Tidak dapat dipungkiri, menjaga rumah agar tetap bersih dan teratur menghabiskan banyak waktu dan energi. Bagi yang belum terbiasa, membersihkan rumah akan terasa sulit dan melelahkan. Ada terlalu banyak pekerjaan dan barang yang harus dibersihkan, membuat rasa malas lebih dominan dirasakan.
Namun, membayangkan tinggal dan tidur di dalam rumah yang bersih dan nyaman tentu menjadi bayangan yang patut diwujudkan. Maka, simpan handphone kamu dan mulailah mengambil sapu!
Nah, sebelum kamu mulai membersihkan rumah, ada beberapa kebiasaan buruk yang membuat kita terpaksa bekerja dua kali atau bahkan lebih saat bersih-bersih. Melansir dari The Spruce, untuk menghindarinya, simak artikel ini sampai habis, yuk!
1. Membiarkan sampah kertas berserakan
Tanpa disadari, rumah kita menyimpan terlalu banyak sampah kertas. Mulai dari struk belanja, surat-surat, brosur yang diberikan di pusat perbelanjaan, file salah cetak, pamflet, katalog, hingga bukti transfer bank yang menumpuk. Untuk itu, jangan biarkan hal itu terjadi!
Jika kamu ingin membuangnya sampah-sampah tersebut namun khawatir akan privasi, belilah penghancur kertas atau guntinglah sebelum membuangnya. Di sisi lain, siapkan tempat sampah khusus kertas, sehingga saat sudah penuh kamu dapat langsung membuangnya atau membawanya ke tempat daur ulang. Potongan kertas yang masih memiliki nilai biasanya dapat ditukarkan dengan uang, lho!
2. Sembarangan menaruh handuk basah
Hentikan kebiasaan menjemur handuk basah di dalam kamar mandi yang lembab! Pasalnya, hal ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Sebaiknya, jemur handuk basah di bawah sinar matahari untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur.
3. Menggunakan terlalu banyak produk pembersih
Apakah menggunakan banyak produk maka rumah kita akan semakin bersih? Nyatanya tidak. Terlalu banyak menggunakan produk pembersih meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti iritasi mata atau tenggorokan, sakit kepala, hingga kanker.
Hal ini disebabkan karena beberapa produk mengandung bahan kimia berbahaya. Untuk itu, sebaiknya gunakan produk pembersih dalam jumlah yang direkomendasikan pada petunjuk cara penggunaan—tidak kurang dan tidak melebihi.
4. Bersih-bersih dengan alat yang kotor
Bagaimana kamu bisa mengharapkan rumah yang bersih jika menggunakan alat yang kotor? Jika mesin cuci kamu memiliki bau dari bakteri yang menumpuk, tentu pakaian kamu juga akan bau. Jika kamu menggunakan vacuum cleaner yang penuh dengan debu, tentunya mesin pembersih tersebut tidak dapat berfungsi maksimal saat digunakan.
Bukan hanya rumah yang perlu dibersihkan, kamu juga perlu membersihkan alat-alat yang telah kamu gunakan. Luangkan waktu untuk membersihkannya secara berkala atau menggantinya dengan alat baru jika memang diperlukan.
5. Menggunakan satu lap untuk membersihkan seluruh kamar mandi
Menyediakan lap yang khusus digunakan untuk membersihkan kamar mandi memang disarankan, namun jika kamu hanya menggunakan satu lap untuk mengusap seluruh ruang tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik. Bukannya menjadi bersih, yang kamu lakukan hanya menyebarkan bakteri dari satu permukaan ke permukaan lainnya.
Agar efektif, persiapkan beberapa kain lap dan larutan desinfektan yang cukup. Gosok kerak pada lantai kamar mandi menggunakan sikat dan cairan pembersih lantai. Jangan lupa, bersihkan noda karat pada kran dan shower menggunakan cairan pembersih khusus agar kamar mandi menjadi bersih dan terawat.
6. Meninggalkan piring kotor yang menumpuk
Jika dihitung, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencuci piring kotor? Meninggalkan piring kotor di wastafel sama dengan membiarkan bakteri dan kuman berkembang biak. Jika kurang bersih saat mencucinya, tidak menutup kemungkinan kamu dapat terkena masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan. Untuk itu, biasakan untuk langsung mencuci piring yang telah digunakan, yuk!
