Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Film Disney dengan Rating Tertinggi Versi Rotten Tomatoes

Sudah nonton yang mana saja?

Audia Natasha Putri

Tak jarang film Disney berhasil mendapat rating tinggi dari kritikus film. Ini semua berkat Walter Elias Disney. Tanpa ia, masa kecil kita akan dunia imajinasi yang penuh warna dan mimpi, hanya jadi angan belaka.

Ratusan judul animasi dan film garapan Studio Disney bukan cuma terkenal akan visual dan color grading-nya yang apik. Jalan ceritanya yang imajinatif dan kaya makna, membuat pengalaman menontonmu makin rekreatif.

Membangun pelangi imajinasi pertama kalinya dengan film Snow White and The Seven Dwarfs pada 1937, Studio Disney sukses menarik hati anak-anak dan semua pencinta film di seluruh dunia. Bila melihat kesuksesannya seperti sekarang, tampaknya kita setuju bahwa Disney layak mendapat predikat salah satu studio animasi terbaik sepanjang sejarah.

Dari Rotten Tomatoes, inilah 10 film Disney dengan rating tertinggi sepanjang sejarah.

10. Raya and The Last Dragon (93%)

Walau masih hijau, Raya and The Last Dragon mampu masuk dalam daftar film terbaik Disney dengan rating tertinggi versi Rotten Tomatoes.

Berhasil memikul respon positif dari kritikus film dan penonton, Raya and The Last Dragon menjadi salah satu film animasi terbaik pada 2021 yang paling banyak ditonton. Menampillan kebudayaan Asia Tenggara yang indah lewat cerita yang kuat, tanpa harus menghilangkan elemen rekreatif di dalamnya.

Alkisah, ada seorang pendekar perempuan bernama Raya. Ia berjuang demi mengembalikan kedamaian Desa Kumandra yang telah hancur berantakan. Ini semua akibat pertikaian antar faksi yang tak berkesudahan di tanah tersebut.

9. Beauty and the Beast (93%)

Beauty and the Beast adalah dongeng klasik yang mewarnai dunia imaji anak-anak tahun 90-an. Cerita orisinal dongeng ini lahir di abad ke-18, tepatnya pada 1756. Mengisahkan sebuah cinta tulus yang tidak mengenal rupa. Sedangkan Disney merilis versi animasinya pada 1991 silam.

Pangeran Adam dikutuk menjadi Beast atau monster seram berpenampilan seperti hewan buas. Ini semua terjadi karena ia dengan arogan menolak seorang pengemis yang datang ke pesta di kerajaannya.

Sakit hati, si pengemis tua yang ternyata seorang penyihir, menyerapahi Pangeran Adam menjadi monster besar berbulu, serta mengubah seluruh orang di dalam istana menjadi perabotan. Untuk mematahkan kutukannya, dirinya harus mencium cinta sejatinya. Apakah Pangeran Adam bisa menemukan cinta sejatinya?

8. Fantasia (95%)

Meskipun secara rating, Fantasia banjir pujian dan ulasan positif, awalnya film kartun ini gagal secara komersial karena mengalami kerugian finansial yang besar. Merosotnya omzet ini terjadi akibat jomplangnya biaya produksi yang tak sepadan dengan pendapatan yang diterima.

Namun semua kini berbalik. Kegagalan besar pada perilisan pertamanya pada 1940, membuat Disney bangkit untuk mengembangkan waralaba Fantasia dengan strategi baru. Mulai dari pembuatan ulang, konser, dan sekuel hingga atraksi taman hiburan dan video game. Memetik buah manis dari kerja keras itu, kini jutaan orang di dunia menyukai franchise animasi tersebut.

7. Aladdin (95%)

Disney sukses meramu Aladdin (2019) menjadi salah satu live action terbaik yang berhasil melampaui ekspetasi penonton akan dongeng ikonik ini. Namun jauh sebelum kesuksesan besar itu, Aladdin memukai debut layar lebarnya sebagai film kartun pada tahun 1992. Baik versi animasi maupun Live action-nya, keduanya bermandikan respon positif dan menjadi film Disney paling populer sepanjang masa.

Aladdin adalah seorang lelaki yang hidup dalam kemiskinan dan hidup dengan mencuri makanan dari pasar di Kota Agrabah. Nasibnya berubah 180 derajat setelah membebaskan seorang jin dari lampu ajaib yang ia temukan di Gua Keajaiban. Sebagai rasa terima kasih, sang jin pun akan mengabulkan beberapa keinginan Aladdin.

Di sisi lain, penasehat sultan bernama Jafar yang jahat beremcana membunuh Aladdin dan mencuri lampunya.

6. Moana (95%)

Salah satu film animasi Disney yang bakal rilis dalam versi live action berikutnya adalah Moana (2016). Besutan John Musker dan Ron Clements ini berhasil meraup omzet cukup fantastis, yakni hingga US$680 juta. Tak hanya itu, film animasi Disney ke-56 ini mendapatkan pujian positif dari penonton dan kritikus, serta berhasil menduduki tangga teratas box office global.

