Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Kesalahan Sains Fatal yang Ada di Berbagai Film Animasi Disney

Jangan cari fakta di film fiksi deh

Bayu Dewey

Disney telah mewarnai kehidupan anak-anak kecil sejak lama. Dunia fiksi yang mereka suguhkan selalu membangkitkan imajinasi dan mimpi anak-anak yang terbatas. Meskipun begitu, terlepas dari urusan magis atau fiksi di film, ada detail yang perlu disampaikan Disney sebagai ilmu pengetahuan di filmya.

Misalnya fakta sejarah, fakta anatomi, fakta hewan dan sebagainya. Sayangnya ada beberapa fakta yang ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya. Beberapa kesalahan Disney secara sains ini bahkan meliputi fakta hewan sampai sejarah dan mitologi. Apa saja? Baca selengkapnya di sini yuk!

1. Beberapa hewan harusnya tidak ada di Savannah pada film The Lion King

IMDB.com

Pada permulaan film, kita akan melihat banyak hewan berbondong-bondong menuju Pride Rock untuk menyambut calon raja mereka nanti, yaitu Simba. Sayangnya, Disney kecolongan untuk riset bahwa beberapa hewan seharusnya bukan merupakan hewan Savannah, setting tempat film tersebut.

Hewan pemakan semut raksasa dan semut pemotong daun tidak dapat ditemukan di Afrika. Karena mereka adalah hewan Amerika.

2. Tanah perkuburan gajah, tempat terlarang di The Lion King, tidak benar-benar ada di Afrika

IMDB.com

Ketika gajah mati, memang kawanan akan meninggalkannya. Namun bukan berarti gajah akan menuju ke titik lokasi kematian yang sama hingga semua tulangnya berkumpul di situ. Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa fenomena ini benar terjadi.

Beberapa cerita fiksi lain ikut menyertakan "tanah perkuburan gajah" ini dalam settingnya, yang sepertinya mereka salah menangkap informasi ini dari The Lion King sebagai fakta. Kerumunan gajah selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain di Afrika. Mereka tidak memiliki tanah perkuburan khusus.

3. Aladdin diketahui sebagai satu dari beberapa karakter film animasi Disney pria yang dadanya tidak memiliki puting

pizzabottle.co

Aladdin pun tidak sendiri. Ada juga Gaston dari Beauty and The Beast dan Mowgli dari The Jungle Book yang juga digambarkan tidak memiliki puting. Kesalahan penggambaran anatomi ini disinyalir merupakan kecerobohan (bukan disengaja).

Karena beberapa karakter pria lain yang sempat terlihat tanpa atasan tetap memiliki puting, seperti Hercules, Shang dari Mulan, King Triton (Ayah Ariel) dari The Little Mermaid, Tarzan, Milo dari Atlantis - The Lost Empire, David (Pacar Nani, kakak Lilo) dari Lilo and Stitch, dan banyak karakter pria lainnya.

Meskipun ini dianggap kesalahan minor oleh Disney, hal tersebut bisa berdampak pada kesalahan fakta jika infonya diserap oleh anak-anak, terutama yang tipe pembelajar visual.

4. Jika sesuai dengan mitologi Yunani, harusnya nama Hercules dibaca sebagai Heracles atau Herakles

IMDB.com

Selain itu, beberapa penggambaran ceritanya pun agak melenceng dari kisah mitologi aslinya. Dalam film, diketahui bahwa Hades terus berusaha untuk membunuh Hercules. Padahal di mitologi aslinya, justru Hera yang berniat berkali-kali membunuh Hercules, dan Hades hanya bertugas menjaga underworld. Itu saja.

Karena sebenarnya Hera bukan ibu kandung dari Hercules dan merasa kesal dengan Hercules sebagai hasil perselingkuhan Zeus. Di mitologi aslinya, Hercules merupakan demi-god (setengah dewa), sebagai hasil buah hati dari perkawinan Zeus dengan seorang perempuan biasa (manusia) bernama Alcmene. Jadi ini membuktikan bahwa kita tidak bisa sepenuhnya memercayakan informasi sejarah atau mitologi dari film fiksi animasi.

