Untuk sebagian perempuan, berhijab menjadi salah satu panggilan yang harus dipenuhi. Sebagian perempuan lain menganggap hijab sebagai salah satu gaya pakaian yang cocok dengan identitas dirinya. Sedangkan aku, berada di antara keduanya.
Berhijab menjadi sebuah keputusan besar yang aku lakukan saat beranjak dewasa, dan itu melewati proses pemikiran yang panjang. Setelah memakainya selama beberapa minggu, aku sadar ada banyak hal unik yang kualami dengan seuntai hijab. Mungkin, ini juga yang dialami Bela saat baru pertama kali mengenakan hijab?
1. Butuh banyak item
Ternyata, berhijab bukan sekadar membutuhkan selembar kain. Aku membutuhkan ciput agar kain nggak terasa licin di kepala. Kemudian aku membutuhkan outer seperti cardigan atau long coat untuk dikenakan bersama baju lengan pendek, dan baju dalaman jika outfit yang dikenakan terlihat transparan.
2. Mengenal berbagai jenis bahan
Voal, satin, katun.... Wah, ada banyak sekali hijab dengan bahan berbeda. Belum lagi ada yang berbentuk segi empat dan segi panjang yang sering disebut pashmina. Ditambah ciput yang juga beragam bentuk dan bahan. Kalau nggak ada teman atau saudara yang berhijab, aku mungkin akan merasa kebingungan untuk memilih mana yang cocok untuk diriku.
3. Mengeluarkan biaya besar di awal
Berhijab nggak membatasi diri seseorang untuk tampil gaya. Namun bagiku yang baru mulai transisi di saat dewasa, aku harus merogoh kantong lebih dalam untuk mengganti seluruh pakaian pendek dengan pakaian yang lebih panjang, dan membeli banyak hijab dan ciput untuk gonta-ganti setiap harinya.
4. Nggak selalu mahal, kok
Awalnya kupikir menjadi perempuan yang berhijab tandanya hanya bisa membeli pakaian di butik desainer. Tapi kalau pandai mencari, kita akan menemukan pakaian stylish di toko yang terjangkau, kok. Apalagi jika sudah punya teman yang ahli berbelanja, jadi punya sumber rekomendasi terbaik. Tapi nggak memungkiri, aku juga suka tergoda untuk membeli baju branded yang dibanderol dengan harga tinggi, huhuhu.
5. Harus pandai mix 'n match
Setelah berhijab, sempat terlintas di pikiranku untuk menyingkirkan semua outfit pendek dan menggantinya dengan yang lebih pantas. Karena kupikir nggak akan bisa memakainya. Namun setelah mencari inspirasi gaya, banyak hijabers yang mengombinasikan pakaian pendek dengan item lain sehingga cocok dikenakan bersama hijab. Positifnya, aku bisa menghemat biaya pengeluaran baju.
6. Sering membuka tutorial
Yup! Tentunya aku nggak mau terjebak dalam satu gaya hijab yang itu-itu saja. Jadi, aku meluangkan banyak waktu untuk melihat tutorial berhijab yang tersedia di internet. Hitung-hitung sebagai inspirasi berganti gaya setiap harinya.
7. Selalu disapa "Aisyah"
Kalau menonton Ayat-Ayat Cinta, kalian pasti kenal sosok Aisyah yang lemah lembut dan baik hatinya. Nah, ketika memakai hijab, semua orang di sekitar kemudian memanggilku dengan nama itu, "Hai Aisyah", "Assalamualaikum, Aisyah", "Ya ampun Aisyah, cantiknya...." Lucu, sih. Kemudian aku membalasnya, "Kamu melihat Fahri? Ada di mana dia?"
Apa kamu mengalami momen-momen unik sepertiku, Bela? Jangan lupa share ceritamu, ya!