Menjelang Malam Tahun Baru, biasanya telah hadir tradisi yang menarik untuk menyambut pergantian tahun. Di Indonesia contohnya, kebiasaan meluncurkan kembang api, hingga menghitung mundur pergantian tahun nampaknya sudah sering dilakukan.
Namun, ada juga negara lainnya yang memiliki cara unik tersendiri untuk merayakan Malam Tahun Baru, sehingga menjadi tradisi tahunan yang wajib dilakukan. Mulai dari tradisi memecahkan piring di Denmark hingga membakar 'orang-orangan sawah' di Ekuador, simak 10 tradisi Tahun Baru yang menunjukkan kebiasaan aneh di berbagai negara berikut.
1. Ekuador: pembakaran 'orang-orangan sawah'
Warga Ekuador memiliki tradisi Malam Tahun Baru yang aneh dan tidak biasa. Pada Malam Tahun Baru, penduduknya banyak yang membakar 'orang-orangan sawah', dibuat dari pakaian bekas yang diisi koran atau serbuk gergaji dan ujungnya dipasang topeng yang mewakili tokoh-tokoh tertentu. Tokohnya biasanya terdiri dari para pelaku politik, artis, penyanyi atau tokoh terkenal lainnya.
Tak hanya pembakaran 'orang-orangan sawah', penduduk Ekuador juga kerap membakar foto-foto lama yang mewakili kenangan buruk mereka sebagai tradisi Malam Tahun Baru. Konon, hal tersebut dianggap membantu membuang nasib buruk yang telah terjadi selama setahun terakhir.
2. Denmark: memecahkan piring
Tradisi Malam Tahun Baru warga Denmark adalah melempar piring yang telah disimpan sepanjang tahun di depan pintu rumah teman, keluarga, atau tetangga sekitar. Mereka percaya bahwa semakin banyak pecahan piring yang berhasil kamu temukan di luar rumah keesokan paginya, maka semakin besar pula keberuntungan yang akan kamu dapatkan di Tahun Baru.
3. Jepang: membunyikan 108 lonceng
Ketika kamu mengujungi Jepang pada Malam Tahun Baru, kamu akan mendengar suara sekumpulan lonceng bergema di jalanan, yang sebenarnya terdiri dari 108 kumpulan lonceng. Lonceng ini dibunyikan oleh seluruh kuil di Jepang sebanyak 108 kali, yang dikatakan merupakan tradisi untuk menghapus 108 dosa manusia dari tahun sebelumnya, sehingga mampu membawa keberuntungan.
4. Amerika Latin: memakai celana dalam berwarna
Di negara-negara Amerika Latin (atau Amerika Selatan) seperti Meksiko, Bolivia, dan Brasil, beredar sebuah tradisi yang menyatakan bahwa keberuntunganmu pada Tahun Baru ditentukan oleh warna celana dalam yang dipakai. Warna merah melambangkan cinta, kuning melambangkan kekayaan, sedangkan putih melambangkan kedamaian dan kerharmonisan.
Maka, mereka yang ingin menemukan cinta sebaiknya memakai celana dalam merah dalam Tahun Baru, sementara mereka yang mengharapkan kekayaan harus memilih memakai celana dalam warna kuning. Jadi, semua warna pada dasarnya dipilih sesuai dengan keinginan yang ingin dimiliki seseorang di tahun mendatang.
5. Filipina: mengelilingi diri dengan benda-benda bulat
Warga Filipina percaya bahwa kekayaan akan datang jika mereka mengelilingi diri dengan benda-benda bulat pada Malam Tahun Baru. Benda-benda bulat ini - seperti koin dan buah anggur - mewakili kekayaan, kesuksesan, dan kemakmuran yang berlimpah.
Sehingga, warga Filipina pun mengonsumsi buah anggur, menyimpan koin di dalam saku, memakai pakaian dengan motif bintik-bintik, yang mewakili tradisi pembawaan kekayaan, kesuksesan, dan kemakmuran di Tahun Baru.
6. Italia: membuang perabotan ke luar jendela
Di beberapa kota Italia, seperti Napoli dan Johhanesburg, warganya memiliki sebuah motto yang berbunyi "Out with the old". Motto ini diwakilkan melalui sebuah tradisi Tahun Baru, dimana warga Italia diharuskan membuang perabotan yang sudah tidak digunakan lagi melalui jendelanya ke luar ruangan. Tradisi ini melambangkan sebuah awal yang baru.
Untuk mencegah terjadinya cedera, warganya biasanya menempelkan benda-benda lunak pada perabotnya sebelum dilemparkan ke luar ruangan. Namun, ada baiknya juga kita berhati-hati ketika memutuskan untuk berjalan-jalan dan menikmati suasana di luar ruangan ketika berlibur ke Napoli atau Johannesburg di Malam Tahun Baru.
7. Romania: 'hewan' yang berkunjung ke rumah
Romania dikenal sebagai negara yang kaya dengan tradisi. Terutama di daerah pedesaan, Malam Tahun Baru biasanya menghadirkan sederetan upacara tarian topeng dan upacara tentang kematian dan kelahiran kembali.
Para penari mengenakan pakaian berbulu dan topeng kayu yang mewakili seekor hewan, seperti kambing, kuda, atau beruang. Kemudian, mereka menari dari satu rumah ke rumah lainnya untuk 'mengusir roh jahat'. Kedatangan hewan yang menari ini dikatakan dapat membawa kemakmuran, kesehatan, dan keberuntungan bagi warganya.
8. Argentina: melemparkan kertas ke luar jendela
Argentina merupakan salah satu negara yang juga memiliki tradisi Malam Tahun Baru yang aneh. Warganya memiliki kebiasaan merobek-robek semua dokumen lama, kemudian membuangnya keluar jendela agar terlihat seperti sebuah confetti. Perlakuan melemparkan kertas ini melambangkan peninggalan terhadap masa lalu yang tidak boleh dikenang kembali.
9. Spanyol: mengonsumsi 12 anggur keberuntungan
Warga Spanyol memiliki sebuah tradisi untuk mengonsumsi 12 buah anggur, menjelang tengah malam Tahun Baru. Tradisi ini melambangkan kemakmuran dan keberuntungan yang membanjiri tahun mendatang. Rasa buah anggur tersebut - entah manis atau asam - juga memprediksi apa yang akan terjadi dalam Tahun Baru.
Tradisi yang disebut sebagai las doce uvas de la suerte (12 buah anggur keberuntungan) ini konon hadir sejak tahun 1909, ketika sebuah wilayah di negara Spanyol sedang panen buah anggur dalam jumlah besar.
10. Jerman: menuangkan cairan timah untuk memprediksi Tahun Baru
Warga Jerman memiliki tradisi unik untuk mengetahui apa yang akan terjadi di Tahun Baru, apakah hal buruk atau hal baik. Mereka mulai dengan mencairkan potongan-potongan timah kecil di atas lilin menggunakan sendok, lalu menuangkan cairan timah tersebut ke dalam air dingin.
Bentuk-bentuk aneh yang terbentuk dari penuangan timah tersebut mengungkapkan apa yang akan terjadi di Tahun Baru. Jika timahnya membentuk bola, maka keberuntungan akan hadir. Namun, jika berbentuk mahkota maka menandakan kekayaan, salib menandakan kematian dan bintang akan membawa kebahagiaan di Tahun Baru.
Itulah sederetan tradisi Malam Tahun Baru yang aneh, namun telah dilakukan di berbagai negara. Apakah kamu pernah berkunjung ke salah satu negara tersebut untuk merayakan Malam Tahun Baru, Bela?