5. Review negatif ofensif yang diberikan Anton Ego di film Ratatouille malah berkesan seperti pujian, bagi yang mengetahui sejarah kuliner aslinya

IMDB.com

Anton Ego sempat mengomentari negatif (Dengan cukup kasar) bahwa makanan yang dihasilkan sudah tercatat rasanya dalam sejarah, alias ketinggalan zaman, karena rasanya seperti buatan chef Boyardee, alias brand makanan kalengan biasa.

Padahal bagi yang mengetahui sejarah kuliner, Chef Boyardee dengan nama asli Ettore Boiardee, atau lebih dikenal dengan nama Hector Boyardee adalah chef besar dengan segudang pencapaian luar biasa. Tidak hanya sebagai pebisnis pemilik brand makanan kalengan tersebut, ia pernah menjadi kepala chef di Plaza Hotel di New York City, dan pernah bertanggung jawab mengurus katering untuk Presiden Amerika ke-28, Woodrow Wilson, dalam rangka menyambut pulang para pejuang Perang Dunia I.

Boiardee pun memiliki restoran sendiri bernama Il Giardino d'Italia atau "The Garden of Italy" di Woodland Avenue, Cleveland. Kru Disney yang kurang riset dalam menentukan penghinaan oleh Anton Ego itu malah menjadikan karakter antagonis tersebut malah berkesan kurang kejam, karena terasa seperti memuji, bukan menghina.

6. Dansa yang harusnya terlarang di film Sleeping Beauty

IMDB.com

Setting dari pakaian dan beberapa dialog menunjukkan bahwa Sleeping Beauty berada di abad ke-14. Sementara itu, pangeran sempat terlihat berdansa Waltz dengan putri Aurora. Padahal dansa Waltz baru ditemukan di abad ke-16 dan baru tersebar ke berbagai penjuru Eropa sekitar abad ke-17.

Satu-satunya dansa yang diperbolehkan untuk kontak fisik lawan jenis saat itu hanya pegangan tangan, ketika dansa berbaris dengan orang banyak. Jika putri Aurora dan pangerannya sampai diketahui sedang berdansa Waltz bersama, mereka akan dimassa warga sekitar. Karena saat itu dianggap tidak pantas dan terlarang.

7. Pocahontas diprotes oleh suku asli yang Disney berusaha ceritakan, karena banyak sekali fakta melenceng dari aslinya dan hal yang ofensif

IMDB.com

Bahkan nama panggilan Pocahontas memiliki arti "anak nakal" atau "anak berandalan", yang mengundang stereotipe negatif. Adanya perseteruan antara suku Indian dataran tinggi asli dengan koloni Inggris yang cukup dramatis, dinilai tidak sesuai dengan sejarah, meskipun Disney tetap berusaha menceritakan bahwa tanah sakral itu bukan milik koloni Inggris.

Kurangnya riset dari pihak Disney dan tidak adanya komunikasi dengan suku asli yang diceritakan di film, membuat jalan ceritanya melenceng dari sejarah yang seharusnya. Suku Indian dataran tinggi menyatakan tidak setuju dengan semua fakta yang ada di film ini. Mengingat bahwa Disney memberi pernyataan bahwa film Pocahontas bercerita tentang sejarah sebenarnya.

Itulah tujuh kesalahan sains besar Disney pada beberapa film animasinya. Banyak netizen yang memberikan opini, bahwa Disney melakukannya agar konten film-film tersebut bisa dikonsumsi anak kecil.

Meskipun begitu, lebih banyak yang menilai bahwa anak kecil sebaiknya jangan disuguhkan kebohongan, walaupun dengan tujuan keamanan. Terbiasa mengonsumsi kebohongan akan berdampak pada mudahnya mencerna hoax.

Adakah kesalahan sains lainnya dari Disney yang kamu tahu tapi belum disebutkan? Beri pendapatmu di kolom komentar ya!

Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Kesalahan Sains Fatal yang Ada di Berbagai Film Animasi Disney"

IDN Channels

Latest from Inspiration