Sarat Makna, 7 Pelajaran Hidup dari Drama 'Start-Up' yang Bisa Dipetik

Bagus sekali untuk meramu masa depan cerah

Sarat Makna, 7 Pelajaran Hidup dari Drama 'Start-Up' yang Bisa Dipetik

Drama Start-Up yang dibintangi oleh Bae Suzy, Kang Ha Na, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, dan sederet bintang ternama lainnya berhasil mencuri perhatian publik. Berkat drama ini, banyak penggemar non-Kpop yang turut merasakan menariknya alur cerita yang disuguhkan oleh drama Korea tersebut. 

Mengambil kisah tentang perjuangan seorang Seo Dal Mi (Suzy) bersama rekan-rekannya, dalam membangun sebuah perusahaan rintisan. Dal Mi berharap bisa menjadi seorang Steve Jobs dari Asia, tapi kenyataan pahit dan kritikan bertubi-tubi harus Dal Mi terima. 

Namun, justru 'kerikil tajam dan kecil' inilah yang membuat drama ini menjadi sangat menarik, selain kisah romantis di dalamnya. Di setiap episode, terselip pelajaran tentang kehidupan yang dapat dipetik dari drama Start-Up tersebut. Apa saja? Keep scrolling, Bela. 

1. Tidak menyesali sebuah keputusan

Sarat Makna, 7 Pelajaran Hidup dari Drama 'Start-Up' yang Bisa Dipetik

Dalam episode awal, terlihat bahwa Dal Mi pernah memiliki keluarga yang utuh bersama satu orang kakak perempuan. Namun, perceraian kedua orang tuanya membuat saudari kandung ini terpisah. Sang kakak pergi bersama sang ibu, tetapi Dal Mi memilih setia bersama sang ayah yang memiliki impian menjadi seorang pengusaha. 

Saat ingin pergi bersama ibunya, sang kakak mengungkapkan kalau Dal Mi bakal menyesal suatu hari nanti karena telah memilih ayahnya. Sementara, ia akan hidup nyaman dengan ayah barunya. Meski begitu, Dal Mi tetap pada pendiriannya dan tidak pernah sekali pun menyesal telah membuat keputusan untuk hidup bersama sang ayah, walaupun ia harus hidup sulit. Bahkan, saat ia direndahkan oleh beberapa orang, Dal Mi selalu berkata bahwa ia tidak pernah menyesal atas keputusan yang telah dibuatnya. 

Keteguhan hati Dal Mi dalam menjalani kehidupan yang terjal bisa menjadi pemacu diri sendiri. Yakinkan diri bahwa keputusan tersebut memang yang terbaik untuk diri meski harus menemui berbagai rintangan dan kesulitan. Hadapi saja dan tegar seperti yang Dal Mi lakukan untuk hidupnya. 

2. Anggap kritikan sebagai hal yang membangun

Saat Dal Mi memutuskan keluar dari tempat kerjanya dan berkompetisi di acara yang diadakan oleh Sandbox. Kemajuan yang dibuat Dal Mi nggak kunjung mendapat pujian atau apresiasi dari mentornya, yaitu Han Ji Pyeong (Kim Seon Ho) yang terkenal cukup tajam memberikan penilaian secara nyata. 

Bahkan, dalam episode terbaru, Han Ji Pyeong mengungkapkan kalau dirinya hanya bisa terus memberikan kritikan yang menjatuhkan kepada tim Dal Mi meski tim Dal Mi berhasil mengalahkan tim In Je di hari Demo. Namun, alih-alih merasa tersakiti dengan kritikan yang terlontar dari mentornya, Dal Mi justru berterima kasih karena berkat kritikan tersebut, ia dan timnya bisa terus melaju. Dal Mi menganggap kritikan dari Ji Pyeong adalah hal yang membangun dirinya untuk dapat berkembang. 

Sama halnya ketika bekerja atau membangun usaha, pasti selalu ada kritikan yang datang untuk diri sendiri, entah dari rekan kerja atau atasan. Saat menerima kritikan, jangan langsung merasa terhakimi atau menyalahkan diri sendiri karena tidak andal mengerjakan sesuatu. Tapi, cobalah untuk melihat kritikan tersebut sebagai sebuah saran terbaik dan pilihlah yang sekira kritikan tersebut bisa membuat diri sendiri maju. 

3. Jangan memandang rendah orang lain

Berbeda dari keempat anggota tim Samsan Tech yang memiliki pendidikan lebih tinggi, Dal Mi hanya seorang lulusan sekolah menengah atas. Tapi, pendidikan nggak membuat Dal Mi merasa rendah diri dan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk timnya, dengan belajar bertanya kepada sang mentor, Han Ji Pyeong. 

Tapi rendahnya pendidikan Dal Mi yang diketahui oleh Chul San (Yoo Su Bin) dan Yeong San (Kim Dowan) membuat mereka sempat mereka kualitas yang dimiliki oleh Dal Mi. Menurut mereka, Dal Mi tidak pants untuk menjadi seorang CEO. Namu, siapa yang menyangka justru Dal Mi bisa memutar balikkan sebuah pandangan remeh tersebt dan memikat para juri. Nggak hanya direndahkan oleh timnya sendiri, tapi Dal Mi juga sempat diragukan impian besarnya oleh kakaknya, In Jae. 

Oleh karena itu, penting banget untuk tidak menilai rendah seseorang hanya karena status pendidikan, kekayaan, atau keluarga. Karena, nggak ada yang pernah tahu kualitas apa yang dimiliki seseorang saat ia berhasil menunjukkannya, apalagi roda kehidupan selalu berputar. 

