Bukan hanya libur panjang, banyak dari kita yang menunggu THR saat menyambut hari raya! Menerima gaji tambahan terdengar begitu menyenangkan ya, Bela? Pastinya, dong! Rasanya, kita menjadi orang paling kaya sedunia yang bisa langsung berbelanja barang yang diinginkan! Baju lebaran, kue kering, make up baru, sedekah, membayar zakat, bahkan memberikannya pada sepupu langsung menjadi list yang akan kita siapkan untuk menyambut lebaran. Nah, berbicara mengenai THR, belum lengkap kalau kamu belum tahu tentang beberapa fakta dan cara menghitung besaran THR ini!
Bagi kamu yang bekerja kantoran, Tunjangan Hari Raya, atau dikenal dengan THR nyatanya merupakan hak setiap pekerja loh. Peraturan ini bahkan sudah ditetapkan oleh pemerintah dengan jumlah besaran THR yang tertuang dalam pasal 3 ayat 1 Permenaker No.6/2016 dengan perhitungan sendiri.
Kalau kamu merupakan pekerja yang sudah 1 tahun atau lebih bekerja, maka upah THR yang berhak kamu terima adalah = 1 x (Upah per bulan + Tunjangan Tetap). Sementara itu, kalau kamu baru bekerja kurang dari 1 tahun, maka perhitungannya adalah = Masa kerja/12 bulan x 1 x (Upah per bulan + Tunjangan Tetap).
Tunjangan tetap yang dimaksud pastinya adalah tunjangan anak dan perumahan. Sedangkan, tunjangan makan dan transportasi termasuk tunjangan tidak tetap karena tergantung jumlah hari kamu masuk kantor. Bagaimana, kamu sudah nggak bingung lagi soal jumlah THR, kan, Bela?
Nggak cuma di kantor, tradisi bagi-bagi THR juga ada di dalam keluarga, lho! Tradisi berbagi THR di Hari Raya memang lekat di budaya masyarakat Indonesia. Tradisi ini dianggap sebagai tanda berbagi rezeki ke orang lain. Nyatanya, setiap keluarga memiliki cara yang berbeda dalam memberikan THRnya. Ada yang memberikan langsung saat bersalaman, memasukkannya ke dalam amplop, atau bahkan melemparkannya layaknya hujan uang untuk diperebutkan seluruh anggota keluarga yang masih kecil. Kamu bisa membeli mainan atau petasan dari uang THR yang didapatkan. Dulu pasti kamu sering banget, kan, menerima THR dari orang tua, om, tante, bahkan nenek?
Meski kebutuhan semakin banyak, kamu tentu sadar bahwa THR dari keluarga jadi semakin sedikit. Jangan heran, Bela! Tandanya kamu dianggap sudah besar atau bahkan dianggap sudah mampu untuk mencari uang sendiri oleh keluargamu. Nggak sebanyak waktu SMA, satu persatu keluarga mulai berhenti memberikan THR saat kamu mulai memasuki masa kuliah atau bekerja.
Namun, lagi-lagi setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda. Ada yang THRnya hanya diberikan hingga kuliah selesai, namun nggak sedikit pula keluarga yang tetap memberikan THR sebelum kamu menikah. Nah, apakah tahun ini kamu masih mendapatkannya Bela?
Sudah berhenti menerima THR dari keluarga? Tenang saja! Bisa jadi, sekarang saatnya kamu menerima THR dari jerih payah yang telah dilakukan! Berbalas budi dan menyenangkan sepupu, kamu bisa beralih peran bukan lagi sebagai penerima THR, melainkan pemberi THR. Nggak perlu semuanya dihabiskan, kok. Kamu cukup menyisihkan sebagian dari THR kamu untuk kamu bagikan ke sepupu atau ponakan kamu yang masih sekolah. Nggak peduli berapa jumlah yang kamu berikan, mereka pasti senang sekali, deh!
Jika kamu punya banyak orang yang akan dibagikan THR, nggak perlu bingung mengaturnya! Cukup pecahkan nominal uang menjadi Rp5-20ribu agar bisa dibagi rata ke sepupu dan ponakan kecil kamu tanpa harus kehabisan dana. Untuk sepupu yang sudah memasuki jenjang SMA dan kuliah, kamu bisa memberikan Rp50-100ribu untuk mengikuti kebutuhannya. Pastikan kamu memecah nominal uang kamu ke bank terdekat sebelum berangkat mudik, ya!
Masih gengsi dengan nominal uang yang kamu kasih? Nggak perlu malu, Bela! Sepupu kecil kamu nggak akan ambil pusing soal itu, kok. Kamu bisa menghibur mereka dengan memberikan THR yang dimasukkan ke dalam amplop hias yang lucu. Kamu bisa menemukannya di toko buku, pinggir jalan, atau bahkan menghias amplop polos sendiri sekreatif mungkin. Kamu bisa menambahkan nama mereka menggunakan tinta gliter agar semakin menggemaskan. Pasti mereka senang, deh!
Mendapatkan penghasilan tambahan bukan berarti belanjaan kamu bisa semakin banyak, ya! Memang kadang godaan untuk belanja terlalu kuat untuk dilawan. Tapi, penghasilan tambahan itu tentunya lebih berguna kalau kamu simpan untuk keperluan yang lebih penting di kedepannya. Kamu bisa segera menyetorkan sisa THR ke bank biar nggak habis untuk belanja kamu, ya!
Nggak terasa lebaran hanya tinggal menghitung hari. kamu tentunya sudah mengantongi THR tahun ini. Selamat bersenang-senang dengan THR kamu di liburan hari raya, Bela!
Itulah beberapa beberapa fakta dan cara menghitung besaran THR. Selain melakukan zakat wajib, jangan lupa berbagi dengan keluarga dan tabungan kamu sendiri, ya!
