Tak Melulu Soal Cinta, 'Hospital Playlist' Suguhkan 8 Pelajaran Hidup

Mulai bosan dengan drama Korea yang berkisah tentang percintaan atau perselingkuhan? Bagi kamu yang butuh asupan cerita menarik dan ringan, maka drama Korea yang satu ini cocok banget buat menemani kamu di masa karantina.

Drama besutan dari Lee Woo Jung  mengangkat kisah tentang lima orang sahabat yang berprofesi sebagai dokter di Rumah Sakit Yulje dengan spesialisasi berbeda-beda. Hospital Playlist juga disutradarai oleh Shin Won Ho yang terkenal dengan kesuksesan drama trilogi Reply. Nggak heran kalau aura kocak, ceria, namun sarat makna ada di drama terbarunya. 

Berbeda dari drama Korea lainnya, "Hospital Playlist" nggak melulu membahas soal cinta. Drama ini justru kental dengan nilai-nilai kehidupan yang relatable dalam keseharian. Lee Woo Jung dengan apik menyisipkan pesan tersebut tanpa mengganggu alur cerita. Ini dia 8 pelajaran hidup yang disuguhkan drama Hospital Playlist. 

Di episode awal, kamu akan diperlihatkan kisah seorang Asisten Profesor Bedah Anak bernama Ahn Jeong Won (diperankan oleh Yoo Yeon Seok). Usut punya usut, ternyata Ahn Jeong Won adalah anak dari Direktur Rumah Sakit Yulje, tempat ia bekerja. Namun, tak ada satu orang sahabatnya yang mengetahui bahwa Jeong Won merupakan keturunan chaebol (anak konglomerat). 

Pasalnya, Jeong Won selalu tampil dengan sederhana, tanpa memperlihatkan kemewahan milik orangtuanya. Selama kuliah, ia juga sempat menumpang hidup bersama Jun Hwan. Sosok Jeong Won mengajarkan tentang arti hidup sederhana walau sangat berkecukupan dan tak menyombongkan apa yang bukan miliknya. Bahkan, ia sering berdonasi untuk anak-anak yang membutuhkan perawatan medis.

Kesederhanaan tak akan membuatmu gampang jumawa. Justru, kesederhanaan menjadikan kamu, pribadi yang mudah berempati kepada sesama dan merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki. 

Lima sekawan yang diceritakan dalam drama ini berprofesi sebagai dokter yang mumpuni dan menangani bangsal VIP. Mereka bekerja dengan sepenuh hati, berdedikasi tinggi, dan berusaha menjelaskan setiap detail yang terjadi pada pasien atau wali pasien. 

Mereka berupaya memberikan yang terbaik agar pasien dapat sembuh dan menjalani hidup normal. Bahkan, mereka rela kembali ke rumah sakit jika ada panggilan darurat meski sudah di perjalanan pulang. Mereka menjalani pekerjaan dokter dengan penuh tanggung jawab.

Hal ini menunjukkan bahwa apapun pekerjaan yang dilakoni, kerjakan dengan sebaik mungkin. Jangan mudah menyerah apalagi lari dari tanggung jawab. Tak ada yang mudah saat memasuki dunia kerja. Jika terasa lelah, maka istirahatlah. Namun, jangan lupa untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.

Pertemuan kelima sahabat ini bermula dari pendidikan dokter yang mereka tempuh, hingga akhirnya mereka dipersatukan dalam ikatan persahabatan. Bahkan, terus terjalin di tempat kerja yang sama.

Mereka saling bantu dan menghabiskan waktu makan siang bersama di tempat Jun Hwan, jika mereka sudah selesai melayani dan merawat pasien. Kebersamaan mereka dari kuliah sampai bekerja tentu hal jarang yang terjadi dalam hal persahabatan.

Tentu ini semakin menyadarkan kamu bahwa beranjak dewasa, ada begitu banyak teman datang silih berganti. Namun, yang menetap sungguh langka. Nah, saatnya kamu menemukan seseorang yang langka tersebut. 

Jika sudah ketemu, pertahankan. Karena, sahabat yang akan menolong dan membantumu keluar dari masa-masa sulit, yang memberitahu bahwa kamu tak sendirian di dunia ini.

Karakter dokter Jun Hwan (diperankan oleh Jung Kyung Ho) boleh dibilang sungguh unik dari keempat sahabatnya. Ia menjadi dokter yang selalu memberitahu semua proses perawatan atau operasi dari A-Z tanpa memikirkan perasaan dari pasien. 

Jun Hwan menganggap bahwa wali pasien harus tahu apa yang terjadi dengan anggota keluarganya, tanpa ada yang disembunyikan. Karakter inilah yang membuat beberapa asisten perawatnya menganggap Jun Hwan sebagai dokter berhati dingin. 