4. Memiliki karakter adalah kunci terbaik

Masih ingat dengan karakter Han Ji Pyeong di masa muda yang diperankan oleh Nam Da Reum? Seorang anak baik hati yang tidak memiliki tempat tinggal dan ditolong oleh neneknya Dal Mi dengan diberikan tempat tinggal. Kala itu, sang nenek lupa mengambil uang hasil jualannya. Ia sempat merasa khawatir Ji Pyeong akan mengambil uang tersebut. 

Namun ternyata, Ji Pyeong tidak pernah mengambil uang tersebut dan malah mendaftarkan uang sang nenek ke bank. Kalau saja, Ji Pyeong mengambil uang tersebut, ia tidak bisa merasakan hasil investasi yang ia lakukan dari akun sang nenek. Karakter inilah yang membuat Ji Pyeong dapat menjadi seorang investor yang andal di perusahaan rintisan. 

Meski di kondisi sulit sekali pun, memiliki karakter adalah kunci untuk bisa mencapai kesuksesan. Sebuah karakter akan membuat diri sendiri dikenang oleh orang lain sebagai sosok yang seperti apa, baik di dunia kerja atau ketika membangun usaha. Saat karakter baik itu sudah terbentuk dari dini, orang yang pernah bekerja sama denganmu pasti akan merekomendasikan dirimu ke orang lain, hingga bisa menjadi pembuka pintu rezeki yang lain.  

5. Berani mengambil risiko

Dalam episode 12, Dal Mi yang dipecat dari Samsan Tech oleh Alex. Ia memilih untuk bertemu dengan Ji Pyeong dan berkonsultasi tentang langkah apa yang harus dijalaninya ketika perusahaan yang dirintisnya bersama Do San (Nam Joo Hyuk) dan yang lain tidak bisa dipertahankan. 

Dal Mi meminta untuk diberi saran secara realitis, Ji Pyeong hanya berkata "Jika kamu tidak bisa mengalahkan musuhmu, maka jadilah pasukannya". Nggak lama setelah bertemu dengan Ji Pyeong, Dal Mi kembali bertekad sekuat tenaga untuk kembali melamar pekerjaan. Menariknya, ia berani mengambil risiko dengan kembali Sanbox dengan cara melamar posisi di tempat Won In Je (Kang Ha Na), kakaknya. 

Kadang, untuk bisa terus melaju, diperlukan sikap buat bisa keluar dari zona nyaman dan pantang menyerah dengan keputusan yang sudah diambil. Mungkin awalnya tidak mudah untuk dijalani, tapi seiring dengan berjalannya proses, pasti akan menemui titik terang. Usaha dan kerja keras berbanding lurus dengan hasil yang didapat nantinya. 

6. Pegah teguh sebuah kejujuran

Pada acara Demo berlangsung, tim Won In Jae dan Dal Mi saling bersaing untuk memperebutkan hati para Insvetor yang ingin menyuntikkan dana ke perusahaan rintisan. Salah satu juri yang ada di acara tersebut adalah Alex yang telah lama mengincar kemampuan Nam Do San untuk dibawa ke Silicon Valley, tempat 2STO berada. 

Saat itu, tim In Jae terlihat percaya diri karena memiliki keakuratan data lebih tinggi dibandingkan tim Dal Mi. Seperti biasa, Chul San (Yoo Su Bin) dan Yeong San (Kim Dowan) memberikan pendapat agar persentase data mereka dinaikkan dari persentase semula. Sa Ha juga memberikan saran yang serupa agar tim mereka dapat menang. Tapi, Do San tetap memilih untuk jujur. Walaupun, hanya dinaikkan berapa persen, tetap saja ada kecurangan dan penipuan di dalamnya. 

Nggak mudah untuk bisa jujur dalam berkompetisi. Pasti ada rasa ingin berbohong sedikit agar bisa mengesankan orang lain. Tapi, sekali sudah berbohong pasti akan terus-menerus ditutupi oleh kebohongan lain, yang dampaknya tidak akan membuat hidup semakin tidak tenang. Makanya, tetap berpegang teguh dengan kejujuran ya, Bela. 

7. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan

Terakhir, tim Dal Mi berhasil memenangkan acara Demo tersebut dan Alex yang menjadi salah satu juri yang mengakuisisi perusahaan tersebut, ternyata memiliki maksud terselubung dan tidak menepati janjinya. Ia hanya tertarik membawa tiga orang pengembang dari Samsan Tech, tanpa berniat membawa keseluruhan tim. 

Sayangnya, Dal Mi dan Do San sudah terlanjur menandatangani surat perjanjian dan berdampak pada nasib Dal Mi dan Sa Ha yang tidak ikut serta ke Sillicon Valley. Ji Pyeong berusaha menghentikan proses penandatangan tersebut, tapi dihalangi oleh Yeong San yang merasa Ji Pyeong akan menghentikan langkah mereka, sama seperti Ji Pyeong menghentikan langkah kakaknya. 

Oleh karena itu, jangan terlalu cepat mengambil keputusan karena terbawa perasaan emosional agar tidak keputusan yang diambil tetap rasional dan nggak tersulut luka lama. Selain itu, penting juga buat teliti dalam membaca sebuah perjanjian kerja sama, jika dirasa ada janggal atau kurang tepat, nggak ada salahnya untuk bertanya ke ahli hukum atau orang yang tepat biar tidak kesalahpahaman di kemudian hari.

Nah, itulah sederet pelajaran hidup dari sebuah drama Start-up yang bisa kamu petik, Start-Up yang masih tayang. Apakah kamu sudah menontonnya, Bela? 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved