Film horor yang sukses tak hanya yang mencetak keuntungan besar atau meraih banyak penghargaan film saja. Namun berhasil membuat penonton merinding dan tak mau menontonnya lagi, juga merupakan kesuksesan bagi para sineas film horor.
Saking menyeramkannya dalam menampilkan cerita mencekam dengan tokoh mengerikan, ada beberapa film horor yang dilarang tayang di negaranya maupun di banyak negara lainnya.
Hal ini tak lepas dari alasan logis yang menyertai dilarangnya film ini tayang di beberapa negara. Di antaranya karena dinilai terlalu sadis, terlalu vulgar, banyak memuat unsur kekerasan dan menentang kepercayaan. Berikut daftar film horor tersebut seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. The Texas Chainsaw Massacre (1974)
Karena memuat banyak adegan kekerasan yang berlebihan dan terlalu sadis, The Texas Chainsaw Massacre menjadi salah satu film horor yang menuai banyak kontroversi. Penayangan film horor klasik yang disukai pencinta horor ini banyak dilarang di banyak negara, termasuk Inggris dan Australia.
Film paling menakutkan pada masanya ini menceritakan perjalanan sekelompok remaja yang kehabisan bensin saat menuju ke konser. Saat mencari bantuan kepada orang sekitar, mereka justru bertemu maniak gila dengan gergaji mesin yang dikenal sebagai Leatherface, beserta keluarga kanibalnya.
2. Salo or The 120 Days of Sodom (1975)
Sutradara Italia Pier Paolo Pasolini harus dihadapkan kenyataan getir, bahwa film arahannya mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk kritikus film dan pihak kepolisian.
Salo or The 120 Days of Sodom ditolak untuk diputar di bioskop banyak negara karena adegan penyimpangan, perbudakan seksual, kekerasan seksual, memakan kotoran, hingga adegan sadis lainnya. Bahkan saat penayangan pribadi di Old Compton Cinema Club, Soho London, berujung penggerebekan polisi dan penyitaan film tersebut.
Kisahnya berlatar Perang Dunia II dan tergerak pada penculikan sekelompok laki-laki dan perempuan muda, oleh empat anggota senior pemerintahan beserta antek dan tentara Nazi. Selama 120 hari, sekelompok anak muda ini mengalami mengalami perbudakan seksual denyan segala macam penyiksaan dan penyimpangan.
3. A Serbian Film (2010)
A Serbian Film adalah film horor bertemakan eksploitasi seksual yang diproduksi dan disutradarai oleh Srđan Spasojević dalam debut filmnya. Film ini memuat industri film pornografi yang melibatkan pedofilia, nekrofilia, hardcore BDSM, gore, dan penyiksaan fisik dan mental.
Karena alasan inilah, film asal Serbia ini menjadi kontroversial dan ditentang habis-habisan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, bahkan kritikus film. Bahkan, film ini dilarang tayang di 46 negara sekaligus.
Milos adalah seorang mantan aktor film biru yang kini memiliki keluarga kecil yang bahagia. Namun, hidupnya dihadapkan dengan masalah ekonomi yang pelik. Demi menyelamatkan tangga ekonominya, ia terpaksa menerima tawaran dalam proyek film porno bertajuk "art film".
Tak mengandung seni sama sekali, proyek film porno ini justru merupakan film snuff bertajuk porn-torture. Yang berarti, apapun yang terjadi pada sang aktor, terjadi sungguhan di dunia nyata.
4. Cannibal Holocaust (1980)
Cannibal Holocaust kiranya berhasil menjadi film horor yang paling dibicarakan. Selain banyak penonton yang dibuat mual dan jijik, film dokumenter horor kanibal ini berhasil menuai kritik habis-habisan karena menampilkan adegan sadis tak manusiawi yang terlalu realistis.
Film besutan Ruggero Deodato dan penulis naskah Gianfranco Clerici ini, berkisah tentang seorang profesor dalam misi pencarian di Hutan Amazon untuk menemukan film yang diambil oleh kru dokumenter yang hilang. Film ini menampilkan kekejaman sekelompok suku kanibal dan penyiksaan secara gamblang terhadap korban, baik manusia maupun hewan.
Dianggap menampilkan adegan penyiksaan tanpa rekayasa dan nyata adanya, film ini disita oleh pengadilan Italia dan sutradara Ruggero Deodato pun ditangkap serta didakwa atas pembunuhan beberapa aktor di depan kamera. Namun, hukuman tersebut dicabut dan Deodato pun dibebaskan setelah para pemain memberikan kesaksian di pengadilan.
5. The Exorcist (1973)
Sebenarnya, The Exorcist merupakan film horor klasik dengan sadisme dan jumpscare-nya tak begitu traumatis, jika dibandingkan 4 film di atas. Hanya saja, film ini menuai banyak kritik sebagai film paling menakutkan, sampai-sampai membuat siapapun yang menontonnya takut berkepanjangan.
Kisah The Exorcist mengenai ritual pelepasan setan dari tubuh seorang anak. Film eksorsisme horor yang disutradarai oleh William Friedkin ini juga dilarang tayang di beberapa negara karena menampilkan representasi supernatural yang melenceng dari ajaran Katolik.
