PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkolaborasi dengan Imajinari meluncurkan web series Nurut Apa Kata Mama yang produseri oleh Ernest Prakasa dan disutradarai oleh Muhadkly Acho. Web series Nurut Apa Kata Mama merupakan bentuk usaha BCA untuk mengedukasi akan bahaya modus penipuan perbankan serta mengenalkan produk dan layanan BCA.
“Bersama Imajinari, kita (BCA) mencoba mengemas supaya tidak normatif. Kita berharap secara nggak langsung pesan yang walaupun berat akan terasa ringan diikuti. Seperti kita mengikuti apa kata mama,” ungkap I Ketut Alam Wangsawijaya selaku EVP Transaction Banking Business Development BCA, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Sinopsis ‘Nurut Apa Kata Mama’
Bergenre komedi, Nurut Apa Kata Mama menceritakan tiga generasi dengan keseharian yang mengalami berbagai dinamika, termasuk di dalamnya modus penipuan. Harapannya, lewat web series ini penonton akan lebih aware dan dapat memproteksi diri dari berbagai modus penipuan.
Mempercayakan Muhadkly Acho sebagai sutradara, Nurut Apa Kata Mama dibintangi oleh Asri Welas sebagai Bu Nyoto, Arie Didu sebagai Pak Nyoto, Shenina Cinnamon sebagai Icha, Rohana Srimulat sebagai Eyang, hingga Aci Resti sebagai Jejen.
Tantangan mengemas edukasi ke dalam bentuk komedi
Ketika ditanya apakah sulit membuat web series bergenre komedi dengan tujuan mengedukasi publik akan kejahatan cyber crime?
Ernest Prakasa selaku produser mengungkapkan jika yang ‘berat’ adalah memformulasikan konsep yang telah disepakati. Bersama BCA dan tim Imajinari, Ernest Prakasa mencoba menjaga agar komedi yang dituangkan dalam web series edukasi ini lebih ‘tertib’.
“Kami selalu percaya bahwa komedi adalah salah satu tools paling efektif untuk menyembunyikan atau memberikan sebuah kemasan pada pesan, sehingga ketika orang dikasih komedi tuh istilahnya, ‘they let guard down’, jadi nggak resisten. Jadi, kita kemas dalam komedi tapi sebenarnya di dalam situ ada banyak pesan edukasi,” jelas Ernest Prakasa.
Ini cara tim Imajinari menghindari resistensi terhadap iklan layanan produk
Umumnya, terjadi resistensi atau penolakan dari penonton ketika muncul iklan suatu produk. Resistensi ini terjadi karena penonton merasa terganggu saat ada iklan masuk dan menghentikan tayangan yang sedang diputar. Untuk menghindari hal tersebut, tim Imajinari mencoba meleburkan antara komedi dan pesan yang ingin disampaikan BCA menjadi satu kesatuan.
“Nah, yang kita lakukan adalah menjadikan pesannya sebagai plot. Jadi, kita bikin storynya secara cara penulisannya memang sudah dibikin ngebahas tentang penipuan online. Jadi, kita menyimaknya menjadi satu kesatuan utuh yang ngeblend antara pesan entertainment-nya sama pesan yang ingin disampaikan produknya,” ujar Muhadkly Acho selaku sutradara.
Dalam Konferensi Pers Seri Video BCA Nurut Apa Kata Mama, Santoso selaku Direktur BCA berpesan, “Pentingnya bagi kita mencari sumber informasi apabila ada penipu yang mencoba mengkomunikasikan. Biasanya adalah membikin hati yang terlalu senang karena mendapat hadiah atau hati yang terlalu sedih dengan ancaman. Di situlah kita ingin ajak nasabah perlu kembali kepada sumber aslinya (cek and ricek dengan menghubungi bank langsung).”
Episode pertama Nurut Apa Kata Mama telah hadir di YouTube Solusi BCA sejak dari 25 Juli 2023. Web series ini akan hadir sebanyak 8 episode yang akan diunggah secara berkala setiap hari Selasa.