Mengagumi Kebesaran Tuhan, Ini 5 Mukjizat Nabi Ibrahim

Terkutip dalam Q.S Al-Baqarah ayat 260, tertulis bahwa Nabi Ibrahim dapat menghidupkan burung yang telah mati. Mukjizat ini berawal ketika Nabi Ibrahim memohon kepada Allah SWT untuk ditunjukkan kuasa-Nya dalam membangkitkan makhluk hidup yang telah mati.

Sebagai kekasih Allah yang mematuhi perintah-Nya, permintaan Nabi Ibrahim pun segera dikabulkan. Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya dengan menghidupkan kembali empat ekor burung yang telah tercincang-cincang di puncak bukit.

Melihat mukjizat besar tersebut, Nabi Ibrahim pun semakin mantap mempercayai atas kekuasaan Allah SWT sepenuh hatinya.

Allah SWT berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman: Belum yakinkah kamu?

Ibrahim menjawab: Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).

Allah berfirman: (Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"

Sejak awal kelahirannya, Nabi Ibrahim telah diberikan berbagai mukjizat luar biasa dari Allah SWT. Termasuk kemampuan mengeluarkan madu dari jempolnya saat beliau dilahirkan ke dunia. 

Demi menghindari anaknya dibunuh oleh Raja Namrud, Ibu Nabi Ibrahim pun melahirkannya di dalam sebuah gua. Selang persalinannya, sang ibunda terpaksa meninggalkan Nabi Ibrahim yang masih bayi sendirian di dalam gua karena takut pasukan Raja Namrud menemukannya.

Selama hidup di dalam gua, Nabi Ibrahim pun mengisap jempolnya yang memancarkan air susu dan madu ketika lapar. Berkat mukjizat tersebut, Nabi Ibrahim bertumbuh sangat pesat. Walau hidup dalam gua selama 12 bulan, Nabi Ibrahim tumbuh besar bagaikan anak berumur 12 tahun.

Mukjizat luar biasa yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS berikutnya adalah mampu selamat dari panas api yang membakar dirinya. Mengutip Buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul karya Nurul Ihsan, mukjizat ini lahir ketika Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud.

Hukuman ini diberikan kepada Nabi Ibrahim karena telah menghancurkan 72 patung milik penduduk Babilonia dengan kapak pada masa Raja Namrud. Dengan kuasa-Nya, Allah SWT pun mendinginkan api tersebut dengan mata air yang berasal dari pohon delima di dekat tempat Nabi Ibrahim dibakar.

Nabi Ibrahim pun selamat tanpa luka dan tubuhnya pun tak hangus terbakar sedikit pun. Hal ini tertuang dalam QS Al-Anbiya ayat 68-69 sebagai berikut.

"Mereka berkata: Bakarlah dia dan bantulah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim."

Sebagai nabi terpilih bergelar Ulul Azmi, Nabi Ibrahim menghadapi banyak ujian berat dalam usahanya menyebarkan wahyu Allah SWT kepada penduduk Babilonia. Di tengah pemerintahan Raja Namrud yang zalim, Nabi Ibrahim dianggap sebagai ancaman yang dapat melengser kekuasannya. Lantas, Raja Namrud memperintahkan pasukannya untuk menangkap Nabi Ibrahim dan membunuhnya.

Namun atas izin Allah, pasukan Raja Namrud yang sudah siap menangkap Nabi Ibrahim pun tiba-tiba mendapat serangan koloni lalat tak kasat mata. Bukan lalat biasa, lalat ini melahap daging dan darah pasukan Raja Namrud hingga menyisakan tulang-tulangnya saja.

Tak hanya itu, Allah SWT juga mengazab Raja Namrud dengan satu lalat yang menetap di hidungnya selama 400 tahun dan tak pernah keluar hingga Allah membinasakannya.

Bersama anaknya Nabi Ismail, Nabi Ibrahim mendirikan Ka'bah (Baitullah) yang kelak akan menjadi bangunan suci bagi umat Islam untuk beribadah. Mukjizat terbesar Abu al-Anbiya ini bermula saat Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk membangun sebuah rumah untuk-Nya.

Perintah ini disampaikan oleh awan berkepala yang diutus Allah SWT. Awan berkepala tersebut juga menyampaikan pesan kepada Nabi Ibrahim untuk membuat garis sebesar awan tersebut sebagai acuan pondasi dalam membangun Ka'bah.

Supaya berdiri kokoh dan tak mudah roboh, Nabi Ibrahim pun mendirikan Ka'bah dengan menggunakan batu-batu besar.

Demikian kisah mukjizat Nabi Ibrahim yang bisa kamu renungkan dan petik hikmahnya. Atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim mendapat mukjizat yang dapat menolong serta membantunya selama perjalannya dalam menebarkan wahyu dari Allah SWT. Mari kita teladani sifat dan perilaku Nabi Ibrahim, yuk!