Kesehatan mental dan idol K-pop adalah dua hal yang seringkali bersinggungan, banyak di antara mereka mengalami kondisi psikis tidak stabil. Ada yang enggan bercerita ke publik karena takut membuat khawatir, namun ada pula yang lantang bercerita tentang apa yang dirasakan.
Beberapa idol K-pop ini secara terbuka pernah memberitahu bahwa mentalnya tidak baik-baik saja. Salah satunya, Luna 'f(x)' yang menulis sebuah kisah panjang di akun Instagram, @hermosavidaluna.
Lantas, siapa saja idol K-pop yang terbuka dengan kondisi mentalnya? Apa yang berusaha Luna 'f(x)' utarakan ke penggemar mengenai psikisnya? Melansir berbagai sumber, berikut daftarnya.
1. Luna f(x)
Luna pernah berada di puncak kejayaan bersama f(x) di 2009. Kala itu, ia merasa hidupnya tidak sepi dan sendirian. Namun berjalannya waktu, masing-masing anggota fokus dengan kariernya. Kepergian sang maknae, mendiang Sulli turut memberikan dampak besar bagi kondisi psikis Luna 'f(x)'.
Dalam unggahan terbarunya, Luna mengaku pernah mengalami masa sulit. Ia merasakan kegelisahan saat sendirian.
"Ada waktu ketika aku terlalu takut untuk sendirian, karena aku suka 'bersama'. Sepertinya, sudah saatnya untuk berdiri dengan kekuatanku sendiri. Aku tidak bisa menuliskan semua karena malam ini, aku begitu banyak pikiran. Aku sudah terlalu lama menanggung penyakit mental ini. Aku akan melewati rintangan apa pun. Aku bisa melakukannya," tulis Luna.
Luna pun mengungkapkan bahwa ia tidak akan mengulangi kehidupan saat masih menjadi idol K-pop. Ia akan menghapusnya, karena hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya.
2. Jeongyeon 'TWICE'
Tahun 2020 lalu, ONCE (sebutan penggemar TWICE) dikejutkan dengan kabar Jeongyeon yang harus mengambil jeda dari kegiatan bersama TWICE untuk jangka waktu tertentu. Ia diketahui mengalami gangguan kecemasan dan serangan panik.
Selama tiga bulan hiatus, Jeongyeon berusaha kembali ke atas panggung dan menyapa penggemar. Namun tahun 2021, ia harus hiatus lagi karena alasan serupa. Kurang lebih enam bulan, Jeongyeon memberikan kejutan ke penggemar dengan tampil di konser pada 16 Februari 2022 dan ikut berpromosi lagu "Talk that Talk" bersama anggota lainnya.
3. Jae Park
Besar dan tinggal di Amerika Serikat membuat Jae, yang kini sibuk berkarier di kampung halamannya memiliki sifat lebih terbuka terhadap apa pun, terutama kesehatan mental. Dalam sebuah wawancara, Jae mengaku bahwa ia sempat mengira mengalami serangan jantung sepulang syuting proyek solo, 'eaJ Project' pada April 2020.
Ia merasakan nafas tersengal-sengal dan sekujur tubuh mati rasa. Supir taksi membawa Jae ke rumah sakit. Di sana, ia baru mengetahui apa yang dialami adalah serangan panik, yang didiagnosa oleh dokter sebagai gangguan panik.
Pernah berada di kondisi serupa, Jae mengingatkan penggemar untuk berbicara ke orang tepercaya saat psikis berada di fase terburuk dalam hidup.
4. Dawon 'WJSN'
Gangguan kecemasan tidak hanya dialami oleh Jeongyeon 'TWICE', Dawon yang debut di grup WJSN juga merasakan kondisi serupa. Pada pertengahan Februari lalu, ia dinyatakan mengalami gangguan kecemasan dan menjalani perawatan untuk memulihkan kondisi psikisnya.
Sejumlah jadwal Dawon pun ditangguhkan untuk sementara waktu, termasuk penampilan di acara Mnet 'Queendom' musim kedua. Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru tentang aktivitas Dawon berdasarkan situs pencarian Google.
5. Hyuna
Nama Hyuna di blantika musik Korea sudah tidak asing terdengar. Ia memulai debutnya di usia remaja bersama Wonder Girls. Kemudian, Hyuna hiatus sejenak dari dunia keartisan dan re-debut sebagai anggota 4Minute.
Karier bermusik Hyuna bak rollercoaster, tidak jauh berbeda dengan kondisi psikisnya saat itu. Tak banyak yang tahu bahwa pelantun lagu "Trouble Maker" itu pernah berada di fase kelam.
Sekitar November 2019, Hyuna mengaku bahwa dirinya menderita gangguan kecemasan dan depresi. Ia memutuskan untuk menemui psikolog pada 2016 silam setelah setahun menyangkal dan merasa 'baik-baik' saja.
