Saat menyambut Hari Raya Natal, umat Kristiani di seluruh dunia bersemangat dalam mempersiapkan segala tradisi khas Natal dengan detail. Misalnya saja, seperti mendekorasi rumah dengan ciamik, memasang pohon cemara dengan kumaian pernak-pernik berbau Natal, atau mempersiapkan hadiah sebagai acara tukar kado.
Selain sosok Sinterklas dan salju, Perayaan Natal juga identik dengan warna hijau dan merah di setiap dekorasinya, mulai dari lonceng, rangkaian bunga, kaos kaki, pita, lampu hias, lilin.
Sebagian menganggap bahwa warna tersebut adalah suatu simbol kebahagiaan dan keceriaan dalam nenyambut Perayaan Natal. Tapi, ada juga yang menganggapnya sebagai tradisi yang sudah ada sejak dahulu.
Pertanyaannya, mengapa perayaan Natal selalu berkaitan erat dengan warna merah dan hijau?
