Realistis, Ini 9 Kutipan Menohok dari Drama 'It's Okay Not to Be Okay'

Bisa dijadiin bahan caption, nih

Realistis, Ini 9 Kutipan Menohok dari Drama 'It's Okay Not to Be Okay'

Drama yang diperankan oleh Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji ini mencuri perhatian netter. Terlepas dari adegan kontroversi yang pernah menimpa drama tersebut, It's Okay Not to Be Okay mengambil jalan cerita yang tak biasa. 

Berkisah tentang gangguan kesehatan mental, pola asuh orangtua, serta luka masa kecil yang berdampak pada usia dewasa. Masing-masing tokoh berjuang untuk pulih dan sembuh dari trauma yang membayangi mereka. 

Drama ini menyuguhkan kutipan yang mampu menohok hati para penonton. Ada banyak pesan moral yang dapat dipelajari dari drama bertema psikologi ini. Nah, kutipan apa saja yang bikin penonton terbawa emosi? Simak kutipan menariknya di sini. 

1. "Makin buruk kenangan itu, makin bertahan lama di hatimu." - Ko Moon Young.

Realistis, Ini 9 Kutipan Menohok dari Drama 'It's Okay Not to Be Okay'

Setiap manusia tentu memiliki sebuah kenangan dalam hidupnya, entah kenangan baik atau buruk. Namun, kenangan buruk yang menimpa seseorang jauh lebih lama tersimpan di dalam memori seseorang lantaran meninggalkan luka dan rasa kecewa yang mendalam. 

Biasanya, seseorang yang sering mengalami kenangan buruk dalam hidupnya cenderung memiliki perasaan skeptis terhadap apa pun dan siapa pun, seperti yang dirasakan oleh Ko Moon Young.

2. "Kamu bukan menghindar, tapi kabur karena ketakutan." - Ko Moon Young.

Saat mengalami masalah, terkadang reaksi alami yang dilakukan adalah kabur dari masalah dan enggan buat menghadapi atau menyelesaikannya. 

Reaksi tersebut tercipta lantaran takut dengan apa yang terjadi setelahnya. Takut kecewa, terluka, atau takut diasingkan. Perasaan-perasaan yang perlahan membunuh dan mempermainkan pikiran, seperti yang dilakukan oleh Gang Tae kecil saat melihat Ko Moon Young membunuh kupu-kupu kecil dengan tangannya sendiri. 

Ia takut melihat kenyataan bahwa perempuan yang disukainya itu memiliki sifat yang kejam. Gang Tae pun memilih kabur dan berusaha mengabaikan apa yang pernah dilihatnya. 

3. "Ingatlah dan hadapi. Jika tak dihadapi, kamu hanya selalu menjadi anak kecil dengan jiwa yang tak bertumbuh."- Ko Moon Young

Kutipan ini mengingatkan buat berani menghadapi masalah yang dimiliki. Semakin menghindar dan kabur dari kenyataan, maka semakin kematanganmu berpikir dan menelaah secara dewasa nggak akan bertumbuh. 

4. "Saat dibutuhkan kamu muncul di hadapanku, itulah takdir." - Gang Tae

Dalam hidup, ada sesuatu yang mungkin tak kamu inginkan terjadi atau ingin kamu lepaskan begitu saja. Namun, tak semudah itu karena terkadang, ada hal yang tak bisa dipisah secara paksa dan secara alami, akan kembali ke dirimu. Itulah yang dinamakan takdir.

Sekeras apa pun, kamu menolak. Jika itu, sudah menjadi jalan hidupmu, maka mau tidak mau, kamu harus menerimanya. Sama halnya dengan yang dialami oleh Gang Tae, ia berharap tidak bertemu dengan sosok perempuan berhati dingin itu, Ko Moon Young. 

Tapi, nyatanya kendali takdir berkata lain. Gang Tae kembali dipertemukan dan terus berhubungan dengan Ko Moon Young. 

