Dalam Islam, haid atau menstruasi adalah masa ketika seorang perempuan sedang dalam keadaan tidak suci. Nah, ketika dalam keadaan ini, para perempuan dilarang untuk melakukan ibadah-ibadah penting, seperti salat dan puasa. Tapi tenang saja Bela, Allah juga memberikan kemudahan pada perempuan yang sedang haid di bulan Ramadan untuk melakukan amalan-amalan dan mendekatkan diri pada-Nya.
Jangan salah ya, amalan-amalan ini juga akan diganjar pahala yang tak kalah besar dengan pahala ketika berpuasa. Sebab, bulan Ramadan sendiri merupakan bulan yang istimewa. Beragam ibadah yang kamu lakukan di bulan suci ini akan diganjar pahala berkali-kali lipat lebih besar dari biasanya. Simak yuk, amalan apa saja yang bisa dikerjakan selagi haid.
1. Berzikir dan berdoa
Selama dalam keadaan haid, kamu tetap diperbolehkan berzikir dan menyebut Asma Allah. Jenis-jenis zikir ada banyak, kamu bisa mengucapkan berbagai kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lainnya. Zikir juga bisa dilakukan untuk memohon ampun pada Allah dengan beristighfar. Berdoa pun bisa kamu lakukan dalam keadaan haid. Diperbolehkan membaca doa apa saja karena tidak masuk dalam larangan saat haid. Doa harian yang bisa kamu amalkan misalnya Al-Matsurat.
2. Mendengarkan lantunan Alquran
Perempuan yang sedang haid dilarang menyentuh Alquran, karena sedang dalam keadaan hadats besar. Oleh karena itulah, kamu bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran. Dengan tetap mendengarkan lantunan ayat suci, hatimu akan selalu dekat dengan Allah. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah. Dari Aisyah R.A., ia berkata, "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Alquran."
3. Menyiapkan dan memberi makan orang yang berbuka puasa
Meski sedang haid, kamu bisa membantu menyiapkan hidangan atau memberi makan orang yang berbuka puasa. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa kamu bisa mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa dengan memberi hidangan berbuka untuknya. Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun." (H.R. At-Tirmidzi)
4. Bersedekah
Siapapun pasti sepakat bahwa bersedekah adalah amalan yang baik dan memberikan banyak manfaat pada orang lain. Dengan bersedekah juga bisa mengurangi beban dan penderitaan orang lain. Selain itu, kebahagiaan juga akan muncul dari orang-orang yang suka bersedekah dan berbagi kebaikan. Rasulullah bersabda, “Wahai kaum perempuan! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (H.R. Muslim)
5. Menambah ilmu pengetahuan
Menuntut ilmu merupakan amalan penuh pahala bagi perempuan saat haid. Aktivitas menuntut ilmu tidak dibatasi dengan kondisi, usia, dan waktu. Belajar dan mencari ilmu dalam konteks ini bisa berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Lebih utama lagi, ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah. Imam Muslim mencatat hadis tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, "Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR. Muslim)
6. Membangunkan sahur
Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa makan sahur merupakan salah satu sunah berpuasa. Melakukan sunah ini, maka kamu akan mendapatkan keberkahan di dalamnya. Nah, ketika kamu sedang haid, kamu bisa membangunkan orang-orang di sekitarmu untuk makan sahur. Sebab, membangunkan orang sahur sama dengan membantu orang lain dalam melaksanakan kesempurnaan ibadah puasa. Sekecil apapun ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan, maka pahalanya akan berlipat ganda.
7. Menyampaikan atau berdakwah meski hanya satu ayat
Selama masa menstruasi, para permpuan boleh mendengarkan tausiyah. Melalui media apapun, baik itu televisi, radio, atau media sosial. Setelahnya, kamu pun boleh menyampaikan atau berdakwah mengenai apa yang kamu pahami walaupun hanya satu ayat. Selama haid di bulan Ramadan, seorang perempuan bisa mengajar atau membagi ilmu kepada orang lain untuk mendapatkan keberkahan. Saling berbagi ilmu kebaikan tentunya dapat memberikan manfaat untuk orang lain.
Jadi, haid bukanlah halangan untuk tetap berbuat baik selama bulan Ramadan. Tak perlu terlalu bersedih dengan utang puasa karena haid yang kamu dapatkan, karena masih ada banyak amalan yang bisa kamu lakukan.