Setiap minggu pasti selalu ada rilisan-rilisan baru dari musisi ternama, musisi yang cukup dikenal, sampai ke musisi baru yang karyanya sangat beragam. Dari sisi genre, konsep, cerita, pesan, hingga usia.
Kali ini Popbela memilih 8 musik segar dari musisi yang baru saja merilis karya terbaru mereka di Bulan Juli ini. Ada Dhira Bongs, SEBY, Rinni Wulandari dan masih banyak lagi. Yuk, simak satu-satu:
1. SEBY - "Berubah"
SEBY, penyanyi juga pencipta lagu multi-instrumentalis, merilis lagu debut berjudul "Berubah”. Lagu R&B kontemporer ini, terinspirasi dari karya-karya Ciara, Summer Walker dan JoJo. Sementara, permainan gitar dalam lagu “Berubah” dipengaruhi oleh gitaris Neo-Soul seperti H.E.R, John Mayer dan Isaiah Sharkey.
Diciptakan oleh SEBY ketika berumur 13 tahun, akhirnya terproduksi apik oleh Asta Andoko dan Ramadhan Handy, dalam sebuah proyek musik yang mereka namai Kanan Musik.
Lagu ini juga melibatkan Mohammed Kamga sebagai vocal director dan backing vocal. Secara naratif, lagu ini menceritakan soal perubahan sikap dalam sebuah hubungan toxic.
2. Dhira Bongs & Grace Sahertian - "Holiday Savvy"
Dhira Bongs kembali memeriahkan Blantika Musik Tanah Air dengan look dan musik yang berbeda. Bersama dengan Grace Sahertian, bertema futuristik dan experimental, lahirlah “Holiday Savvy”. Sebuah karya yang memberikan pengalaman warna musik yang berbeda-beda.
“Ini musik yang bebas banget. Ada Rock, Gospel, Trap dan Elektronik. Ya, bisa dibilang Explorative-Pop,” kata Dhira Bongs soal genre lagunya.
Dhira mengeksplorasi lick piano yang Jazzy dengan riff gitar ber-overdrive berat, bassline yang mendominasi, dipadu dengan modern classical choir. Lagu ini akan menjadi salah satu karya dalam album terbaru Dhira yang bertajuk A Tiny Bit of Gold in The Dark Ocean’.
Dhira sebelumnya pernah melakukan tur di Jepang (2017) dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang tampil di South by Southwest (SXSW) 2019, Austin, Texas Amerika Serikat.
3. Samantha - "Waktu Rapuh"
Sejak usia muda, Samantha sudah mulai menjadi bagian dari tim pemusik gereja sebagai keyboardist, anggota paduan suara di sekolah, hingga tampil di beberapa acara bersama grup vokalnya.
Terinspirasi oleh beberapa musisi seperti Taylor Swift, DAY6 dan eaJ, Samantha ingin kisah personal yang diangkatnya dalam lagu “Waktu Rapuh” dapat mewakili perasaan kecewa yang setidaknya pernah dialami oleh setiap orang. Diproduseri oleh Alvin Callysta dan Reinhard Santoso, mereka sepakat untuk mengemas lagu “Waktu Rapuh” dalam aliran musik pop ballad.
Dominansi petikan gitar dan alunan biola yang menyayat semakin menambah kesan galau dalam lagu tersebut. Melalui musik videonya, Samantha juga berharap visualisasi dari “Waktu Rapuh” dapat semakin menambah kedekatan lagu ini dengan para pendengarnya.
4. Rinni Wulandari & Yarra Rai - "Snake on Apple Trees"
Rinni Wulandari kembali dengan single terbarunya yang berjudul "Snake on Apple Trees". Tidak sendiri, Rinni mengajak Yarra Rai untuk berkolaborasi bersama. Lagu ini sebenarnya bercerita tentang sosok sahabat yang telah sekian lama dipercaya, namun sayangnya dia merupakan teman fake dan suka menusuk dari belakang.
Rinni dan Yarra terlibat langsung sebagai penulis sekaligus composer untuk lagu ini. Tidak hanya mereka berdua, Jevin Julian—suami dari Rinni—juga ikut terlibat sebagai produser hingga arranger.
Walau mengangkat cerita tentang dikecewakan, "Snake on Apple Trees" dibawakan oleh Rinni dan Yarra secara fun, karena mereka berharap lagu ini dapat masuk ke playlist penikmat musik sembari menikmati kegiatan sehari-hari mereka.
Rinni dan Yarra sebenarnya juga ingin berpesan lewat lagu ini bahwa saat kita telah bertemu dengan orang yang tulus, hargai orang tersebut dan selalu berhati-hati dalam pertemanan.
5. IDGITAF - "Berlagak Bahagia"
Bernama asli Brigita Meliala, pertama dikenal karena unggahan video pendeknya di aplikasi TikTok yang kini memiliki 2,3 juta pengikut. "Aku banyak banget teman, tapi aku kesepian. Aku terjebak sama pikiran aku sendiri. Di lagu ini memang tidak ada benang merah untuk keluar dari 'Berlagak Bahagia', tapi kubalutkan lagu ini dengan musik upbeat," ucap Gita.
IDGITAF merilis single ketiga yang diberi judul “Berlagak Bahagia”. Di single ini, Gita masih menyusun dan menulis lagunya sendiri dengan menunjukkan sisi dewasanya. Sebelumnya, ia telah merilis “Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang” dan “Terpikat Senyummu”.
Di “Berlagak Bahagia”, Gita bekerja sama dengan Ezra HiVi! sebagai produser. Gita telah menulis lagu ini di tahun 2018 namun baru sekarang waktu yang pas untuk merilis single ini. Rencananya, Gita sedang menyiapkan mini album perdana yang segera rilis.
6. Amanda Fedora - "Pursuit"
Sukses merilis single debutnya berjudul “Stormbreaker” serta single ke-2 berjudul “Wanderer” yang didedikasikan dan mendukung penderita alzheimers dan caregivers, kini musisi muda bertalenta Amanda Fedora bersama komposer kenamaan Andi Rianto kembali bercerita lewat single terbaru “Pursuit”.
Lagu ini berangkat dari fenomena dan realita banyaknya kasus depresi dan keputusasaan; juga berbagai hal yang dikarenakan tekanan dari banyak arah. “Pursuit” adalah tekad diri tentang harapan meraih kebahagiaan tersebut.
Melalui lagu “Pursuit” ini, Amanda berharap dapat memberikan semangat kepada seluruh pendengar, agar tidak menyerah apa pun kesulitan yang dihadapi, dan bertahan mengejar harapan untuk kebahagiaan sendiri.
7. Wizzy - "Poor Little Kitty"
Sebuah perpanjangan dari single pendahulunya "The Light", penyanyi-penulis lagu Wizzy kembali dengan karya terbarunya "Poor Little Kitty". Lagu ini menunjukkan suatu bentuk autoterapi dengan progresi yang abstrak namun stabil. Pesan yang sama, getaran yang berbeda.
"Poor Little Kitty" mengandung unsur berlapis yang menggabungkan makna literal dan metaforis. Lapisan pertama menceritakan kisah salah satu kerabat kucing Wizzy bernama Yayuk yang telah berpulang dan menjadi inspirasi utama lagu tersebut. Lapisan kedua memperluas apa yang disampaikan melalui "The Light", mengakui rasa pahit ketidakpastian dan ketidaksetaraan dalam bertahan hidup sebagai makhluk hidup.
Secara melodis, "Poor Little Kitty" adalah sebuah trek dengan sentuhan rock alternatif awal 2000-an yang dibalut nuansa R&B/Soul khas Wizzy. Ini menandai perluasan dinamika Wizzy, yang mewakili lompatan musik lain, menambahkan tekstur baru dan mengasah kombinasi suara yang akhirnya mengembangkan karakter dan pola dasar dirinya.
8. Riani Sovana & 48 Artists Worldwide - "We Will Overcome"
50 penyanyi dari 40 negara bersatu menyanyikan sebuah karya orisinal, “We Will Overcome”. Lagu ini mengirim pesan positif tentang harapan di tengah situasi dunia saat ini, yang didominasi ketidakpastian dan rasa cemas. Penyanyi dan pencipta lagu Riani Sovana menjadi salah satu dari 50 penyanyi tersebut, mewakili Indonesia.
Tak hanya itu, proyek ini juga punya misi sosial. Seluruh hasil pendapatan dari unduhan dan streaming lagu ini, beserta semua donasi yang terkumpul, akan dibagikan ke 50 penyanyi yang terlibat untuk kemudian disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di negara masing-masing penyanyi.
“Semoga lagu ini dapat membantu para pendengarnya untuk tetap optimis, mensyukuri nikmat apapun yang ada saat ini, saling membantu sebisa dan semampunya, serta melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk survive selama itu halal,” pesan Riani Sovana.
Riani Sovana merupakan penyanyi, pencipta lagu dan produser musik. Ia telah merilis dua album dan empat single—termasuk 2 lagu duetnya dengan Sujiwo Tejo dan Atiek CB.
Dari kedelapan rilisan segar di atas, Mana yang akan masuk ke dalam playlist kamu, Bela?