Moana mengisahkan kehidupan masyarakat Polinesia yang lekat akan laut dan pantai. Fokusnya tentang putri seorang kepala suku Moana Waialiki yang harus menghadapi wabah di desa tempat tinggalnya.

Setelah diusut, diketahui bahwa wabah gagal panan dan paceklik di desanya terjadi karena manusia setengah dewa bernama Maui yang telah mencuri hati Dewi Te Fiti. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan pulau itu adalah dengan membujuk Maui agar mengembalikan hati Te Fiti.

5. Mary Poppins (96%)

Mary Poppins adalah sebuah film musikal garapan Disney yang diangkat dari literatur imajinatif karangan Pamela Lyndon Travers. Ia adalah pengasuh yang bekerja untuk keluarga Banks. Sosoknya dikenal sebagai penyayang dan penuh jiwa keibuan, namun tetap disiplin dalam mendidik kedua anak keluarga Banks.

Diluncurkan pada 1964, Mary Poppins berhasil memenangkan 5 penghargaan dari 13 nominasi penghargaan Academy Award, termasuk kategori Best Actress, Best Original Score, dan Best Visual Effects.

Kesuksesan ini tak lepas dari kharisma Julie Andrews dalam berlakon sebagai Mary Poppins yang sangat menakjubkan. Ia berhasil menarik hati para penonton lewat bakatnya dalam menyanyi, berdansa, serta melawak untuk anak-anak.

4. Snow White and the Seven Dwarfs (97%)

Snow White and The Seven Dwarfs adalah film animasi Disney pertama sekaligus entri tertua dalam daftar ini. Dongeng ikonik milik Brothers Grimm ini dirilis oleh Disney pada tahun 1937, dengan menyesuaikan alur cerita yang ramah anak.

Dikisahkan ada seorang gadis cantik dan baik hati bernama Putri Salju atau Snow White. Ia berteman baik dengan tujuh kurcaci yang manis, yaitu Doc, Sneezy, Grumpy, Happy, Bashful, Sleepy, dan Dopey.

Namun, sang ratu yang cemburu akan kecantikan Snow White, terhasut oleh Cermin Ajaib yang menyatakan Putri Salju sebagai gadis tercantik. Tak ingin gelarnya direbut oleh Putri Salju, sang ratu pun berencana membunuhnya dengan memberikan apel beracun. Konon, siapa pun yang memakan apel ini, ia akan tertidur untuk selamanya.

3. Dumbo (98%)

Penggemar Disney pasti sudah tak asing lagi dengan film imajinatif satu ini. Resmi tayang di bioskop pada tahun 1941, Dumbo menjadi film klasik Disney yang terkenal dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa. Visual animasinya pun sederhana, namun tetap memanjakan mata.

Film berdurasi 64 menit ini menceritakan seekor gajah sirkus menggemaskan serta bertelinga besar. Namanya Dumbo. Karena telinga besarnya, Dumbo seringkali mendapat perundungan oleh sekelompok anak nakal.

Demi menghibur para penonton, Dumbo dipaksa berpakaian seperti badut dan melakukan aksi berbahaya. Semuanya berubah ketika Dumbo menemukan bakat barunya.

2. Zootopia (98%)

Disney berhasil merajut imajinasi kita akan dunia hewan yang ramah dan tak ada hukum rimba sama sekali lewat Zootopia (2016). Sebuah dunia di mana semua hewan hidup berdampingan dan harmonis layaknya keluarga.

Kisahnya tentang kelinci kecil bernama Judy Hopps yang bermimpi menjadi polisi kelinci pertama di Zootopia. Si manis Judy yang tumbuh di sebuah peternakan, terpaksa meninggalkan keluarganya demi mewujudkan cita-citanya.

Tak disangka, ia bertemu bertemu dengan seorang penipu rubah bernama Nick Wilde. Keduanya pun harus bekerja sama setelah sebuah insiden mengancam Zootopia.

1. Pinocchio (100%)

Mahkota teratas film Disney dengan rating tertinggi disematkan kepada Pinocchio (1940). Film animasi kedua milik Disney ini rilis 5 tahun kemudian setelah Snow White and the Seven Dwarves. Sama sepert pendahulunya, Pinocchio menampilkan visual animasi yang memukau, lengkap dengan elemen detail yang menyokong jalan cerita agar lebih menarik untuk ditonton. 

Ceritanya tentang seorang pemahat bernama Gepetto yang menciptakan boneka kayu. Ia menamainya Pinocchio dan menganggapnya seperti anak sendiri.

Keajaiban terjadi, seorang peri mengabulkan keinginan Gepetto dan menyulap Pinocchio menjadi anak laki-laki sejati. Sayangnya, Pinocchio sering mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupannya sebagai manusia.

10 daftar film Disney di atas pantas mendapat rating yang cukup tinggi di Rotten Tomatoes. Karena punya jalan cerita yang apik, totalitas memukau dari penyulih suara dan pemainnya, serta visual yang megah. Sewajarnya jika film di atas banjir ulasan positif dan disukai penonton.

IDN Channels

Latest from Inspiration