Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Penyebab Kebakaran Rumah dan Cara Pencegahannya

Karena kita tidak tahu kapan musibah kebakaran datang

Audia Natasha Putri

Data statistik National National Fire Protection Association (NFPA) memaparkan bahwa lebih dari 350 ribu kebakaran rumah terjadi setiap tahunnya di Amerika Serikat (AS). Imbas dari musibah tersebut, lebih dari 2.600 orang meninggal dunia akibat terpanggang, kekurangan oksigen, dan luka bakar serius. Adapun penyebab kebakaran rumah pun ditenggarai oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal.

Untuk faktor internal, biasanya meliputi kelalaian pemilik rumah, seperti penyalahgunaan peralatan elektronik, gas bocor, merokok di dalam ruangan, lupa mematikan kompor. Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan sambaran petir, meledaknya tiang listrik, dan pembakaran sampah.

Kebakaran rumah dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, serta tak diinginkan oleh siapa pun. Namun untuk langkah prevensi, kita bisa mengantisipasinya dengan mengenal penyebab kebakaran dan mencegahnya terjadi.

Mengutip dari banyak sumber, berikut adalah penyebab kebakaran rumah dan cara mencegahnya. Simak terus ya informasinya di bawah ini.

1. Kebakaran akibat kelalaian memasak

Safety Sign Indonesia

Sekitar 49 persen dari semua kebakaran rumah disebabkan oleh kelalaian dengan meninggalkan kompor ataupun oven/microwave saat sedang memasak. Faktor pemantik kebakatan satu ini sering kali diakibatkan minyak yang terlalu panas di atas kompor atau di dalam oven.

Cara pencegahan: Minyak akan mulai terbakar secara spontan, apabila sudah menyentuh suhu lebih dari 600 derajat celcius. Sangat sulit untuk memadamkan api yang disebabkan oleh minyak panas. Oleh karena itu, jangan pernah meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat memasak dengan minyak atau makanan yang menghasilkan minyak.

Setelah selesai memasak, selalu bersihkan peralatan masak secara menyeluruh untuk mencegah penumpukan minyak dari waktu ke waktu. 

2. Gas bocor

Supergas.com

Ledakan akibat kebocoran gas juga turut menyertai. Sebabnya pun bermacam, mulai karena selang yang rusak, karet pengaman yang tak layak, serta regulator gas yang kurang tertutup rapat.

Cara pencegahan: Gas yang bocor dapat dikenali lewat warna api yang dinyalakan kompor.  Tabung gas yang aman memiliki api warna biru. Sedangkan tabung gas yang bocor memiliki  nyala nyala api berwarna oranye atau kuning, disertai dengan jelaga di peralatan memasak.

Jika melihat ini, sebaiknya kamu waspada dan segera hubungi tukang gas berpengalaman untuk  mengecek kondisi tabung gas beserta regulasinya.

3. Lilin dan korek api

Water Mold Fire Restoration

Mengutip data dari National Fire Protection Association per 2014-2018, dijabarkan bahwa lilin yang menyala menyumbang 7.600 kebakaran dengan rata-rata 81 kematian dan 677 luka-luka pada setiap tahun. Umumnya kebakaran akibat lilin paling sering terjadi pada tahun baru, Natal, dan malam tahun baru.

Tak hanya lilin, pemantik api seperti korek api dan korek api gas juga sangat berbahaya jika ditinggalkan di tempat yang dapat dijangkau anak-anak. Demi mencegah kebakaran, sebaiknya ganti lilin konvensional dengan lilin elektrik atau lampu berbentuk lilin.

Cara pencegahan: Apabila terdapat anak kecil di hunian rumah, ada baiknya simpan korek api di tempat amandan jangan pernah meninggalkan lilin menyala di ruangan tanpa pengawasan.

Jauhkan api lilin setidaknya 30 sentimeter dari bahan apa pun yang dapat menyala. Untuk efek terang dekoratif, kamu bisa pakai alternatif berupa lampu tanpa api bertenaga baterai yang bisa menghasilkan cahaya realistis hingga berkedip-kedip.