7. Teledor saat menyimpan produk pembersih
Membersihkan rumah memang penting, namun menyimpan produk kebersihan setelah digunakan juga tidak kalah penting. Menyimpannya di sembarang tempat bisa membahayakan, sebab sebagian besar komponen produk pembersih mengandung bahan kimia.
Produk yang tidak disimpan dengan benar cenderung cepat rusak karena biasanya memiliki senyawa yang sensitif terhadap cuaca, udara dan paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, kamu dapat menyimpannya pada wadah asli yang telah dirancang secara khusus, hindari menyimpan produk pembersih di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, juga yang tidak kalah penting adalah memastikan tanggal kadaluarsa produk sebelum digunakan.
8. Menimbun makanan di dalam kulkas
Tidak jarang, kita menyimpan makanan di dalam kulkas agar dapat bertahan lebih lama. Namun, makanan yang tidak disimpan dengan benar akan meningkatkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, meski masih layak dimakan, terlalu lama menyimpannya di kulkas dapat menurunkan kualitas yang dimilikinya.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal ketika akan menyimpan makanan di dalam kulkas yaitu dengan memperhatikan suhu, tanggal kadaluarsa pada makanan, jenis makanan, hingga wadah yang akan kamu gunakan. Selain itu, biasakan untuk memasak atau membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan agar sampah makanan tidak menumpuk.
9. Meninggalkan tempat tidur yang berantakan
Membiarkan tempat tidur berantakan sedikit banyak akan mempengaruhi hari-hari mu. Jika kamu harus bekerja dari rumah, namun membiarkan tempat tidur berantakan, hal ini hanya akan menarik dirimu untuk kembali berbaring dan meninggalkan kewajiban.
Sebaliknya, merapikan tempat tidur akan membantumu menjadi lebih terorganisir, memberi rasa tenang, mengurangi stres, meningkatkan fokus, hingga meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Jadi, lebih banyak manfaat yang akan kamu dapatkan jika merapikan tempat tidur di pagi hari, bukan?
10. Mengabaikan petunjuk penggunaan
Pernahkah kamu harus bekerja ekstra saat membersihkan rumah karena pembersih yang kamu gunakan tidak bekerja dengan maksimal? Mungkin, kesalahan pertama yang kamu lakukan adalah dengan tidak membaca petunjuk penggunaan.
Rata-rata, pembersih tidak dapat bekerja secara instan dan membutuhkan waktu agar dapat melakukan tugasnya dengan baik. Sebaiknya, luangkan waktu selama satu menit untuk membaca cara kerja produk sehingga mengurangi risiko bekerja dua kali saat membersihkan rumah.
11. Jangan lupa membersihkan perabotan dari debu
Jangan mengabaikan perabotan saat kamu sedang membersihkan rumah. Gunakan kain lap bersih untuk mengelap permukaan meja, kaca, jam dinding, hiasan dinding, hingga buku-buku pada rak.
Sebuah ruangan harus dibersihkan dari atas ke bawah sehingga debu yang menempel dapat disapu atau disedot. Pastikan, kamu berhati-hati saat membersihkan alat-alat elektronik agar tidak menyebabkan kerusakan.
12. Selalu menundanya
Menunda membersihkan rumah sama halnya dengan menumpuk pekerjaan agar menjadi semakin berat. Ini merupakan salah satu kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan dan sulit untuk dihentikan.
Setidaknya, usahakan wastafel di rumah tidak penuh dengan cucian kotor, sapu atau sedot debu pada kamar setiap harinya, dan rapikan tempat tidur di pagi hari agar pekerjaan untuk membersihkan seluruh rumah saat weekend tidak terlalu melelahkan.
13. Tidak pernah menyelesaikannya
Membersihkan rumah dan segala perabotan di dalamnya merupakan kegiatan yang melelahkan. Namun, jika kamu menunda-nundanya, kapan semua kekacauan ini akan terselesaikan?
Mulailah dengan membereskan barang-barang untuk kemudian diletakkan pada tempat yang semestinya. Meski hanya sejenak, jauhkan diri dari media sosial agar kamu tidak cepat teralihkan sehingga bersih-bersih rumah dapat cepat terselesaikan.
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang harus segera kamu hentikan saat membersihkan rumah. Demi menciptakan suasana rumah yang bersih, aman dan nyaman, melakukannya tidak terlalu sulit, bukan?