Indonesia Millennial Summit 2020 sudah memasuki hari terakhir. Para pengunjung terlihat masih berantusias untuk berpartisipasi di acara ini. Antrean di berbagai stage pun masih terlihat padat oleh pengunjung. Penasaran keseruan apa saja yang terjadi pada hari terakhir di IMS 2020 lalu? Yuk simak keseruannya di bawah ini.
1. Ganjar Pranowo dengan gaya kepemimpinannya
Keseruan hari kedua diawali dengan sesi "The Power of Local Leadership" yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo. Gubernur yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang supel dan lucu ini sukses membuat para pengunjung tertawa di stage Visionary Leaders.
Ganjar Pranowo membagikan cerita bagaimana gaya kepemimpinannya selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ia juga menjelaskan bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Berbaur dengan pegawai satu sama lain, mendengarkan keluhan masyarakat, dan juga tidak enggan untuk turun langsung ke lapangan.
2. Arie Untung mengaku sempat diejek istrinya saat berhijrah
Di tengah popularitasnya di dunia hiburan, Arie Untung justru memilih untuk berhijrah. Ia mengaku, banyak haters yang bermunculan saat ia memutuskan untuk berhijrah. Arie Untung bahkan mengatakan, istrinya sendiri pun sering meledeknya. Namun, hal itu membuatnya makin bersemangat untuk terus berhijrah walaupun harus melewati banyak cobaan.
3. Spot foto instagramable yang makin ramai dikunjungi
Bukan hanya stage-stage yang dipenuhi oleh para pengunjung, spot foto yang bertebaran pun banyak digandrungi orang-orang. Dengan tema yang menarik dan juga instagramable, banyak pengunjung yang tertarik untuk berfoto dan menguploadnya di social media mereka.
4. Sara Wijayanto mengaku belajar banyak hal baik dari makhluk tak kasat mata
Sara WIjayanto mengungkapkan, dengan berkomunikasi oleh "mereka" membuatnya semakin menghargai hidup. Ia belajar banyak dari cerita-cerita yang "mereka" lalui. "Jangan sampai kita yang masih hidup melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah mereka alami," ujar Sara.
5. Pandangan Awkarin terhadap pendidikan dan influencer
Awkarin atau Karin Novilda hadir di stage Future is Female pada sesi "Beyond Pink : It's Time to Build Smart Content for Women." Awkarin mengungkapkan pada sesi ini, ia agak concern dengan pemikiran para milenial saat ini yang mengesampingkan pendidikan demi menjadi seorang selebgram atau influencer.
Ia pun menjelaskan bahwa menjadi seorang influencer itu juga memerlukan pendidikan. Teori dan praktik harus seimbang. Followers banyak tanpa "isi" jadi tidak bermanfaat untuk orang lain.