Di akhir bulan Agustus mendatang, bioskop Tanah Air akan diramaikan dengan kehadiran film horor terbaru garapan Ginanti Rona, Susuk: Kutukan Kecantikan. Sama seperti judulnya, film ini akan mengangkat topik mengenai susuk sebagai premis utama.
Menariknya lagi, Susuk: Kutukan Kecantikan disutradarai oleh perempuan, diproduseri oleh dua perempuan yakni Ridla An-Nuur dan Novi Hanabi, serta membangun cerita dengan tokoh utamanya seorang perempuan.
Berkesempatan untuk wawancara eksklusif bersama dua tokoh utama dalam film Susuk: Kutukan Kecantikan, Hana Malasan dan Ersya Aurelia, simak pembahasan lebih mendalam tentang film ini, yuk!
Sama-sama mengambil karakter yang belum pernah diambil
Meski script film belum rampung ditulis oleh Husein M. Atmojo, namun Hana dan Ersya sudah sepakat untuk mengambil peran dalam film Susuk: Kutukan Kecantikan. Saat ditanya mengapa tertarik untuk mengambil peran tersebut, jawaban Hana dan Ersya punya kemiripan.
Melihat filmografi milik Hana Malasan, memerankan tokoh Laras yang berprofesi sebagai PSK adalah peran sekaligus tantangan baru dalam perjalanan kariernya. Film ini juga menandai debutnya dalam film bergenre horor.
"Nah, untuk aku pribadi karakter Laras ini karakter yang belum pernah aku ambil sebelumnya. Jadi, ini kayak challange sendiri buat aku, kayaknya seru untuk aku mainin dan aku bisa eksplor lebih. Jadi, akhirnya malah nggak mikir banyak langsung aku iyain untuk gabung di project ini," ujar Hana Malasan.
Tak jauh berbeda dengan Hana, Ersya Aurelia yang baru saja kembali setelah vakum sejenak dari dunia sinetron sempat menolak untuk bermain dalam film ini. Untuk comeback-nya, Ersya mengaku ragu jika harus debut dalam film horor.
Namun, setelah mendengar plot secara mendetail dan penjelasan mengenai karakter yang akan diperankannya, Ersya pun mantap untuk memerankan tokoh Ayu.
"Pas aku denger kok kayak terpanggil, kok ini kayak gue banget gitu, kayak mungkin karakternya tuh 11-12 sama aku aslinya. Dan menurut aku di cerita ini ada banyak sisi aku yang belum pernah aku kasih lihat dalam proyek-proyek aku yang akhirnya aku bisa kasih tunjuk lewat si Ayu ini," ungkap Ersya Aurelia.
Karakter baru, tantangan baru
Setelah script scenario rampung ditulis, Hana Malasan mengaku langsung merasa masuk ke dalam cerita. Meski karakter Laras tak memiliki banyak dialog, pengarahan yang mendetail membuatnya mudah untuk membayangkan harus berakting seperti apa.
"Menurutku script yang bagus itu ketika kita membaca itu kita menaruh empati di dalam cerita itu. Dan aku kayak masuk ke dalam ceritanya. Apalagi aku kan emang nggak banyak dialog, jadi di situ aku ngerasa kayak, 'wah ini aku seru untuk aku mainin, untuk aku eksplor' dan aku banyak diskusi sama penulisnya," terang Hana.
Berbeda dengan karakter Laras yang sedikit berdialog, Ersya Aurelia akan memerankan karakter Ayu yang merupakan adik Laras. Melihat kakaknya yang berada dalam situasi hidup dan mati, Ayu berusaha mengerahkan segala cara agar kakaknya dapat kembali lagi bersamanya.
"Waktu baca script, first impression aku tuh kayak 'berat banget'. Belum lagi masalah teknis karena kan banyak scene-scene yang teknis banget gitu, aku belum kebayang pas pertama kali baca. Cuma ya itu pengen men-challenge diri juga, bisa nggak ya meranin karakter seberat ini?" jelas Ersya Aurelia.
Ada adegan mandi darah, ini scene favorit Hana dan Ersya
Bela, sudah nonton trailer film Susuk: Kutukan Kecantikan atau belum, nih? Menurut Popbela sendiri scene mandi darah adalah scene paling menarik perhatian dalam video berdurasi kurang dari dua menit tersebut.
Hal tersebut juga disepakati oleh Hana dan Ersya. Bahkan, menurut penuturan 'orang pintar' yang ada di area set, saat pengambilan scene tersebut ada banyak makhluk gaib yang ikut melihat.
"Itu set yang emang energinya agak aneh. Tapi itu malah yang ngebuat scene itu jadi menarik dan lebih dapet karena di setnya pun semua orang udah bisa ngerasain," kisah Hana.
Selain scene mandi darah yang sudah di-spill lewat trailer resminya, Hana punya scene favorit lainnya. "Tapi, kalau ditanya yang paling seru itu ada scene aku dengan dukun karena itu emosional, spiritual, dan ada fisiknya juga. Karena ini ada semi action sedikit di treatmentnya dan itu yang bikin seru. Belum lagi juga memang creepy."
Berbeda dengan Hana, Ersya belum bisa membocorkan scene favoritnya untuk menghindari spoiler. "Di scene itu aku merasa beban emosinya gede banget. Terus setelah scene itu kayak semua orang ngerangkul aku dan aku kayak gemetaran, 'ternyata gue bisa ya ngeluarin emosi segede itu," ungkapnya.
Duh, kalau gini malah jadi penasaran banget, nggak sih?
Apakah susuk adalah mitos?
Film Susuk: Kutukan Kecantikan memang bukan berdasarkan kisah viral ataupun pengalaman pribadi, namun scene yang digambarkan dalam film ini dibuat berdasarkan riset mendalam yang dilakukan oleh pemain dan tim produksi.
"Untuk susuknya kita ke tempat orang yang biasa ngelepas susuk. Di situ diceritain kalau orang ngelepas susuk gimana, prosesnya seperti apa, terus apa yang dialami. Itu semua yang nanti kalian lihat di adegan itu berdasarkan cerita itu," ungkap Hana Malasan.
Cukup melihat trailer Susuk: Kutukan Kecantikan, penonton sudah dapat melihat cuplikan kengerian yang akan datang jika bermain-main dengan susuk. "Jangan main-main dengan black magic karena pasti kena juga gitu ujung-ujungnya. Kalau udah tahu itu bahaya ya lebih baik dihindari," pesan Ersya.
Susuk bukanlah hal baru, namun terkadang pembahasannya masih dianggap tabu. Sering dijadikan jalan pintas untuk mendapatkan penampilan yang menarik dan menawan, jangan lupakan bahaya yang akan datang.
"Sepaket ya, drama bagus, cerita relate, dan secara visual akan sangat dimanjakan. Semua di dalemnya all cast and kru ngerjainnya dengan sangat-sangat passionate. Dan ceritanya ini sangat dekat dengan masyarakat kita," ungkap Hana Malasan.
Sudah penasaran? Susuk: Kutukan Kecantikan akan tayang pada 31 Agustus 2023 mendatang. Tunggu penayangannya di bioskop kesayangan kamu, ya!