Kucing merupakan salah satu hewan yang akan menunjukkan beberapa tanda saat menjelang waktu kematiannya. Beberapa tanda akan mudah dikenali, terutama bagi kucing peliharaan.
Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan keaktifan, pola makan, serta kondisi tubuh. Selain perilaku, ada pula gejala medis yang akan muncul saat kucing mau mati.
Meski terasa menyedihkan, kamu dapat mempersiapkan diri dengan mengenali tanda-tanda yang telah ditunjukkan si kucing. Merangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa tanda dan ciri-ciri saat kucing mau mati.
1. Perubahan berat badan secara drastis
Saat kucing mengalami perubahan berat badan, baik itu bertambah maupun berkurang, kamu perlu mewaspadainya. Ada kemungkinan jika kucing kamu terserang suatu penyakit. Jika perubahan terjadi secara drastis, sebaiknya segera pergi ke dokter hewan dan periksakanlah kucing kamu.
2. Sering bersembunyi
Kucing tampaknya memiliki kemampuan untuk mengetahui saat mereka akan mati. Selain itu, hewan ini ahli dalam menyembunyikan penyakit, sebab di alam liar naluri ini dapat melindungi mereka. Saat menjelang kematiannya, kucing akan mencari tempat yang sejuk dan gelap untuk beristirahat sekaligus menjauh dari pemiliknya.
3. Nafsu makan yang berubah
Salah satu ciri paling menonjol saat kucing mau mati adalah perubahan dalam pola makan. Kucing yang sakit akan menghindari makan dan minum. Namun, kurangnya nafsu makan bukan berarti kucing kamu sekarat. Akan tetapi, apabila si kucing belum makan hingga tiga kali berturut-turut hal tersebut perlu diwaspadai.
4. Mengalami perubahan kepribadian
Perubahan kepribadian banyak terjadi pada kucing yang sedang sakit. Jika dulunya merupakan kucing aktif, hewan ini bisa menjadi pendiam serta mudah tersinggung. Tidak selalu karena sakit atau sekarat, seiring pertambahan usia kucing juga akan mengalami perubahan perilaku.
5. Terus menerus merasa lesu
Jika kucing kamu terlihat lesu sepanjang hari, kamu harus segera memastikan keadaannya. Kelesuan merupakan salah satu ciri kucing mau mati, namun kamu harus membawanya ke dokter untuk memastikan apakah kucing kamu sakit atau mengalami kondisi tertentu.
6. Pola pernapasan yang berubah
Saat kucing mau mati, hewan ini akan mengeluarkan suara gemericik kecil, terengah-engah, dan tubuhnya berguling-guling. Pada kondisi lain, kucing bisa saja mengalami napas agonal, yaitu kejang saat jantungnya mungkin sudah berhenti namun otot pernapasannya masih berkedut. Jika terlambat mendapat pertolongan, besar kemungkinan kucing akan mati.
7. Bau mulut pada kucing
Tidak hanya terjadi pada manusia, bau mulut pada kucing bisa jadi adalah pertanda adanya masalah gigi dan mulut. Biasanya kucing terserang halitosis ringan, meski tidak mendesak kamu perlu membawanya ke dokter.
Perhatikan air liur dan tanda-tanda pendarahan di mulut kucing, jika terjadi infeksi besar, kemungkinan seluruh tubuh akan ikut terpapar bakteri. Keadaan ini akan menyebabkan masalah pada jantung dan organ lainnya.
8. Serangkaian kejang
Beberapa kucing dalam kondisi sekarat akan mengalami kejang. Saat kejang, seekor kucing akan melolong dan melemparkan kepalanya ke belakang, membuat punggungnya melengkung dengan posisi tidak nyaman. Kejang parah biasanya terjadi beberapa jam sebelum kematiannya.
9. Penurunan denyut jantung
Jantung kucing normal akan berdetak 140 hingga 220 detak per menit. Namun, jika jantung kucing melemah dan sekarat, detak jantung akan turun drastis hingga jauh dari detak normalnya. Menjelang akhir hidupnya, akan ada jeda lama antara setiap detak, kemudian polanya menjadi tidak teratur hingga jantung berhenti.
10. Diare dan muntah-muntah
Diare tidak selalu menandakan kucing mau mati, bisa saja akibat pola makan yang buruk dan parasit usus. Jika terjadi diare dan muntah-muntah, kamu perlu segera mengobatinya agar kucing tidak terkena dehidrasi dan peradangan usus lebih lanjut.
11. Sulit atau sering buang air kecil
Perhatikan pula perubahan kuantitas urin, jika kucing kesulitan buang air kecil atau malah buang air kecil secara spontan, bisa jadi kucing kamu mengalami masalah pada saluran kemih atau ginjal. Keadaan ini sering terjadi pada kucing jantan, jika kucing sampai mengeluarkan urin bercampur darah, segera pergi ke dokter untuk diperiksa.
Itulah beberapa ciri-ciri kucing mau mati yang akan ditunjukkannya. Sebagai pemilik, kamu perlu memperhatikan perubahan yang terjadi pada hewan peliharaan. Jika terjadi masalah, segera minta bantuan dokter ataupun orang yang lebih berpengalaman. Meski tidak menunjukkan gejala berat, tidak menutup kemungkinan jika kucing kamu sedang dalam keadaan sekarat.