Jahe atau Zingiber officinale Rosc adalah tanaman rempah-rempah yang berasal dari Asia Pasifik. Pertumbuhannya menyebar dari India sampai Tiongkok. Kekayaan jahe yang begitu beragam bahkan disebutkan dalam teks-teks kuno dan telah dihargai oleh banyak budaya yang berbeda. Alasannya? Jahe dapat digunakan sebagai obat-obatan, minuman, maupun bumbu masak.
Jahe memiliki banyak manfaat jika kita mengkonsumsinya secara rutin. Manfaat dari jahe yang dapat kamu rasakan antara lain sebagai antioksidan di dalam tubuh, mampu meningkatkan imun tubuh, mencegah penyakit kulit, serta dapat menghangatkan tubuh yang sedang kedinginan.
Untuk kamu yang senang mengkonsumsi jahe, dapat menanamnya sendiri, lho! Penasaran? Simak cara mudah menanam jahe di rumah.
1. Menentukan jenis jahe yang akan ditanam
Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam menanam jahe, adalah menentukan jenis jahe yang kamu butuhkan. Terdapat beberapa jenis jahe yang bisa kamu pilih, antara lain:
- Jahe gajah, yang memiliki warna umbi putih kekuningan. Disebut jahe gajah karena, ukurannya yang lebih besar daripada jahe lainnya sekitar 8 - 8.5 cm. Selain itu, ruasnya menggembung sehingga bentuk jahe menjadi gemuk. Jenis ini memiliki aroma yang tidak tajam dan rasa yang tidak terlalu pedas. Mengandung minyak atsiri sekitar 0.18 persen hingga 1.66. Cocok digunakan dalam masakan atau minuman.
- Jahe putih kecil berukuran hanya 3 - 4 cm memiliki warna umbi putih kekuningan. Bentuknya agak pipih, berserat lembut, namun memiliki aroma yang kurang tajam. Memiliki kandungan minyak atsiri sebanyak 1.7 persen sampai 3.8 persen. Jenis ini dapat digunakan untuk dicampur ke dalam makanan, minuman, ataupun obat-obatan tradisional.
- Jahe merah memiliki ukuran 4-4.5 cm dengan umbi yang berwarna merah atau jingga muda. Rasa jahe merah lebih pedas dibanding jahe yang lain, dengan aroma yang sangat menyengat. Seratnya kasar dan berlapis-lapis, memiliki kandungan minyak atsiri sebanyak 2.58 persen sampai 3.90 persen.
2. Lakukan pembibitan dengan rimpang jahe
Cara menanam jahe berikutnya adalah pembibitan. Kamu harus memilih rimpang jahe yang gemuk dengan tekstur yang halus, minimal umur rimpang jahe yang kamu gunakan 10 bulan.
- Setelah menemukan rimpang yang tepat, rendam rimpang jahe kamu semalaman dengan air hangat.
- Keesokan harinya, letakkan rimpang di tanah hingga tumbuh tunas.
- Pastikan kamu menaruhnya di tempat kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Setelah tunas tumbuh sekitar 1-2 cm kamu bisa memindahkannya ke media tanam.
3. Menyiapkan media untuk tanam
Menanam jahe tidak memerlukan pekarangan yang luas, kamu bisa menggunakan pot berukuran 30 x 35 cm. Pot ini cukup untuk menampung 3-4 rimpang jahe.
- Masukkan tanah ke dalam pot yang telah disediakan.
- Agar subur tambahkan pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
4. Memindahkan rimpang jahe ke media tanam
Sebelum memindahkannya, kamu bisa memotong rimpang jahe menjadi potongan kecil-kecil terlebih dahulu.
- Setiap potong bisa kamu masukkan 5-10 cm ke dalam tanah.
- Beri jarak sekitar 5 cm dari masing-masing rimpang yang sudah berada di dalam tanah, agar saat tumbuh tidak berdempetan.
5. Perawatan tanaman jahe Menjaga sampai masa panen tiba
Setelah memindahkan ke media tanam, kamu harus menjaga tanaman jahe kamu agar tumbuh dengan baik sampai masa panen tiba.
- Agar tanaman jahe bertumbuh dengan baik, jangan meletakkan tanaman di bawah sinar matahari langsung.
- Tempatkan tanaman di tempat bersuhu 24-30 derajat Celcius.
- Jika jahe ditanam di lingkungan yang dingin akan menyebabkan bibit lama bertumbuh, bahkan bisa mati.
6. Menjaga sampai masa panen jahe tiba
Kamu bisa menyiram tanaman jahe kamu setiap hari. Pastikan pula air tidak menggenangi pot atau jahe akan membusuk. Normalnya, jahe yang akan dijual dipanen pada usia tanaman 10-12 bulan. Namun, ada beberapa tanaman jahe yang bisa dipanen pada usia 4 bulan. Biasanya digunakan untuk olahan minuman atau digunakan sebagai bumbu masak.
Saat akan mengambil jahe dari dalam tanah kamu perlu berhati-hati. Gunakan cangkul atau garpu jika memang meletakkannya di dalam pot. Bersihkan jahe dari kotoran, kemudian jemur jahe selama 1 minggu sebelum jahe disimpan di tempat terbuka.
Itulah cara mudah menanam jahe di rumah yang bisa kamu coba. Dengan rajin merawatnya, tanaman jahe kamu akan tumbuh subur. Tidak sulit, bukan? Yuk, dicoba!