Film Pemandi Jenazah resmi merilis poster dan trailer pada 18 Januari 2024. Sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis Lele Laila kembali dipasangkan untuk menggarap film horor produksi Visual Media Studio (VMS) ini.
Aghniny Haque, pemeran utama dari film Pemandi Jenazah mengaku bahwa tidak mudah memerankan karakter Lela. Para pemain film juga mengikuti workshop sebagai pemandi jenazah, sebuah profesi sakral dan mulia.
Film ini bukan sekadar horor biasa, tetapi ada pesan terkait kematian dan sisi lain pekerja pemandi jenazah. Seperti apa cerita di balik film Pemandi Jenazah? Apa pesan yang ingin disampaikan dalam film ini? Ikuti kisahnya di sini.
Mengangkat kisah nyata dari pemandi jenazah
Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan menemui kematian. Pekerja pemandi jenazah, salah satu profesi yang kurang diangkat dalam perfilman Indonesia. Ide pembuatan film ini didapat dari Tony Ramesh selaku Executive Producer.
"Pengalaman saya waktu ke rumah teman, ada kejadian kematian. Di sana, ada pemandi jenazah. Saya melihat itu semua dan mengobrol lebih dalam tentang profesi tersebut. Hal ini membuat saya bertanya-tanya mengapa tidak ada film yang mengangkat tema besar pemandi jenazah," tutur Tony Ramesh ditemui di Jakarta Selatan pada Kamis (18/1/2024).
Akhirnya, tercetus dua nama untuk menggarap film ini, yaitu Hadrah Daeng Ratu dan Lele Laila. Sang sutradara menegaskan bahwa peran pemandi jenazah sangat penting. Kisah film ini sangat berbeda.
Aghniny Haque ikutworkshop pemandi jenazah
Mengangkat kisah tentang profesi mulia dan tak biasa, tim produksi tak bisa sembarangan menggarap film tanpa pendalaman materi dan karakter. Mereka pun mengikuti workshop pemandi jenazah.
Tak sekadar merapal do'a dan skenario, tapi Aghniny Haque juga mengikuti workshop untuk menjadi pemandi jenazah. Ia belajar langsung dengan seorang pemandi jenazah yang sudah melakoni profesi tersebut selama 40 tahun.
"Di sini, aku merasa banyak banget belajar hal baru dan merasakan kehidupan pemandi jenazah. Hal ini tuh tidak mudah, sakral, dan susah karena yang dihadapi adalah kematian," ucapnya.
Aghniny sendiri belajar proses menjadi pemandi jenazah kurang lebih 2 minggu. Mulai dari cara memandikan hingga membuat kain kafannya sendiri.
Nola B3 menceritakan momen berakting horor
Nama Nola B3 familiar di telinga anak gen 90-an. Suara merdunya pernah mengisi blantika musik Indonesia kala itu. Pemilik nama asli Riafinola Ifani Sari ini mengaku sempat tidak percaya diri.
"Ini film layar lebar bergenre horor perdana aku. Aku tuh penakut. Sebenarnya, aku nggak percaya diri saat akting. Aku gak punya latar belakang akting, kan aku penyanyi," pungkas pemeran karakter Ibu Ida di Pemandi Jenazah.
Saking tidak percaya dirinya, Nola B3 mengaku sempat menolak tawaran main di film ini. Memakai kontak lensa yang tak bisa melihat hingga berakting di dalam liang lahat adalah beberapa momen proses syuting yang tidak terlupakan oleh Nola B3.
Ibrahim Risyad kembali bergabung di film horor
Ibrahim Risyad, salah satu pemeran film Sijjin kembali bergabung di film horor kolaborasi Hadrah Daeng Ratu dan Lele Laila. Laki-laki kelahiran 1993 ini menceritakan terkait peran yang dilakoninya di Pemandi Jenazah.
Ibrahim memerankan karakter Arif, adik Lela (Aghniny Haque). Tokoh ini berbeda dengan sosok Lela yang memiliki tanggung jawab besar.
"Karakter Arif tuh tidak diwajibkan untuk menjadi pemandi jenazah. Berbeda dengan Lela, yang dipaksa dan diberi gift untuk menjalankan tugas penting itu," tutur Ibrahim Risyad.
Ibrahim mengungkapkan karakter Arif juga memiliki tantangan sendiri, terkait adaptasi dan pendalaman tokoh yang harus menghadapi kematian keluarganya.
Kejadian mistis mewarnai film Pemandi Jenazah
Menggarap film horor tidak terlepas dari kejadian janggal atau mistis yang mewarnai proses syuting. Saat sesi workshop pemandi jenazah, Hadrah Daeng Ratu membagikan pengalaman mistis yang terjadi.
"Ketika workshop sama kita, kebetulan beliau (pemandi jenazah) habis memandikan jenazah yang mengalami kecelakaan. Terus, beliau datang bertemu dan menyapa yang lain. Kemudian, kita melakukan sesi workshop. Tak lama, Ibu Djenar mengeluh badannya terasa berat. Aghniny juga, ya" tuturnya.
Tak hanya itu, Aghniny juga mengalami kejadian lain di lokasi syuting. Seharusnya, mereka selesai sebelum maghrib. Namun, Ia ingin segera menyelesaikan proses syuting dan telah memasuki masuk magrib.
Sebuah mobil mendadak hidup sendiri tanpa ada satu pun yang menyalakan. Risyad pun merasakan hal mistis ketika selesai workshop, kondisi tubuhnya merasa panas dan tak nyaman. kondisi Risyad juga dialami oleh pemeran lain. Wuih, jadi merinding, nih!
Para pemain dan tim effort banget untuk menggarap film Pemandi Jenazah, ya. Buat yang sudah penasaran, wajib tonton Pemandi Jenazah di seluruh bioskop Tanah Air pada 22 Februari 2024.