Bahkan sang tokoh utama, Regan MacNaell yang mengalami kesurupan, dengan lantang melontarkan kata-kata kotor dan penghinaan terhadap Tuhan Yesus. Salah satu adegan penghinaan Katolik yang paling banyak ditentang adalah saat Regan melakukan masturbasi dengan Salib.
6.Silent Night, Deadly Night (1984)
Biasanya film horor lekat dengan tema Halloween. Tetapi, film lawas Silent Night, Deadly Night garapan sutradara Charles E dan Sellier Jr ini justru berlatarkan malam Natal yang seharusnya penuh kehangatan dan kegembiraan.
Seorang pria muda bernama Billy, menderita stres pasca-trauma usai menyaksikan secara gamblang pembunuhan kedua orang tuanya oleh pria dengan kostum sebagai Sinterklas. Kejadian traumatis itu membuat Billy tumbuh sebagai pembunuh sadis yang mengenakan setelan Santa.
Film Silent Night, Deadly Night dianggap terlalu kontroversial karena menampilkan adegan kekerasan secara gamblang dan tidak disensor.
7. Inside (2007)
Inside kiranya bisa menjadi peringatan bagi ibu hamil dan calon ibu untuk tidak sendirian di rumah. Film horor garapan Alexander Bustillo ini mengisahkan teror yang dialami perempuan hamil bernama Sarah yang diincar oleh psikopat perempuan dengan membawa gunting. Sang psikopat berencana ingin membunuh Sarah dan mengambil paksa bayinya yang masih dalam kandungan.
Adegan mengerikan dan jalan cerita yang dinilai kontroversi, membuat film Inside dilarang tayang di beberapa negara.
8. Antichrist (2009)
Willem Dafoe pun didapuk untuk berperan sebagai peran utama dalam film horor berjudul Antichrist. Film ini banjir pujian oleh banyak kritikus dan berhasil meminang 18 piala dari 27 nominasi dari berbagai macam penghargaan film.
Sayangnya, karena memuat segi cerita yang sensitif bagi pemeluk agama Nasrani, film ini dicekal oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Sama seperti The Exorcist, film ini dianggap mengolok-olok agama dan menampilkan adegan seksual terlalu sadis dan vulgar.
Kisahnya tentang pasutri yang baru saja dirundung duka dan kepedihan mendalam atas kematian bayinya. Sang istri yang masih trauma, justru menunjukkan perilaku aneh dan mengerikan.
9. I Spit On Your Grave (2010)
Karena menanyangkan sejumlah adegan biru dan momen keji bertajuk pemerkosaan dan pemotongan alat vital, film I Spit On Your Grave terpaksa batal tayang di layar bioskop beberapa negara.
Kisahnya tentang upaya balas dendam Jennifer yang merupakan korban pemerkosaan. Trauma yang dialaminya membawanya menjadi psikopat berdarah dingin dan tak segan menyiksa para pelaku pemerkosaan dirinya.
Film garapan Steven R. Monroe merupakan remake dari film horor kontroversial dengan judul yang sama rilisan 1978. Berakhir flop dan gagal mengikuti kesuksesan dari film orisinalnya, film remake ini mengalami kerugian besar. Pasalnya, keuntungan yang didapat hanya meraup sekitar Rp8 miliar dari modal produksinya yang kurang-lebih sebesar Rp28,2 miliar.
10. Suspiria (2018)
Luca Guadagnino menggandeng aktris Hollywood ternama Dakota Johnson, Tilda Swinton, dan Chloë Grace Moretz untuk berperan dalam film horor artistiknya berjudul Suspiria. Meski bertabur bintang ternama, penayangan film ini pun dibatalkan di beberapa negara karena memuat adegan sadis yang vulgar berbalut unsur seni supernatural.
Luca Guadagnino menggabungkan unsur supernatural dan seni di dalamnya, sehinggga Suspiria menampilkan adegan penuh seni, namun tetap mengganggu mental. Kisahnya berfokus pada sebuah institut seni yang diselimuti rahasia kelam dan kejadian misterius di dalamnya.
11. Teeth (2007)
Teeth menjadi film horor yang cukup unik karena mengangkat kelainan medis bernama vagina dentata atau vagina yang memiliki gigi. Ceritanya berfokus pada seorang perempuan yang mengidap penyakit mengerikan ini. Karena kelainan inilah, ia bertanggung jawab atas kematian para pria hidung belang dengan keadaan alat vital mereka yang terpotong.
Melihat plotnya yang terlalu vulgar dan membuat ngilu ini, membuat kita mengerti mengapa Teeth dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan menuai banyak kontroversi.
Walau demikian, film ini berhasil mencetak skor 80% di Rotten Tomatoes dan menuai ulasan yang cukup positif dari kritikus. Bahkan, Teeth juga berhasil tayang pada ajang bergengsi di industri perfilman Festival Film Sundance.
Demi kebaikan untuk para penonton sendiri, dilarangnya film kontroversial ini untuk tayang di sejumlah negara semata-mata bukan tanpa alasan. Selain dianggap melanggar moral manusia hingga mengganggu psikis.
Meski film-film horor di atas banyak dilarang tayang, apakah sudah ada yang pernah kamu tonton, Bela?