Hyuna mengungkapkan bahwa ia rutin bertemu psikolog selama 2x seminggu dan lebih mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu. Kini, Hyuna tak segan menunjukkan kebahagiaan bersama Dawn di media sosial, mungkin itu adalah salah satu caranya untuk bangkit.
6. Wendy 'Red Velvet'
Ketika tampil di acara Mysterious Record Shop pada awal Maret 2021, Wendy 'Red Velvet' blak-blakan bahwa ia menemui psikolog dan menyadari kesulitan yang dialaminya selama menjadi idol K-Pop. Wendy curhat saat dirinya tidak ingin membebani orang lain.
"Saat kami (Red Velvet) melakukan promosi, kami tidak memiliki waktu istirahat. Kurasa, aku tidak harus mengungkapkan kesulitanku. Aku tidak tahu kapan merasa kesal, karena aku menyembunyikan semua perasaan negatif," ujar Wendy.
Di sisi lain, ia mengkhawatirkan orang lain dan merasa tidak pantas untuk fokus ke dirinya sendiri. Wendy akhirnya menjalani sesi konseling secara langsung dan mendapat support system yang baik, sehingga kondisi psikisnya berangsur pulih.
7. Taemin 'SHINee'
Pernah satu agensi dengan Luna 'f(x)', sang maknae SHINee juga terbuka tentang kondisi mentalnya sebelum wajib militer. Taemin mengalami gangguan panik dan gejala depresi. Ia menerima perawatan dan terapi psikologi sebelum dan saat menjalankan tugas wamil.
Taemin berhasil masuk divisi band militer, tetapi kondisi mentalnya yang memburuk dan ia dipindah ke divisi pelayanan publik. Salah satu rekan militer mengungkapkan jika Taemin meminum lebih banyak obat-obatan psikologis agar bisa tidur dengan tenang.
Terkadang, tangannya gemetar karena serangan panik. Saat ini, Taemin masih menjalani wajib militer dan diprediksi keluar pada 30 November mendatang.
8. Han 'Stray Kids'
Pada 2019 lalu, Han 'Stray Kids' juga memutuskan hiatus sementara waktu dari aktivitas grup karena kondisi mentalnya tidak stabil. Diketahui, ia mengalami gangguan kecemasan yang muncul secara berkala.
Saat itu, agensi mengungkapkan kondisi tersebut tidak mempengaruhi penampilan di atas panggung atau promosi. Namun demi mempercepat masa pemulihan, agensi mengambil tindakan yang terbaik untuk Han.
Usut punya usut, gejala kecemasan Han Jisung terjadi saat ia dikelilingi oleh beberapa orang dalam jarak dekat. Oleh karena itu, ia juga tidak bisa menghadiri jumpa penggemar pada pertengahan Desember 2019.
9. Jay B
Menjalani profesi idol K-Pop terbukti tidak mudah. Masa pelatihan yang ketat dan berbagai tekanan sana-sini menjadi segelintir faktor kondisi psikis idol K-Pop menurun. Jay B pun mengakui hal tersebut.
Dalam sebuah wawancara pada 2021, anggota GOT7 yang sibuk bersolo karier berbicara tentang kondisi mentalnya ke publik untuk pertama kali. Ia merasakan tekanan sana-sini untuk menjadi seniman yang sempurna selama empat tahun terakhir.
Keinginan tersebut membuat mental Jay B terkikis. Ia harus mengonsumsi obat-obatan untuk gangguan depresi, kecemasan, dan serangan panik. Awalnya, Jay B sempat ragu membuka diri terkait psikologisnya. Namun, akhirnya Jay B memilih terbuka dan berharap banyak orang tidak lagi malu untuk mengutarakan perasaan atau tekanan yang dihadapi.
10. Jo Kwon '2AM'
Tidak hanya dikenal sebagai idol K-Pop generasi kedua, tetapi Jo Kwon juga memiliki sifat yang ceria di berbagai acara. Ia sering disebut sebagai moodmaker oleh sekelilingnya, tapi siapa sangka bahwa Jo Kwon pernah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir saat ia menjalani masa pelatihan.
Ia mengaku bahwa dirinya sempat tidak percaya diri dan selalu takut dengan kritikan. Tak sampai disitu, komentar kebencian yang terus dilayangkan haters kepadanya membuat kondisi mental Jo Kwon kembali terganggu.
Pada 2017 silam, Jo Kwon pernah mengungkapkan isi hatinya secara gamblang di media sosialnya. Singkatnya, tulisan tersebut berisi bahwa dirinya sedang mengalami depresi dan banyak orang mengirim pesan singkat kepada Jo Kwon, hanya untuk melaknat dirinya dengan ucapan tak pantas.
Itulah sejumlah idol K-Pop yang terbuka dengan kondisi mental. Pulih tidak terjadi dalam waktu singkat dan kondisi psikis bisa kembali menurun, karena ada trigger. Semoga suara dan perjuangan para idola di atas bisa menginspirasi untuk lebih berjuang, ya.