Bikin Insomnia, Ini 7 Film Horor Bertema Legenda Urban

Cukup populer dalam forum Creepypasta pada circa 00'- 2010-an, Slender Man masuk dalam jajaran sosok legenda urban yang sukses memberikan kengerian semua orang. Perawakannya setinggi 2-3 meter, kurus, dan bermuka rata serta mengenakan jas lengkap ini disebut senang membunuh orang yang ditemuinya, terutama anak-anak.

Meskipun legenda urban ini murni fiksi dan bertujuan untuk menghibur, pada tahun 2018 sosok ini diangkat menjadi sebuah film berjudul Slender Man. Premisnya mengikuti kisah sekelompok empat remaja yang uji nyali di sebuah hutan untuk membuktikan apakah Slender Man ada nyatanya. Namun semua berubah menjadi teror ketika salah satu dari mereka hilang. Satu per satu, remaja ini akan dibunuh oleh sosok Slender Man.

"Candyman". Baca mantra ini lima kali di depan kaca, maka Candyman akan datang menghantuimu. Tetapi mantra di atas jangan diikuti sampai selesai. Popbela khawatir tiba-tiba Candyman akan muncul mengetuk dari dalam kaca milikmu. Legenda urban Candyman diciptakan oleh ahli horor Clive Barker sebagai hiburan. Kisah ini hanya fiksi belaka. Sampai artikel ini rilis, belum ada kasus yang membenarkan legenda urban ini di dunia nyata.

Candyman sendiri adalah hantu pendendam kejam dengan kait berlumuran darah di tangannya. Sosoknya muncul berlumur darah dan digandrungi lebah-lebah di kaca jika kita membacakan mantra. Konon, pria keturunan Afrika ini dihabisi secara brutal dengan digantung karena mencintai seorang perempuan kulit putih di abad ke-18.

Jordan Peele pun terinspirasi akan legenda urban satu ini dan menjadikan film karyanya berjudul Candyman yang dirilis pada 2021. Dikisahkan, dahulu kala legenda Candyman menjadi teror di Cabini Green, Chicago yang menewaskan banyak orang karena mengikuti ritual legenda urban ini.

Kembali ke masa sekarang, Anthony McCoy (Yahya Abdul-Mateen II) merupakan pelukis terkenal yang terobsesi dengan Candyman. Ia pun terinspirasi akan legenda tersebut untuk dituangkan ke dalam karyanya sekaligus mempertahabkan ketenarannya. Ia ingin kembali memopulerkan legenda tersebut melalui karya-karyanya.

Karena tindakannya ini, penduduk Cabrini Green pun ikut-ikutan melancarkan ritual pemanggilan sosok Candyman tanpa menyadari konsekuensi yang akan mereka hadapi. Akankah nasib penduduk Cabrini Green berakhir tragis seperti sebelumnya?

Merupakan remake film orisinil berjudul sama pada 1979, When a Stranger Calls ditulis berdasarkan legenda urban The Babysitter and The Man Upstairs yang seorang babysitter dan sosok pria yang menghantuinya.

Menampilkan Jill Johnson (Camilla Belle) sang babysitter, cerita dimulai ketika dirinya mendapat panggilan telepon misterius dari seseorang, terus menerus sampai mengganggu dirinya. Ia pun risih akan itu dan melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Diusut lebih dalam, ternyata sumber panggilan masih berada di dalam kediaman tuan Jill.

Teror semakin mencekam ketika Jill melihat temannya, Tiffany tewas dalam keadaan mengerikan di kediaman rumah majikannya. Jill pun membawa anak-anak majikannya berlindung dari teror pria misterius tersebut.

I Know What You Did Last Summer masuk dalam jajaran film slasher terbaik era '90-an. Premis film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Lois Duncan. Film ini mengusung formula klasik film horor kebanyakan: sekelompok remaja dengan tindak impulsif yang bodoh, dengan problem-solving kurang cerdas.

Berlatar di Southport, North Carolina, pada musim panas 1996, sekelompok remaja labil dan ugal-ugalan yang tak sengaja menabrak seorang nelayan hingga tewas. Mereka adalah Julie James (Jennifer Love Hewitt), Ray Bronson (Freddie Prinze Jr.), Helen Shivers (Sarah Michelle Gellar), dan Barry Cox (Ryan Phillippe) yang baru saja merayakan kelulusan mereka di Pantai di Southport. Tak ingin berurusan dengan polisi, mereka sepakat membuang mayatnya ke laut.

Setahun berlalu, keempat sahabat pun renggang karena disibukkan oleh urusan masing-masing, baik mengenyam pendidikan ataupun bekerja. Tiba-tiba, Julie mendapatkan surat yang bertuliskan "Aku tahu apa yang kau lakukan musim panas lalu". Merasa ada yang tak beres, Julie pun menemui teman-temannya, membahas masalah ini. Mereka pun berspekulasi apakah yang mengirim surat tersebut adalah saksi mata aksi keji mereka setahun yang lalu.