4. Merokok

pexels.com/lil-artsy

Selain masalah kesehatan, merokok juga menyebabkan kebakaran. Masih dari sumber yang sama, terdapat 600 kematian dan lebih dari 1.100 luka-luka akibat rokok yang menyala di Amerika Serikat setiap tahunnya. Meski rokok hanya menyumbang sekitar 5% dari kebakaran rumah, namun dampak yang dihasilkan sangatlah fatal.

Jenis kebakaran satu ini bertanggung jawab atas 23 persen kematian dari keseluruhan korban jiwa.  Ini karena kebakaran rumah akibat rokok sering terjadi saat penghuni rumah tertidur.

Cara pencegahan: Lebih baik merokok di luar rumah dengab menggunakan asbak guna mengurangi risiko kebakaran. Setelaj selesai, jangan lupa matikan puntung rokok yang menyala agar api tidak menyebar ke mana-mana. 

5. Kebakaran listrik

Tonata Safety

Biasanya kebakaran jenis ini terjadi secara tersembunyi dan saat penghuni rumah sedang tak di rumah atau tertidur. Umumnya kebakaran listrik terjadi akibat korsleting atau sambungan yang longgar. Ini menyebabkan percikan api yang dengan cepat akan menyulut bangunan rumah.

Mengutip Electrical Safety Foundation international (EFSi), gangguan listrik menyebabkan sekitar 51 ribu kebakaran setiap tahun, yang menyebabkan hampir 500 kematian, 1.400 luka-luka, dan sekitar US$ 1,3 miliar dalam kerusakan properti. Dari data tersebut, disimpulkan bahwa gangguan listrik pada kabel menduduki tangga ketiga penyebab kebakaran rumah.

Cara pencegahan: Selalu rutin memeriksa sistem kelistrikan di rumah secara berkala. Pastikan sistem kelistrikan sudah terpasang dengan benar dan aman serta terlindungi sejumlah fitur pelindung bawaan. Demi alasan keamanan dan mencegah korsleting, ganti sirkuit listrik yang sudah tua dan mulai rusak.

6. Peralatan pemanas

Smartprix

Mungkin peralatan pemanas bukanlah hal yang populer di Indonesia. Maka jangan heran, jika di sini sangat jarang terjadi kebakaran akibat pemanas buatan. Tapi di Amerika Serikat, pemanas ruangan telah menimbulkan 25 ribu kebakaran rumah dan 300 kematian di AS setiap tahunnya (mengutip dari Consumer Products Safety Commission per 2004-2016).

Jika tak diawasi, pemanas tradisional yang menggunakan minyak tanah dan kayu bakar sangatlah berbahaya, lantaran dapat terbakar atau meledak. Sedangkan pemanas listrik dapat menyebabkan kebakaran, apabila terjadi korsleting dan menimbulkan api saat bersentuhan dengan gorden atau kain.

Cara pencegahan: Ikuti instruksi pemasangan pada alat pemanas dengan baik. Selalu periksa secara teratur keadaan mesin untuk memastikan alat dalam kondisi baik.

Saat meninggalkan rumah, pastikan pemanas sudah dinonaktifkan dan jauhkan bahan yang mudah terbakar dari pemanas ruangan.

7. Cairan yang mudah terbakar

Unsplash.com

Beberapa produk rumah tangga yang sering dipakai memiliki sifat mudah terbakar. Contohnya seperti aseton (cairan penghapus cat atau kutek), alkohol, hand sanitizer, cat semprot, minuman keras, dan aneka minyak untuk memasak.

Cara pencegahan: Jauhkan cairan tersebut dari sumber panas, serta periksa labelnya sebelum menyimpannya. Umumnya beberapa produk di atas tak bisa disimpan dalam ruangan bersuhu panas, lantaran dapat menyebabkan ledakan.

Berhati-hati saat menuangkan cairan jenis ini agar tidak tertumpah. Lantaran, sisa cairan yang tertinggal dapat mengundang risiko kebakaran apabila terkena api atau panas.

Itulah daftar penyebab umum kebakaran rumah dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat, Bela.

IDN Channels

Latest from Inspiration