Meneropong Tradisi Telok Abang, Warisan Lokal Sambut  17 Agustus

Tradisi khas 17 Agustus dari bumi Sumatera

Meneropong Tradisi Telok Abang, Warisan Lokal Sambut  17 Agustus

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI , masyarakat Palembang memiliki tradisi khas bernama Telok Abang untuk memeriahkan acara. Tradisi tersebut diwariskan turun-temurun dan hanya ditemukan menjelang 17 Agustus saja. 

Apakah kamu tertarik untuk menelusuri tradisi telok abang, warisan lokal khas Palembang dari sejarah hingga kegiatannya? Apa yang membuat tradisi telok abang melekat dengan perayaan 17 Agustus

Sejarah tradisi telok abang

Meneropong Tradisi Telok Abang, Warisan Lokal Sambut  17 Agustus

Tradisi telok abang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Masa itu, telok abang digunakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ratu Belanda Wilhelmina II. Warga Palembang merayakannya dengan membuat kreasi telur merah dan perahu hias. 

Meski telah lepas dari penjajahan Belanda, tetapi tradisi telok abang masih dipertahankan setiap peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya, telok abang memakai telur bebek dan diberi pewarna kesumbo. 

Telok abang mengalami pergeseran dari pewarna telur hingga bagian telur. Jika dahulu, memakai pewarna kesumbo, maka kini diganti menjadi pewarna kue. Telur bebek berganti menjadi telur ayam.

Variasi penempatan telok abang semakin beragam dari kapal laut hingga kapal terbang.  Tradisi telok abang resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada 31 Agustus 2023 di Hotel Milenium, Jakarta.

Telok abang, warisan budaya dari bumi Sumatera

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved