5 Fakta Serial 'Ratu Adil', Angkat Mitos 9 Naga

Istilah 9 Naga dalam Ratu Adil diberikan kepada kelompok elit yang memegang kendali atas sistem perekonomian di Indonesia. Setiap naga memiliki pengaruh besar di bidangnya masing-masing, serta punya bekingan yang kuat sehingga apa yang mereka kerjakan sulit dihembus media.

Inti cerita yang menyangkut 9 Naga ini pun terinspirasi dari julukan yang diberikan untuk sembilan pebisnis sukses di Tanah Air.

“Jadi, kita sudah mulai develop ini dari 2019 lalu, dan yang pengen kita eksplor itu mitos dari 9 Naga yang mengontrol bisnis di Indonesia,” ungkap Timo Tjahjanto selaku produser saat sesi press conference serial Ratu Adil, Kamis (22/2). 

Penggarapan Ratu Adil dipercayakan secara penuh kepada Tommy Dewo dan Ginanti Rona, dua sutradara yang sama-sama pernah berkiprah menggarap film action. FYI, keduanya juga pernah duduk sebagai asisten sutradara untuk Timo Tjahjanto, lho!

Hadirnya Tommy dan Ginanti menjadi kolaborasi yang dinamis. Saat menggarap, Tommy Dewo berfokus pada hal-hal teknis seperti seni pengambilan gambar (shot), pemilihan angle, hingga pemilahan adegan. 

Sementara itu, Ginanti Rona banyak memperkuat dari sisi akting dan drama. Tak ketinggalan yakni treatment khusus untuk karakter Lasja. Transformasi Lasja bukan hanya dari sisi emosi dan adegan, namun juga secara visual untuk kostum dan pemilihan warna. 

Berkesempatan menyaksikan penayangan dua episode pertama—dari delapan episode—Ratu Adil, POPBELA menyadari bahwa ada banyak tokoh dalam serial ini. Ditambah setiap tokoh memiliki cerita dan sisi misteriusnya masing-masing, membuat penonton bertanya-tanya siapa sebenarnya si tokoh antagonis sesungguhnya?

Saat sesi press conference, Sigi Wimala adalah yang mencetuskan ide Ratu Adil, menjelaskan jika saat pertama kali membangun cerita untuk serial ini ia bahkan memiliki 30 tokoh. Setelah berdiskui dan dikurasi, pada akhirnya terpilihlah beberapa karakter yang tetap dipertahankan. 

Tokoh 9 Naga:

1. Wibowo Soeryo (Budi Ros)
2. Sofjan Darma (Donny Damara)
3. Indra Arsjad (almarhum Yayu Unru)
4. Rahmat Adiwangsa (Arthur Tobing)
5. Tanoto Atmaja (Wiwing Dirgantara)
6. Robert Irawan (Arhinza)
7. Hari Rahman (Abun Hadi)
8. Beni Hidayat (Elkie Kwee)
9. Tahir Jusuf (Joseph Kara)

Tokoh penting lain di sekitar pusaran cerita:

1. Kevin (Andri Mashadi)
2. Mario (Khiva Iskak)
3. Elvara (Hana Malasan)
4. Alan Darma (Muhammad Khan)
5. Rio Arsjad (Abdurrahman Arif)
6. Niko Hidayat (Del Vikesha)
7. Oka (Nino Fernandez)
8. Ratna(Ira Wibowo)
9. Rosa (Dominique Sanda)
10. Jurnalis (Yunita Siregar)

Pemberian judul Ratu Adil cukup mengundang rasa penasaran. Mungkin, kamu bertanya-tanya apakah film ini akan bercerita tentang perempuan yang membela keadilan kaum lemah? Atau tentang perempuan kuat dengan masa lalu kelam yang ingin membalas dendam?

Ketika ada yang bertanya mengapa judul serial ini diberi nama Ratu Adil, Sigi Wimala menjelaskan jika ia terinspirasi dari film Kala (2007) yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. 

"Ratu Adil itu sebenarnya dari film Joko Anwar yang 'Kala'. Ada satu dialog tentang ratu adil, aku nggak ngerti apaan itu, tapi itu stuck in me until cerita ini muncul, gitu. Sampai saat itu, baru baca artinya itu gimana, terus ya let it go, aja, gitu."

Dian Sastrowardoyo mengakui bahwa dirinya adalah sesorang yang clumsy (kikuk). Hal ini membuatnya tak bisa menghindari cidera yang diakibatkan oleh dirinya sendiri saat syuting.

Beruntung, dirinya tak sampai mengalami cidera berat. Pengalaman lucu saat syuting Ratu Adil pun kerap ia bagian di akun Instagram miliknya. 

"Aku orangnya agak clumsy. Terus ada adegan action yang gue kejedug sama senjata sendiri dan tiba-tiba benjol. Terus ada juga yang lantainya licin, terus harus lari, terus harus ngerem. Nah, pas aku rem itu nggak berhenti, jadi mendaratnya di lutut," ungkap Dian Sastrowardoyo sambil tertawa. 

Serial Ratu Adil dapat disaksikan mulai 29 Februari hanya di Vidio. Episode baru akan tayang setiap hari Kamis. Selamat menonton!