Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sutradara Indonesia Masuk Nominasi Oscar 2019, Berikut Daftarnya!

Keren deh Mouly Surya!

Popbela.com

Terdapat 87 negara yang berkompetisi untuk ajang submisi film berbahasa asing ke-91 Academy Awards. Pemenang dari kompetisi ini akan meraih gelar Best Non-English Movie Category dalam nominasi Oscar 2019. Dari deretan judul film yang diunggulkan masing-masing negara, banyak perempuan yang ikut berkarya di dalamnya. Contohnya, ada 20 sutradara perempuan dalam film-film andalan ini lho. Berikut tujuh film karya perempuan paling menarik yang masuk dalam nominasi Oscar 2019!

1. Rahmatou Keïta, “The Wedding Ring”

Imdb.com

Bersama dengan Malawi, Niger adalah pendatang baru dalam submisi film bahasa asing tahun ini. Film yang disutradarai oleh Rahmatou Keïta ini berdurasi 96 menit. The Wedding Ring atau Zin’naariya! bercerita tentang seorang perempuan muda yang kembali ke kampung halamannya di Niger setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Fokus membahas kisah cinta, adat dan tradisi, juga rasa takut di antara keduanya, film yang dibintangi oleh Magaajyia Silberfeld ini juga sempat mendapat dua nominasi festival film di tahun 2017.

2. Nadine Labaki, “Capernaüm”

Imdb.com

Capernaüm adalah film keempat yang disutradarai oleh Nadine Labaki. Selain bertugas mengarahkan jalan cerita film, Nadine juga ikut berakting dalam film ini. Film yang berkisah tentang seorang anak berusia 12 tahun yang menuntut kedua orangtuanya atas kehidupannya ini memborong 8 penghargaan dan 4 nominasi dalam beragam festival film, salah satunya adalah festival film yang prestisius Cannes Film Festival.

3. Mouly Surya, “Marlina the Murderer in Four Acts”

Film bergenre drama-thriller ini bercerita tentang tragedi yang menimpa Marlina yang diperankan oleh Marsha Timoty. Usai kematian suaminya, Marlina didatangi rombongan perampok di rumahnya. Selain fokus membahas kemalangan-kemalangan yang menimpa tokoh utama, penonton juga disuguhi oleh keindahan lanskap Sumba. Mouly Surya selaku sutradara film ini berhasil membawa Marlina jalan-jalan ke banyak festival film dalam dan luar negeri, dan mengantongi 7 kemenangan dan 16 nominasi.

4. Kay Nguyen, “The Tailor”

The Tailor atau Co Ba Sai Gon merupakan film debut Kay Nguyen sebagai penulis naskah dan sutradara. Bersama dengan Buu Loc Tran, Kay Nguyen menyutradarai film drama yang bercerita tentang time travelling ini. Penonton akan menyaksikan aneka warna dan bentuk kostum selama 100 menit. Tatanan busana yang menjadi salah satu keunggulan film ini dibuktikan oleh penghargaan Best Costume yang diraihnya pada ajang Asia-Pasific Film Festival.

5. Ruth Beckermann, “The Waldheim Waltz”

The Waldheim Waltz adalah film dokumenter ke-10 yang sudah disutradarai oleh Ruth Beckerman. Film biografi tentang Kurt Waldheim dan masa-masa kepemimpinannya di Austria selama masa perang dunia kedua. Film ini mendapat apresiasi di 4 festival film periode tahun ini.

6. Pietra Brettkelly, “Yellow Is Forbidden”

Imdb.com

Satu lagi film dokumenter yang disutradarai oleh perempuan masuk dalam daftar submisi film berbahasa asing. Film yang mewakili Selandia baru ini membahas tentang pengalaman seorang desainer bernama Guo Pei yang mengejar impiannya untuk menjadi bagian dari Haute Couture.

7. Anucha Boonyawatana, “Malila The Farewell Flower”

Film romantis dari Thailand ini menggabungkan unsur kebudayaan thailand dengan filosofi Buddha. Dua mantan kekasih, Pitch and Shane, mencoba untuk menyebuhkan luka mereka dengan bernostalgia yang dilambangkan oleh bunga dan daun sebagai simbol cinta dan kebaikan. Pemenang Outstanding Artistic Achievement di L.A.Outfest ini menjanjikan tampilan sinematografis yang indah nan artistik.

 

Penulis: Tyas Hanina

IDN Channels

Latest from Inspiration