5. "Jika hidup ini menjadi sangat menyiksa, solusi termudah adalah kabur." - Gang Tae

Rumitnya permasalahan hidup membuat seseorang ingin melepas semua beban yang ada di pundak. Ingin rasanya menghirup udara bahagia, tanpa memikirkan. Cara termudahnya adalah kabur. 

Yup, sama seperti Gang Tae yang lakukan. Ia merasa hidupnya terus-menerus dihantuin ketakutan masa lalu. Tetapi, di sisi lali mesti berjuang untuk melindungi sang kakak, Sang Tae yang memiliki kondisi retardasi mental. Namun, Gang Tae tersadar kabur tidak selamanya menjadi solusi terbaik. Akhirnya, ia kembali berjuang untuk hidupnya sendiri dan sang kakak yang disayanginya. 

6. "Jika ingin membuat orang lain bahagia, temukan kebahagiaan dirimu sendiri dulu." Nam Joo-Ri

Berada dalam lingkar sosial kehidupan, terkadang kamu berusaha membahagiakan orang lain. Seolah bahagianya orang lain menjadi tanggung jawab dirimu. Padahal, untuk membuat orang lain merasa bahagia, kamu harus bahagia terlebih dahulu. 

Menjadi egois demi kesehatan mental diri sendiri, tak selamanya terlihat buruk. Kamu perlu menyadari bahwa yang perlu dijaga adalah mental dirimu bukan bahagianya orang lain. Bagaimana mungkin membuat orang lain bahagia, sementara kamu hanya pura-pura bahagia. Iya, nggak?

7. "Trauma harus dihadapi. Bukan dirangkul dari belakang." - Ko Moon Young

Pengalaman pahit atau kenangan buruk di masa lalu menciptakan trauma yang nggak mudah buat dihadapi. Apalagi, sampai terbawa ke usia dewasa. Oleh karena itu, trauma perlu disembuhkan dengan cara dihadapi dan mengurainya. 

Tetapi, ada trauma yang tak bisa disembuhkan dengan sendirinya. Penting untuk meminta bantuan orang terdekat atau tenaga ahli dalam membantu proses penyembuhan luka batin. 

8. "Orang yang tumbuh dengan kenangan yang menyakitkan akan menjadi lebih kuat dan bersemangat." - Ko Moon Young

Ada kalanya dalam hidup, dipertemukan dengan seseorang yang berhati dingin, keras kepala, dan seolah-olah tidak peduli dengan apa pun. Cenderung abai dengan lingkungan sekitar. Sifat ini bukan berarti ia adalah orang yang jahat dan tidak manusiawi. Namun, ada luka tak kasat mata yang membentuk seseorang menjadi berkepribadian demikian.

Sama seperti Ko Moon Young yang mengalami pengalaman menyakitkan di masa kecil dan terabaikan hingga usia dewasa. Kenangan pahit itu membuat Ko Moon Young tumbuh menjadi pribadi keras, dingin, dan tidak mudah dipatahkan oleh apa pun. Ia berjuang membentuk mekanisme pertahanan diri agar tidak ada orang lain yang dapat menjatuhkannya lagi. 

9. "Hanya mereka yang menderita, yang mengerti tentang penderitaan." - Oh Ji-Wang

Saat bercerita atau berkeluh-kesah dengan teman, mungkin pernah mendapat pernyataan bahwa masalah yang dialami tidak seberat masalah orang lain. Padahal, setiap masalah yang diberikan sama beratnya dan tidak ada yang perlu dibanding-bandingkan. 

Serupa dengan pernyataan dokter Oh Ji-Wang bahwa penderitaan hanya dimengerti oleh orang yang pernah merasakan penderitaan. Memosisikan diri sebagai orang yang mengalami, tentu terasa mudah untuk memahami. Proses empati yang diberikan, bukan sekadar simpati semata. 

Inilah sembilan kutipan menohok hati yang bisa kamu jadikan caption di media sosial atau bahan pembelajaran hidup, untuk bisa saling memahami dan tidak menghakimi sifat seseorang. Kamu tidak pernah tahu seberapa berat dan rumit trauma masa lalu yang mesti dihadapi. Kira-kira, kutipan mana yang jadi favoritmu, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved