Base Entertainment kembali dengan film horor terbaru mereka, Malam Pencabut Nyawa. Rencananya, film yang dibintangi oleh Devano Danendra dan Keisya Levronka ini akan tayang pada 22 Mei 2024 mendatang.
Disutradarai oleh Sidharta Tata, Malam Pencabut Nyawa merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul "Respati" karya RAGIEL JP. Film ini mengisahkan Respati (Devano Danendra) yang mengalami teror mengerikan di alam mimpi.
Pada Senin (13/5) kemarin, seusai sesi screening khusus untuk media, jajaran kru dan pemain Malam Pencabut Nyawa turut menggelar press conference. Nah, dari sesi ini Popbela mendengar banyak fakta menarik soal Malam Pencabut Nyawa, nih!
Penasaran soal produksi di balik Malam Pencabut Nyawa? Yuk, simak fakta menariknya.
1. Akan tayang di sepuluh negara
Kabar baik kembali datang dari dunia perfilman Tanah Air. Di mulai pada bulan Juni mendatang, Malam Pencabut Nyawa dijadwalkan akan mulai tayang di Singapura dan Malaysia.
Kemudian berlanjut ke Brunei, Cambodia, Vietnam, Taiwan, Mongolia, Rusia, hingga Amerika Serikat. Menariknya, film Malam Pencabut Nyawa diwarnai dengan sentuhan lokal yang cukup kental sebab hampir seluruh percakapan menggunakan bahasa Jawa.
Wihh... . Keren kan? Selain mempromosikan karya anak bangsa di kancah internasional, Malam Pencabut Nyawa juga memperkenalkan budaya Indonesia.
2. Punya judul lokal dan internasional yang berbeda
Ada yang menarik dari rencana penanyangan Malam Pencabut Nyawa di luar bioskop Tanah Air. Ternyata, untuk judul internasional, film ini akan menggunakan judul sama seperti novelnya, Respati.
Sang sutradara, Sidharta Tata menjelaskan jika hal tersebut merupakan bagian dari strategi marketing. Penggunaan judul deskriptif yang memberi penjelasan tentang cerita dirasa mampu untuk menarik perhatian penonton lokal.
"Kalau bicara pertimbangan marketing kita melihat potensi pasar. Di sini horor masih menjadi primadona. Ketika kita berbicara genre yang masih ada irisannya dengan horor itu menjadi sesuatu yang dinantikan. Jadi, penggunaan Malam Pencabut Nyawa ini menurut kami sesuatu yang puitik tapi tetap menjaga supaya kita tetap mendapatkan pasar di Indonesia dan dekat dengan penonton."
3. Sama-sama film horor pertama untuk Devano dan Keisya
Bagi Devano Danendra maupun Keisya Levronka, Malam Pencabut Nyawa akan menjadi debut peran mereka di genre horor.
Terkhusus untuk Keisya sendiri, untuk pertama kalinya ia berakting sembari menggunakan sling hingga safety belt untuk beberapa adegan.
4. Ratu Felisha jadi villain untuk pertama kali
Sejak trailer Malam Pencabut Nyawa dirilis, sosok Ratu Felisha berhasil menarik perhatian berkat perannya. Kali ini, dirinya akan berperan sebagai hantu bernama Sukma dalam film di bawah garapan Base Entertainment ini.
"Ini pertama kali aku jadi hantu dan villain. Jadi, happy banget," ungkap Ratu Felisha.
Untuk memerankan Sukma, Ratu Felisha menjelaskan jika harus di make up selama berjam-jam.
"Waktu itu pakai prostetik. Ada dua make up. Pertama yang Sukma belum jadi monster, yang normal. Kedua yang udah jadi monster. Pakai wig juga, bajunya berat, kukunya panjang, terus pakai softlens juga. Ya, kira-kira make up empat jam sama rambut."
5. Deddy Corbuzier duduk sebagai executive producer
Ada yang menarik saat melihat credit title di akhir film Malam Pencabut Nyawa. Tak disangka-sangka, nama Deddy Corbuzier tercantum sebagai salah satu executive producer untuk film ini. Sayangnya, saat sesi press conference dirinya belum dapat hadir.
"Jadi, ceritanya kita di connectin sama partner kita di Base dan dia ini yang ngajak Deddy untuk invest dan terlibat. Satu hal yang kita believe, satu POV, bahwa Deddy ini sangat excited dengan perkembangan apa yang terjadi di dunia perfilman Indonesia. Dan ini menjadi represent that spirit," ungkap salah satu perwakilan dari Base Entertainment.
Itulah fakta menarik Malam Pencabut Nyawa yang siap tayang pada 22 Mei 2024 mendatang.
So, sudah siap menonton aksi Devano Danendra, Keisya Levronka, hingga Ratu Felisha di bawah arahan Sidharta Tata, Bela?