Berdasarkan riset, anjing menduduki posisi pertama sebagai hewan paling populer dan banyak dipelihara di dunia. Di Amerika Serikat, sebanyak 69 juta anjing dipelihara setiap tahunnya dan terus bertambah.
Sayangnya, anjing cukup sensitif terhadap perubahan cuaca dan rentan terkena penyakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi itu, seperti lemahnya kekebalan tubuh, genetika yang buruk, dan penyakit turunan. Penyakit ini juga dapat menyebar lewat udara, kontak langsung, atau air liur. Melansir The American Veterinary Medical Foundation (AVMA), berikut adalah daftarnya.
1. Canine Distemper
Penyakit ini cukup fatal dan disebabkan oleh virus Canine morbillivirus. Virus ini menyebar lewat udara dan menyerang saluran pernafasan. Anjing yang terinfeksi akan mengalami mata berair, demam, hidung beringus, batuk, muntah, diare, kejang, dan kelumpuhan. Untuk pencegahannya, anjing perlu diberikan vaksin pertama E4 (Distemper, Hepatitis, Parvovirus, dan Parainfluenza) sedari dini atau pada umur 1,5 - 2 bulan.
2. Influenza
Sama seperti manusia, anjing juga rentan terjangkit virus influenza. Virus ini menyebar lewat udara dan mengkontaminasi benda-benda di sekitar, seperti mangkuk makanan, tempat minum, kalung, bahkan tempat tidur.
Anjing yang terjangkit virus ini akan menunjukan gejala 24-48 jam setelahnya, seperti batuk, demam, dan hidung berlendir. Karena itu, sebaiknya kamu perlu konsultasi ke dokter untuk pemberian vaksin atau pun pemberian obat-obatan.
3. Parvo
Disebabkan oleh virus Canin parvovirus tipe 2, penyakit ini sangat menular dan dapat mengancam nyawa. Parvo dapat menyerang sistem pencernaan dengan gejala demam tinggi, muntaber yang parah dan tinja berdarah. Pemberian vaksin lengkap rutin setiap tahunnya dibarengi pola makan yang sehat dan tinggi serat dapat mencegah virus ini.
4. Kutu kulit
Kutu merupakan penyakit umum yang terjadi pada anjing. Penyebarannya dapat melalui lingkungan yang kotor dan kontak fisik dengan anjing yang terjangkit. Sering disepelekan, kutu menyebabkan kulit gatal dan mengelupas, menularkan cacing pita, bahkan anemia. Karena itu, sebaiknya anjing perlu grooming dan check up secara rutin disertai pemberian obat kutu 2-3 bulan sekali.
5. Rabies
Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies ini dapat menyebar melalui gigitan atau air liur anjing yang terinfeksi. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, nyeri, kesemutan, dan kejang. Selain menyebabkan kematian, rabies juga dapat menular ke manusia. Satu-satunya untuk mencegah rabies adalah dengan suntik vaksin rabies secara rutin tiap tahunnya.
6. Leptospirpsis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyerang saluran kencing, ginjal, otot, dan hati. Penyakit ini biasanya menular lewat udara, urine, makanan yang terkontaminasi urine, gigitan anjing lain, air minum dan tanah.
Gejala leptospirosis yang dapat dikenali antara lain demam tinggi, muntaber, pelemahan otot nafsu makan menurun, dan kesulitan kencing. Jika anjingmu muntah lebih dari 2 kali dalam sehari disertai penurunan nafsu makan dan demam, kamu perlu membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
7. Heartworms (cacing jantung)
Cacing jantung atau heartworm ditularkan lewat nyamuk. Parasit ini menetap di jantung dan menyebabkan batuk akibat jantung bocor, kesulitan napas, gagal jantung, bahkan kematian. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan pemberian obat-obatan, perubahan pola makan yang sehat serta perawatan intensif oleh dokter hewan
8. Kennel Cough
Batuk kennel umum terjadi pada anjing. Penyebaran penyakit ini sangatlah cepat melalui kontak langsung dengan anjing yang terinfeksi. Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan serta iritasi pada tenggorokan.
Anjing yang tertular kennel cough akan mengalami hidung mampet, mengeluarkan lendir, dan batuk terus menerus. Untuk pengobatannya bisa melalui terapi uap (nebulizer) dan pemberian obat-obatan seperti antibiotik, obat flu dan vitamin.
9. Lyme
Lyme biasanya menyerang persendian dan dapat menyebabkan nyeri pada tubuh, demam tinggi, kaki pincang, lemas dan memurunnya nafsu makan. Penyebarannya melalui bakteri yang berasal dari gigitan kutu yang nantinya masuk ke aliran darah.
Penyakit ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kelumpuhan jika tidak segera ditangani. Untuk pengobatannya bisa diberikan dengan antibiotik, anti nyeri dan suplemen sendi.
10. Ringworm
Ringworm atau kurap merupakan infeksi jamur pada kulit hewan berbulu, seperti monyet, anjing, dan kucing. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan anjing yang terinfeksi dan barang-barang yang terkontaminasi. Secara umum, ringworm berbentuk seperti lingkaran dan muncul di kepala, telinga, dan kaki.
Ringworm ditandai dengan bulu rontok, rasa gatal hebat, bercak merah, dan iritasi kulit. Untuk pengobatannya, kamu bisa menggunakan salep jamur, resep obat minum dari dokter hewan, dan vitamin bulu. Untuk menghindari penyebaran infeksi, jauhkan anjing dari kontak langsung dengan hewan lain dan manusia.
Nah, itu tadi ke-10 penyakit yang sering terjadi pada anjing. Perawatan yang baik dan pola makan yang benar dapat meningkatkan kesejahteraan dam taraf hidup anjing. Kamu juga bisa mencegah penyakit ini dengan pemberian vaksin rutin setiap tahunnya.