Eeiitsss, kamu jangan terkecoh dulu dengan sifat dinginnya ini. Malahan, di balik sifat blak-blakannya itu, Jun Hwan berhati lembut, lho. Ia meminta maaf kepada wali pasien karena nggak mampu menyelamatkan nyawa anaknya dan mewakilkan permintaan maaf kepada keluarga pasien saat asistennya terkena masalah.

Hmmm, karakter Jun Hwan membuktikan bahwa seseorang yang berwajah jutek, cuek, atau terlihat menyebalkan belum tentu hatinya sedingin kepribadian luarnya. Kamu akan menemukan sifat asli seseorang baik atau buruk saat tertimpa musibah. 

Berada di tempat kerja yang sama, kelima sahabat ini nggak pernah mencampur-adukkan urusan pekerjaan dengan pribadi, lho. Kerennya, mereka nggak memanfaatkan Jeong Won yang jadi pemilik rumah sakit untuk kepentingan pribadi. Melakukan nepotisme nggak ada dalam kamus mereka, fokusnya hanya satu yaitu kesembuhan pasien. 

Sikap profesional mereka dalam bekerja bisa jadi panutan buat kamu yang lagi kebingungan memisahkan masalah pribadi dengan masalah kantor. Jika kamu punya masalah pribadi, tinggalkan masalah itu di rumah. Usahakan untuk tidak membawanya ke kantor. 

Selain membuat mood kamu memburuk, masalah pribadi yang kamu bawa bisa menurunkan performa kerja. Begitu juga, saat ada masalah di kantor, selesaikan masalah tersebut ketika berada di kantor. Memisahkan keduanya bisa membuat hidupmu lebih seimbang.

Dari sekian banyak drama Korea tentang kedokteran atau pekerjaan, inilah yang cukup menarik dari Hospital Playlist. Di tengah padatnya jadwal seorang dokter, kelima orang ini mampu menyelaraskan waktu bekerja dengan waktu bermain alias work hard, play hard.

Jadi, mereka selalu punya hari tertentu buat bermain musik sebagai penghilang penat. Mereka yang tergabung dalam squad 99 ini, dulunya merupakan calon dokter yang jago memainkan alat musik. Mereka juga cukup terkenal di kampusnya. Nggak heran, kalau hobi bermusik mereka disalurkan kembali pas sudah pada bekerja.

Kepiawaian kelima dokter hebat ini dalam membagi waktu menjadi contoh pentingnya meluangkan waktu untuk menjalani hobi biar nggak terlalu stres dalam menghadapi pekerjaan yang menumpuk.

Dalam drama ini, ada adegan ketika Song Hwa (diperankan oleh Jeon Mi Do) menutupi penyakit yang dideritanya dan baru memberitahu keempat sahabat prianya setelah dirinya siap. Ada pula adegan saat Jeong Won baru menceritakan bahwa dirinya adalah malaikat penolong di rumah sakit kepada Song Hwa setelah sekian lama.

Walau bersahabat cukup lama, pasti ada satu atau dua hal yang ditutupi dantidak ingin dibagi. Bukan untuk berbohong, tapi ada ruang privasi yang terkadang mesti dijaga serta turut menghargai setiap hal yang mereka rasa sahabatnya belum siap untuk memberitahu. Mereka menunggu tanpa memaksa sang sahabat untuk bercerita.

Jalinan persahabatan yang saling bertoleransi dan menghargai satu sama lain menjadi kunci keharmonisan hubungan. Oleh karena itu, jika kamu punya seorang sahabat dan ingin tetap berlangsung lama. Hargai dan jaga setiap privasi yang mereka punya. Jangan menggadaikan kepercayaan yang mereka beri untukmu.

Di antara kelima sahabatnya, hanya Ik Jun (diperankan oleh Jo Jung Suk) yang memiliki seorang anak. Sering mendapat panggilan tak terduga dari rumah sakit membuat Ik Jun sesekali mengandalkan keluarga besar untuk mengasuh Uju, anaknya. Namun, saat ia tak ada jadwal padat di rumah sakit, Ik Jun berusaha menjadi orang tua yang baik untuk anaknya. 

Saat akhir pekan tiba, Ik Jun selalu menghabiskan waktu berdua dengan sang anak. Memasak makanan yang bergizi tinggi buat Uju. Tak hanya Ik Jun, keempat sahabat lainnya pun berupaya meluangkan waktu dengan keluarga, sepadat apapun pekerjaan yang mereka lakukan. Misalnya, Seok Hyeong yang dekat dan selalu menerima telepon dari sang ibu, Jeong Won yang mengunjungi ibunya di waktu senggang. 

Tak dapat dipungkiri, pekerjaan akan menghabiskan banyak waktumu. Namun, jangan sampai melupakan keluarga. Karena, keluarga adalah support system terbaik yang bisa kamu andalkan tanpa disadari dan tempatmu berpulang setelah lelah beraktivitas. 

Itulah beberapa perjalanan hidup yangg disuguhkan Hospital Playlist. Bagaimana? Semakin tertarik untuk menonton keseharian para dokter muda ini, Bela?