Paprika merupakan salah satu sayuran buah yang punya rasa manis dan pedas. Biasanya paprika dimanfaatkan sebagai penambah rasa atau kondimen untuk mempercantik hidangan.
Tanaman dengan nama latin Capsicum annuum pertama kali populer di Indonesia pada 1990-an. Paprika berasal dari keluarga terong-terongan atau Solanaceae dan punya warna yang beragam, mulai dari kuning, merah, hijau, dan ungu.
Supaya lebih hemat, kamu bisa membudidayakan sendiri paprika di rumah. Berikut ini tata cara menanam paprika di rumah.
1. Siapkan bibit paprika terlebih dahulu
Langkah pertama untuk memulai budidaya paprika di rumah adalah dengan menyiapkan bibitnya terlebih dahulu. Kamu bisa membeli bibitnya di toko tanaman. Bisa juga memakai biji paprika yang sudah dibersihkan. Rendam benih dalam air hangat kuku selama 4-6 jam sebelum disemai.
2. Semai bibit paprika
Selanjutnya, isi wadah penyemaian (umumnya pakai polybag) dengan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:1. Tebarkan benih di atas tanah, lalu tutup dengan tanah atau pasir halus. Proses penyemaian biasanya memakan waktu 25 hari.
3. Pastikan tanah semai tetap lembap
Kelembaban menjadi kunci keberhasilan penyemaian bibit paprika. Maka itu, kamu perlu menyemprotkan bibit dengan air bersih sebanyak 1-2 kali sehari. Penyemprotan dilakukan sampai tanah sudah basah secara merata. Jangan menyiram terlalu banyak atau sering supaya bibit tidak membusuk.
4. Jangan sampai terkena matahari
Proses persemaian sebaiknya dilakukan di tempat lembap dan teduh. Ini karena bibit yang sedang disemai tak terkena matahari langsung. Pasalnya, Benih yang terkena paparan sinar matahari langsung, akan mati dan kering.
5. Proses penanaman
Setelah bibit sudah menjadinkecambah, langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke pot yang lebih besar. Buat lubang tanam di pot, lalu letakkan anak pohon paprika beserta tanah semainya ke dalam lubang. Padatkan tanah di sekitar bibit supaya tak bercelah.
Supaya pohon paprika bisa beradaptasi, dianjurkan agar penanaman dilakukan di sore hari.
6. Perawatan pohon paprika
Perawatan dengan maksimal perlu rutin dilakukan supaya tanaman paprika tumbuh sehat dan subur. Siram tanaman paprika sebanyak dua kali saat pagi dan sore hari. Selain penyiraman, kamu juga perlu memupuk bibit 20 hari setelah berpindah tanam.
Pemupukan dilakukan setiap 20 hari sekali menggunakan pupuk organik dan pupuk kimia seperti NPK.
7. Panen!
Ini dia tahap yang paling ditunggu! Paprika baru bisa dipanen setelah umurnya menc kurang lebih tiga bulan setelah tanam. Masa panen paprika biasa berjarak kurang lebih tiga bulan dari proses penanaman.
Adapun ciri buah paprika yang sudah siap dipetik adalah punya suara nyaring saat diketuk dan ukurannya biasanya sudah besar. Tak butuh teknik khusus dalam panennya, kamu hanya perlu memetik buah paprika dengan gunting dari tangkainya. Kemudian, kumpulkan dan tempatkan di wadah bersih.
Sudah siap berkebun? Semoga cara menanam paprika di rumah ini bisa bermanfaat untukmu, ya!