Salah total, ternyata mereka diteror oleh "The Hook," seorang pria tak berwajah dengan kait di tangannya. The Hook sendiri adalah arwah penasaran dari nelayan yang dibunuh oleh keempat remaja ini dan menuntut balas dendam. Bagaimana nasib mereka dikejar sosok The Hook ini?

The Blair Witch menjadi penggagas film horor bergaya found footage pertama yang berhasil mendulang kesuksesan dan menyedot perhatian penggemar horor pada masa itu. Film ini juga menjadi kiblat para sutradara dan produser masa kini dalam membuat film horor found-footage yang apik.

Menilik cerita tentang tiga mahasiswa perfilman yang berencana membuat film dokumenter legenda urban Blair Witch (Penyihir Blair). Legenda ini mengisahkan teror kutukan penyihir Blair pada tahun 1940, yang diikuti dengan hilang dan tewasnya hampir seluruh penduduk kota Blair, Maryland, AS.

Meski legenda mengerikan ini cukup tersohor, rombongan mahasiswa itu tetap nekat membuktikan kebenaran legenda ini dengan bermodalkan dua kamera dan perlengkapan mendaki. Aksi nekat mereka pun menjadi bumerang yang membahayakan nyawa.

Selama penelusuran, mereka menemukan hal-hal aneh seperti tumpukan batu yang diatur sedemikan rupa, adanya suara menakutkan di malam hari, dan tersesat di hutan.
Akankah mereka berhasil membuktikan kebenaran legenda Penyihir Blair dan merekamnya?

Merupakan remake dari film horor klasil Jepang berjudul sama, The Ring berhasil menggemparkan seluruh masyarakat lewat adegan menyeramkan ikonik yang membuat jantung berpacu. Sebut saja adegan ketika Samara Morgan, sang hantu utama dalam The Ring meneror penonton dengan keluar dari televisi.

Mengangkat genre horor supernatural, The Ring berfokus tentang teror mematikan dari legenda video yang terkutuk. Konon, Siapa pun yang menonton video tersebut, akan mati dalam rentang waktu 7 hari. Rachel Keller (Naomi Watts) tak sengaja menemukan sebuah tape video misterius. Penasaran, ia pun menonton rekaman video horor yang menyeramkan tersebut.

Setelah menonton rekaman tersebut, peristiwa ganjil mulai mengikuti kesehariannya. Seperti tewasnya Katie (Amber Tamblyn), keponakan Rachel secara misterius selang setelah selesai menonton rekaman horor milik Rachel. Tak berhenti sampai di situ saja, teman dan kerabat Rachel pun satu per satu tewas akibat teror sosok Samara Morgan, hantu dalam rekaman tersebut. Tidak ingin kejadian ini meninpa dirinya, Rachel mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dengan melakukan serangkaian investigasi.

Siapakah sosok Samara Morgan? Apa motif menyebarkan kutukan dan teror kepada orang-orang yang menonton rekamannya?

Boogeyman diangkat dari sebuah legenda urban tentang makhluk jahat yang hidup di semua lemari di seluruh dunia. Legenda urban ini bersifat fiksi dan sering diceritakan oleh orang tua untuk menakuti anak-anak mereka agar tidur lebih cepat.

Legenda ini diangkat menjadi sebuah film berjudul Boogeyman yang keluar pada 2005. Berpusat pada  Tim (Barrie Watson) yang menyaksikan ayahnya diculik dan dibunuh secara keji oleh sosok Boogeyman ketika dia masih kecil. Kejadian tersebut membuatnya trauma dan menyingkirkan lemari dan tempat tidur dengan kolong di rumahnya agar terhindar teror Boogeyman.

Puluhan tahun berlalu, kini Tim yang sudah dewasa kembali ke rumah lamanya setelah mendengar kabar ibunya telah meninggal. Namun, kembalinya ia ke rumah tersebut menjadi sebuah bencana. Tim kini mendapati teror oleh Boogeyman.
Teror demi teror menghantui Tim. Mau tak mau, Tim harus berani menghadapi ketakutannya akan sosok Boogeyman yang membuatnya trauma. Akankah Tim berhasil menemukan cara untuk menghancurkan Boogeyman? Penuh jumpscare, film ini sukses bikin jantungmu berdegup kencang.

Itulah tujuh film horor yang diangkat berdasarkan cerita urban legend. Premis klasik dengan racikan bumbu teror, sadis, dan trauma menciptakan film mengerikan yang cocok ditonton ketika malam Jumat. Berani nonton, Bela?