannya. Jika dilihat atau dibuat sebagai iklan di masa modern, tentu akan sangat nggak cocok. Maka dari itu, visual artist dan photographer Eli Rezkallah membuat rangkaian foto untuk mendesain ulang iklan-iklan itu dengan peran gender yang berbeda, berjudul "In A Parallel Universe". Seperti apa hasilnya?

74c7aaaf-be28-41e9-a59d-ab6a30aeb11c-in-a-parallel-universe-by-eli-rezkallah4-861dff2266e7356c2d8e5074c5da10b2.jpgSchlitz/Photography by Eli Rezkallah, Produced by Plastik Studios 2018

Melansir dari Bustle, Rezkallah mendapat ide ketika mendengar pembicaraan pamannya mengenai wanita yang harus berada di dapur dan mengerjakan 'pekerjaan perempuan'. Pernyataan itu memberikannya pemahaman kalau masih ada orang-orang yang berpikir seperti itu. "Esensi dari iklan yang mungkin telah berusia 50 atau 60 tahun itu masih ada di tengah-tengah sosial modern saat ini. Serta pesan yang disampaikan belum sepenuhnya terhapus dari budaya sekarang," ujar Rezkallah, "Jadi, aku membayangkan kehidupan paralel, di mana peran itu tertukar dan pria diberikan pengalaman untuk mengecap racun seksis mereka sendiri."

31dc8433-5a09-488f-868f-2d2c5cd64008-in-a-parallel-universe-by-eli-rezkallah3-2bfe2f7de2a37c537bc594c4045f0b5e.jpgSchlitz/Photography by Eli Rezkallah, Produced by Plastik Studios 2018

Secara sederhana, pria yang tinggal di Beirut, Lebanon ini, mengubah iklan yang misoginis dengan menempatkan pria pada posisi wanita. Sebagai tambahan dalam membuat ulang iklan itu, Rezkallah mengubah kalimatnya, dengan mengganti kata-kata spesifik perempuan dengan kata-kata spesifiki pria, dan vice versa.

Projek ini mendapat respon positif dari banyak orang, termasuk keluarganya sendiri. Rezkallah yang juga berprofesi sebagai creative director sekaligus founder dari Plastik Magazine dan Plastik Studios ini berhasil menyoroti kelemahan dalam argumen yang sering dilontarkan sebagian orang mengenai budaya saat ini, yang masih merasa beradaptasi pada perubahan ini. "Aku harap orang-orang yang terjebak dalam peran gender stereotip yang dipaksakan oleh masyarakat patriarkal, dapat melihat celah-celah dalam batasan yang dibawa oleh peran itu melalui projek ini," tutur Rezkallah.

ad8703ed-ba2d-43ce-8c36-a16fb577d81d-untitled-collage-16-f025775efb2db504aff45d3ec22d2e9f.jpgSchlitz/Photography by Eli Rezkallah, Produced by Plastik Studios 2018

Nggak hanya Rezkallah, projek yang sama juga dibuat oleh seniman Saint Hoax, dengan memasang kutipan Trump pada iklan vintage. Projek berjudul "Make America Misogynistic Again" ini sukses menyerap perhatian warga dunia maya pada Maret lalu. Bahasa terbaru yang digunakan presiden Amerika Serikat ini saat berbicara tentang wanita, sangat cocok dengan citra seksis yang ada pada iklan abad pertengahan. Sudah melihatnya, Bela?

Pembicaraan mengenai peran gender dan seputar itu memang nggak ada habisnya. Namun dengan projek yang dibuat oleh Rezkallah maupun seniman lainnya, mampu membantu komunitas sosial untuk lebih terbuka pada perkembangan budaya di masa modern ini.

BACA JUGA: Kontroversial, Komik Ini Sindir Keras Feminisme dan Kesetaraan Gender​

IDN Channels

Latest from Inspiration