Dalam olahraga, wajib hukumnya untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Apalagi jika membawa nama negara di kancah internasional. Sudah sepatutnya jika para atlet selalu “digembleng” dengan nilai-nilai sportivitas, disiplin diri yang tinggi, hingga taat kepada aturan bermain yang telah ditetapkan.
Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka mereka harus bersiap menerima sanksi dari otoritas berwenang. Jenis sanksi yang diberikan sangat beragam, mulai dari hukuman yang ringan hingga hukuman berat.
Penerapan sanksi tentunya juga berlaku bagi para atlet bulutangkis profesional. Berikut ini beberapa atlet bulutangkis yang pernah menerima sanksi skorsing larangan bertanding akibat pelanggaran yang telah dilakukan.
1. Kento Momota
Kento merupakan pebulutangkis asal Jepang di nomor tunggal putra yang kariernya tengah bersinar. Ia sukses menjadi pebulutangkis pertama asal Jepang yang berhasil merebut gelar di turnamen Super Series Masters Final. Namun di tahun 2016, Asosiasi Pebulutangkis Jepang menjatuhinya hukuman skorsing bertanding selama 1 tahun akibat terbukti melakukan judi illegal. Terlebih ia terbukti menggunakan uang hadiah untuk melakukan judi.
Secara terbuka ia meminta maaf kepada publik atas kesalahan yang telah ia lakukan dan bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan lapang dada. Alhasil, ia juga harus mengubur kesempatan untuk berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
2. Greysia Polii
Bersama dengan pasangannya, Meiliana Jauhari, Greysia dijatuhi hukuman skorsing selama 3 bulan oleh Organisasi Bulutangkis Indonesia (PBSI). Greysia/Meiliana dianggap melakukan tindakan yang kurang sportif di babak penyisihan grup Olimpiade London 2012 saaat berhadapan dengan pasangan Korea, Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Tidak hanya itu, kedua pasangan tersebut kemudian didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012.
3. Lee Chong Wei
Mantan pemain tunggal putra peringkat 1 dunia ini harus menelan kekecewaan akibat sanksi skorsing selama 8 bulan yang diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia pada tahun 2015. Lee Chong Wei terbukti menggunakan doping berjenis dexamethasone saat mengikuti kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark.
4. Lee Young Dae
Lee Young Dae dan Kim Ki Jung merupakan pebulutangksis asal Korea Selatan di nomor ganda putra. Di tahun 2014, Federasi Bulutangkis Dunia menjatuhkan hukuman skorsing selama 1 tahun akibat tidak mengikuti tes doping. Asosiasi Bulutangkis Korea berdalih bahwa ketidakhadiran mereka disebabkan karena kesibukan mengikuti turnamen internasional.
Namun setelah menjalani proses mediasi, akhirnya Federasi Bulutangkis Dunia memutuskan untuk mencabut larangan tersebut pada bulan April 2014 dan menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Bulutangkis Korea sebesar $40 ribu karena dianggap gagal memberikan informasi penting mengenai aturan tes doping kepada kedua pemain tersebut.
5. Bodin Issara
Bodin Issara dijatuhi hukuman skorsing selama 2 tahun oleh Asosiasi Bulutangkis Thailand akibat insiden memalukan saat GP Kanada di tahun 2013. Ia terlibat perkelahian dengan rekan senegaranya, Maneepong Jongjit, akibat merasa diprovokasi. Setelah insiden tersebut, Jongjit juga mendapatkan larangan bertanding selama 3 bulan. Issara dijatuhi hukuman yang lebih berat karena terlebih dahulu melakukan pemukulan.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Atlet Badminton Ini Dihukum Larangan Bertanding, Ada dari Indonesia"