Mengikuti jejak kesuksesan Parasite di kancah perfilman Mancanegara, salah satu film Korea kembali unjuk gigi di ajang film dunia, Oscar. Dikabarkan, film Minari yang dirilis pada 2020 lalu, mencuri perhatian publik dengan menembus enam nominasi di piala Oscar pada 25 April 2021.
Tidak hanya masuk nominasi Oscar, tapi film Minari juga memborong banyak penghargaan di film festival, lho. Malah, masuknya nominasi film Minari di piala Oscar akan mencetak sebuah rekor baru. Selain itu, film ini diangkat langsung dari sebuah kisah nyata. Wah, tampaknya seru, ya, Bela.
Nah, buat kamu yang penasaran dengan kualitas dari film Minari. Yuk, intip fakta menariknya di sini, Bela.
1. Digarap oleh sutradara berdarah Korea
Sebelum memproduksi film Minari, sutradara berdarah Korea bernama Lee Issac Chung telah membuat beberapa film lain dengan tema menarik, yakni seperti Munyurangabo (2007), Lucky Life (2010), Abigail Harm (2012), dan I Have Seen My Last Born (2015). Salah satu filmnya juga berhasil masuk Festival Film Cannes tahun 2007 silam.
Kredibilitasnya dalam memproduksi sebuah film tidak perlu diragukan lagi, terlihat dari sejumlah penghargaan yang disabet, seperti Best First Film untuk Munyurangabo hingga Best Director - Narrative Feature untuk Abigail Harm. Tidak hanya digarap oleh sutradara berpengalaman, tapi proses produksi film Minari juga dilakukan di studio A24, yang turut memproduksi filmThe Lighthouse hingga Hereditary.
2. Dibintangi oleh salah satu karakter film Okja
Sejumlah aktor dan aktris ternama digandeng untuk memainkan film Minari, yaitu Han Ye Ri (Monica), Alan Kim (David), Noel Kate Cho (Anne), Will Patton (Paul), Youn Yuh Jung (Soonja), hingga Steven Yeun (Jacob).
Menariknya, pemeran Jacob di film Minari adalah seorang aktor Korea-Amerika. Steven Yeun terkenal lewat perannya sebagai Gleen Rhee di serial televisi, The Walking Dead dan K di film Okja.
Film Okja merupakan garapan sutradara Parasite, Bong Joon Ho. Nggak hanya itu, Steven juga mendapat beberapa penghargaan, seperti National Society of Film Critics Award kategori Best Supporting Actor.
3. Diadaptasi dari kisah nyata sang sutradara
Berbeda dari film Korea lainnya, film Minari dapat dikatakan sebagai film yang bergenre semi-autobiografi. Soalnya, proses pembuatan film ini berawal dari kehidupan masa kecil sang sutradara, Isaac Chung. Tanpa sungkan, ia mengakui hal tersebut karena menjadi inspirasi yang bernilai untuk filmnya.
Dalam film Minari dikisahkan tentang perjuangan kaum minoritas, yakni sebuah keluarga imigran Korea yang pindah ke pedesaan Arkansas, Amerika di tahun 1980-an. Berpindahnya keluarga itu dengan harapan mempunyai kehidupan dan peluang yang lebih baik.
Sang suami, Jacob (Steven Yeun) mempunyai mimpi besar, tapi ditentang oleh sang istri, Monica (Han Ye Ri). Di tengah kondisi keluarga yang tidak membaik, kehadiran sang nenek bernama Soonja (Youn Yuh Jung) mengubah semuanya. Lewat film ini, penonton akan melihat kekuatan sebuah keluarga dalam menyelesaikan sebuah konflik dan tantangan hidup yang keras.
4. Sempat ditayangkan secara terbatas
Pertama kali dirilis, film Minari tidak bisa langsung dinikmati oleh semua pihak. Namun, film ini ditayangkan secara terbatas pada 26 Januari 2020. Namun, setahun kemudian, film Minari baru merilisnya secara terbuka kepada publik.
Akhirnya, film tersebut bisa ditonton dengan luas pada 12 Februari 2021. Kabarnya, film Minari akan ditayangkan di Indonesia pada bulan Maret 2021, namun belum diketahui tanggal pasti penayangan film tersebut.
5. Mencetak rekor baru di dunia film
Semakin menarik, film Minari akan mencetak rekor baru di dunia film dalam ajang Oscar 2021 karena terdapat dua pemain masuk ke dalam nominasi tersebut. Peran Jacob yang dimainkan oleh Steven Yeun membuat dirinya menerima nominasi Oscar dengan kategori Best Actor dari Academy Awards.
Di sisi lain, peran Youn Yuh Jung sebagai seorang nenek di film Minari juga mengantarkan dirinya sebagai orang Korea pertama yang dapat nominasi di Oscar untuk kategori Best Supporting Actress.
6. Terselip kontroversi
Meski mendapat pujian dan respon positif, ada segelintir kontrovesi yang terselip di film ini. Minari sempat menuai kritik dari publik Amerika Serikat lantaran kemenangannya di penghargaan Best Motion Picture - Foreign Language di Golden Globe ke-78.
Publik Amerika menilai bahwa masuknya film Minari di kategori tersebut dianggap kurang relevan karena percakapan di film tersebut lebih dari 50 persen memakai bahasa Korea. Harusnya, film Minari masuk ke dalam kategori Best Picture.
Tetapi, menurut aturan klasifikasi HPFA (Hollywood Foreign Press Association), film apa pun dengan lebih dari 50 persen memakai bahasa asing, selain bahasa Inggris tidak memenuhi syarat buat masuk kategori Best Picture.
7. Memborong banyak penghargaan
Sempat berada di pusaran kontroversi, tidak membuat nama film Minari meredup. Justru, film Minari semakin bersinar. Sederet penghargaan mentereng sudah diraih oleh film besutan Issac Chung ini.
Prestasi yang didapat tidak main-main. Minari dinobatkan menjadi Film Terbaik oleh American Film Institute di 10 besar AFI Movies of The Year. Kemudian, Minari juga masuk nominasi Screen Actor Guild (SAG) Awards yang ke-27.
Selain itu, film ini juga masuk ke nominasi 10 kategori berbeda di American Canadian Critics Choice Association (CCA). Ditambah dengan piala Grand Jury Prize dan Audience Award dalam acara Sundance Film Festival. Sungguh pencapaian yang luar biasa buat sineas perfilman Korea, Bela.
8. Bakal bersaing merebut penghargaan di Oscar
Menyabet penghargaan di Golden Globe dan Sundance Film Festival, film Minari akan bersaing merebut penghargaan di piala Oscar. Nominasi untuk ajang tersebut telah diumumkan oleh Academy Awards dan film Minari sukses menerima enam nominasi sekaligus.
Bahkan, nominasi yang diterima oleh film Minari sangat bergengsi dari Best Picture, Best Director (Lee Issac Chung), Best Actor (Steven Yeun), Best Supporting Actress (Yuh Jung Youn), Best Original Screenplay (Lee Issac Chung), dan Best Original Score (Emile Mosseri).
Nah, itulah delapan fakta menarik dari film Minari yang tembus 6 nominasi Oscar 2021. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya, Bela?