Individualisme merupakan perilaku seseorang yang lebih senang bertindak sebagai individu dibandingkan sebagai anggota satu kelompok. Ciri khas seorang individualis adalah mereka yang mementingkan kepentingan diri sendiri dibandingkan kepentingan kelompok.
Sifat individualisme bisa tumbuh karena faktor ekonomi, sosial, hingga budaya. Berikut ini telah Popbela rangkum arti dan ciri-ciri karakter seorang individualis yang perlu kamu pahami.
Menuruut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), individualis merupakan orang yang tetap mempertahankan kepri-badian dan kebebasan diri; penganut paham individualisme; orang yang mementingkan diri sendiri; orang yang egois.
Seseorang yang bersifat indivividualis akan mengerjar keinginan dan pencapaian pribadi. Mereka menentang adanya intervensi dari kelompok lain, termasuk negara, masyarakat, badan, dan lain-lain.
Mereka merupakan sosok yang independen, selalu merasa dirinya berbeda dari kelompok lain meskipun tergabung dalam satu kelompok yang sama.
Sangat disayangkan jika seseorang menjunjung tinggi sifat individualisme, karena pada dasarnya setiap manusia tidak dapat hidup sendiri, Berikut ini adalah ciri-ciri seorang individualis yang merasa bisa hidup sendiri.
Ciri-ciri seorang individualis yang pertama adalah mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk menyendiri. Mereka lebih senang menghabiskan waktu di rumah, di dalam kamar atau ruang privasi dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri.
Karena lebih se ang menyendiri, mereka tidak banyak berinteraksi dengan orang-orang disekitar. Ini juga tidak baik jika dilakukan berlebihan karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial.
Orang-orang yang bersifat individualis juga sudah terbiasa untuk membatasi diri dan tidak terlibat dalam aktivitas sosial. Mereka menghindari aktivitas sosial seperti menjalin silaturahmi dengan tetangga, keluarga, atau sahabat, maupun ikut serta dalam kegiatan masyarakat.
Mereka merasa cukup dengan kehidupan yang sudah ada saat ini, beserta materi yang dimiliki untuk menunjang kehidupan.
Bagi mereka yang individualis, mereka tidak suka berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Menurut mereka, kebahgiaan merupakan tugas yang harus dilakukan setiap individu, sehingga tidak perlu untuk dibagikan kepada orang lain.
Kebahagiaan bisa diraih dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Padahal, jika kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain, pastinya tingkat kebahagiaannya akan bertambah, kan, Bela?
Jika kamu merasa kamu bisa melakukan semua hal dalam kehidupan seorang diri, maka kamu juga termasuk memiliki ciri-ciri karakter seorang individualis, Bela. Sebenarnya, jika kamu mengalami masalah dalam sebuah kehidupan, kamu perlu bantuan orang lain karena kamu pasti merasa lelah dan kerepotan jika memecahkan semua masalah sendiri.
Orang-orang yang individualis dikenal dari karakter mereka yang merasa sudah selalu benar dengan prinsip yang dimilikinya. Sehingga, mereka akan sulit menerima kritik dari orang lain yang besifat membangun.
Ini pun membuat mereka jadi kurang menghargai orang lain karena tidak bisa berpikiran terbuka terhadap kritikan orang lain.
Ciri-ciri seorang dengan karakter individualis yang selanjutnya adalah mereka sangat tertutup dengan hal-hal yang privasi, bahkan dengan keluarganya sendiri. Mereka menghindari untuk bercerita dengan kelurga karena sulit percaya pada mereka.
Meskipun sulit terbuka pada keluarga sebagai anggota terdekat, sebaiknya orang individualis meningkatkan hubungan mereka dengan keluarga karena orang tua sebenarnya bertanggung jawab atas kehidupan anaknya.
Itulah arti dan ciri-ciri karakter seorang individualis. Pada dasarnya setiap manusia tidak dapat hidup sendiri, sehingga memberanikan diri menjadi seorang individualis bukanlah pilihan yang tepat, Bela.