Luar angkasa adalah sebuah misteri yang menawan untuk makhluk bumi. Keindahan ruang tanpa batas yang digambarkan berwarna hitam dengan semburat ungu dan biru, dihiasi benda-benda asing yang melayang tanpa gravitasi, menarik perhatian banyak orang untuk menelusurinya lebih jauh. Nggak sedikit yang bermimpi untuk melewati atmosfer agar dapar berada di tengah-tengah galaksi, bahkan hidup di sana.
Sejak Neil Armstrong berhasil menginjakkan kakinya di bulan, sejak ditemukannya secercah harapan kehidupan di planet Mars, semakin banyak teknologi dan misi yang dilakukan untuk membuktikan dan mewujudkan mimpi itu; berada di luar angkasa. Di antara sekian banyak orang, perempuan muda ini terpilih untuk melakukannya, Alyssa Carson.
1. Calon astronot muda asal Amerika Serikat
Melansir dari Bored Panda, perempuan yang baru berusia 17 tahun ini sedang dilatih oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk menjadi seorang astronot muda. Saat usianya menginjak 18 tahun, ia baru bisa mendaftarkan dirinya menjadi seorang astronot, dan akan menjadi pedaftar termuda ke International Space University.
2. Dukungan sang Ayah
Perempuan asal Baton Rouge, Louisiana ini nggak hanya terpilih secara acak, Bela. Adalah dukungan sang Ayah, Bert Carson, yang mendaftarkannya ke program United States Space Camp pada tahun 2008. Dengan cepat, ia menjadi orang pertama yang mengunjungi tiga NASA Sapce Camps
3. Berhasil menyelesaikan berbagai program khusus
Lima tahun setelahnya, Alyssa adalah orang pertama yang menyelesaikan NASA Passport Program dengan mengunjungi 14 NASA Visitor Center. Ia pun menjadi orang termuda yang diterima dan lulus dari Adavanced Possum Academy, menjadikannya bersertifikasi secara resmi untuk pergi ke luar angkasa dan menjadi seorang astronot dalam masa pelatihan.
4. Pelatihan yang menyita waktu
Perjalanan menggapai mimpi nggak pernah mudah, dan itu dialami oleh Alyssa. Selain menjalani pelatihan, ia masih harus tetap mengejar pendidikan sekolahnya. Nggak hanya itu, pelatihan menjadi astronot yang cukup intens juga mengharuskannya untuk memahami pelajaran sekolah dalam 4 bahasa: Inggris, China, Perancis, dan Spanyol.
5. Sulit, tapi tetap berpegang teguh pada mimpinya
"Tantangan terbesar adalah waktu dan menyelesaikan semuanya di usia muda," ujarnya, "Melanjutkan pelatihan dalam usia dini juga akan memunculkan lebih bannyak kesulitan. Tapi aku bisa melewatinya dengan baik sejauh ini."
6. Menepis impian berkeluarga
Nggak hanya menghadapi tantangan yang berat, Alyssa pun harus siap menerima konsekuensi besar saat memasuki kehidupan sebagai seorang astronot, yaitu nggak bisa menikah dan berkeluarga. Hal itu disampaikan oleh temannya, dan telah disadari Alyssa. Perempuan muda ini sadar dan dengan mantap memilih menjadi astronot, menggapai mimpinya, menggapai galaksi.
7. Seorang public speaker yang andal
Selain kesibukannya belajar dan berlatih, Carson adalah seorang public speaker. Ia ingin menarik perhatian masyarakat luas pada penjelajahan luar angkasa dan mendorong mereka untuk berani menggapai mimpinya.
8. Membangun lembaga dengan nama kodenya
Memiliki nama kode "Blueberry", Alyssa kemudian membangun sebuah lembaga bernama "Blueberry Foundation" untuk memberikan kesempatan bagi semua anak agar dapat mengejar mimpi, menarik perhatian mereka untuk menjelajahi angkasa dan misinya di masa depan nanti.
9. Ingin ikut dalam misi manusia pertama di Mars
Sudah menjadi mimpinya untuk bisa pergi ke luar angkasa. Namun secara khusus, ia ingin menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di planet Mars. Ia pun telah memiliki targetnya yaitu untuk bergabung dalam misi manusia pertama di Mars yang akan dilakukan pada tahun 2033 mendatang. Di sisi lain, NASA sendiri menyiapkannya untuk melakukan hal itu.
Tekad bulatnya menggapai mimpinya terinspirasi dari para astronot, terutama astronot perempuan, juga kecintaannya pada planet Mars sejak usia 3 tahun. Mari doakan agar Alyssa berhasil melewati semua pelatihan dan berhasil mendarat di Mars dengan selamat!
BACA JUGA: 10 Pengusaha Wanita yang Sukses Membangun Bisnis Startup di Indonesia