Apakah kamu suka merawat tanaman? Jika menyukainya, pasti kamu menyadari bahwa merawat tanaman membutuhkan kesabaran dan komitmen. Setiap tanaman membutuhkan perawatan yang berbeda. Jika tidak merawatnya dengan baik, tanaman kamu dapat terserang hama dan penyakit.
Penyebab tanaman layu dan mati banyak disebabkan oleh serangan hama, virus atau jamur. Jika tidak ditangani dengan cepat, besar kemungkinan penyakit akan menyebar ke tanaman lain. Untuk kamu yang sedang merawat tanaman, inilah beberapa jenis penyakit yang paling sering menyerang tanaman.
1. Bintik hitam
Penyakit bintik hitam atau dikenal sebagai blok spot, terjadi karena infeksi jamur yang biasa menyerang tanaman berbunga dan berbuah. Meski tidak menyebabkan tanaman mati secara langsung, bintik hitam akan membuat tanaman mudah terserang penyakit lain.
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman saat cuaca lembab, ditandai dengan munculnya bintik hitam dengan ukuran kecil di daun, lama kelamaan akan menguning dan menyebabkan daun rontok.
Untuk menghindari bintik hitam pada daun, taruh tanaman kamu di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup, serta hindari menyiram air langsung ke daun. Kamu juga bisa menyemprotkan pestisida untuk menghambat penyebarannya.
2. Jamur tepung
Jenis penyakit yang paling sering menyerang tanaman adalah infeksi jamur tepung. Penyakit ini ditandai dengan adanya lapisan putih berdebu pada daun, batang dan bunga. Jamur tepung biasa menjangkit tanaman seperti lilac, apel, anggur, mawar dan mentimun.
Jika tanaman kamu terlanjur terinfeksi jamur tepung, segera pangkas daun atau batang yang terjangkit jamur untuk menghentikan penyebaran spora. Kemudian, letakkan tanaman di ruang yang memiliki sirkulasi udara yang cukup. Hindari pula menyiram tanaman di malam hari.
3. Virus mosaik
Virus mosaik banyak menyerang tanaman cabai, tomat, kentang, apel, pir dan tembakau. Jenis penyakit ini akan membuat daun berubah warna menjadi kuning belang, sehingga membuat daun melengkung. Dampaknya, daun akan layu dan pertumbuhan akan terhambat.
Apabila tanaman yang kamu tanam terserang virus mosaik, pangkas bagian yang terlanjur terinfeksi. Gunakan larutan minyak mimba murni dengan sabun yang dicampur air kastilia dan semprotkan ke tanaman yang terinfeksi.
4. Fusarium wilt
Fusarium wilt disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di dalam tanah. Biasanya, jenis penyakit ini akan menyerang tanaman hias, kacang-kacangan dan tomat.
Tanaman yang terserang fusarium wilt, akan membuat pertumbuhannya kerdil dan layu. Tidak jarang, penyakit ini membuat tanaman busuk dan berwarna hitam.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika tanaman terserang fusarium wilt adalah dengan memotong bagian yang terinfeksi. Hindari menanam tanaman lain di media yang sama dalam kurun waktu lima tahun.
5. Jamur berbulu
Penyakit yang disebabkan jamur berbulu akan ditandai dengan perubahan warna pada bagian daun, sedangkan pada tanaman yang sedang berkembang biak, bagian bawah daun jadi memutih dan abu-abu. Jenis penyakit ini biasanya menyerang tanaman anggur, selada, brokoli dan kembang kol.
Untuk mencegah jamur menyebar, kamu cukup membuang bagian daun yang terinfeksi. Jangan menyiram tanaman di malam hari untuk menghindari pertumbuhan jamur.
6. Jamur rhizoctonia
Gejala awal tanaman yang terinfeksi jamur rhizoctonia akan memunculkan tanda merah kecokelatan, tanaman terlihat layu di siang hari, namun tampak segar kembali di malam hari. Jenis penyakit ini biasanya menginfeksi tanah akibat air irigasi, serta benih yang sudah terinfeksi jamur sedari awal.
Jikan tanaman kamu terlanjur terinfeksi jamur rhizoctonia, kamu perlu mengganti seluruh media tanam, sebab jamur akan bertahan sebagai saprofit di dalam tanah dan sisa tanaman.
Itulah beberapa jenis penyakit yang paling sering menyerang tanaman. Jika tanaman kamu terlanjur terkena serangan penyakit, hama maupun jamur, segera tekan penyebarannya baik dengan menyemprotkan pestisida atau memangkas bagian yang terinfeksi.