Menjelang umur kepala tiga, secara nggak langsung kamu mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Meski belum siap, tuntutan bersikap layaknya orang dewasa harus kamu lakukan di depan orang lain. Nyatanya, umur bukan menjadi patokan kamu untuk mengikuti impian orang lain. Sangat normal bila kamu masih ingin mengejar karier dan belum menikah atau mengikuti program KB terlebih dahulu.
Setiap orang memiliki waktu dan prioritas masing-masing, begitupun denganmu. Kebiasaan-kebiasaan masa kecil juga nggak harus langsung kamu tinggalkan demi image dewasa dan menghindari dicap kekanakan. Kebiasaan yang kamu bawa hingga sekarang, bisa jadi membuat hidupmu lebih mudah.
Begadang setiap malam
Siapa yang suka mencuri waktu untuk tetap terbangun hingga larut malam meski ibu sudah menyuruhmu tidur tepat waktu? Walaupun dianggap kebiasaan buruk, menjadi
night owl dapat berguna saat kamu
menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dengan sebaik mungkin. Meski begitu tanggung jawab yang kamu lakukan justru terlihat sia-sia bila sering datang terlambat.
Tidur dengan boneka kesayangan
Hingga saat ini, kamu masih menyimpan Teddy Bear kesayangan yang kamu miliki sejak balita? Bulu halus dan tubuh yang empuk bisa membuat kamu tidur lebih nyenyak dan dan pulas. Hal ini tentu penting untuk memberi kualitas istirahat yang baik setelah seharian bekerja bukan?
Makan malam dengan semangkuk sereal
Karena malas keluar jauh untuk membeli makan, kamu lebih memilih untuk mengganti makan malam dengan sereal. Rasa yang manis dan mengenyangkan nyatanya juga disukai oleh orang dewasa. Lagipula, kandungan nutrisi dan vitamun di dalamnya lebih baik dibandingkan dengan makanan kaleng bukan?
Mie instan di siang hari
Meskipun tahu memiliki kandungan penyedap rasa dan bahan pengawet yang banyak, kamu tetap saja nggak bisa lepas dari mie instan. Selain mudah dibuat, rasa mie instan yang bikin nagih juga bisa memberikan variasi untuk lidah dan perutmu yang berontak menginginkannya. Kamu bahkan bisa mengolahnya dengan tambahan sayur atau campuran bahan lainnya. Selama membatasi jumlahnya dalam jangka waktu tertentu, kenapa nggak?
Nggak mengerti mobil
Kamu mungkin saja sudah mendapat SIM hingga belasan tahun. Namun saat kendaraan mengalami masalah di tengah jalan, kamu hanya terdiam dan menghubungi orang lain. Hanya bisa memakai tanpa mengerti mesin di dalamnya nyatanya wajar dialami oleh banyak orang. Lagipula, profesi mekanik justru akan hilang bila semua orang bisa memperbaiki sendiri bukan?
Bosan untuk mengerjakan hal yang sama
Kamu senang mencoba hal baru setelah berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang lama. Kebiasaan ini justru berguna saat menunjang perjalanan kariermu. Terkadang, keluar dari zona nyaman dan pindah ke perusahaan baru dapat memberikan keahlian dan pengalaman baru untuk masa depanmu.
Kembali pada orangtua saat menghadapi masalah
Kasih sayang orang tua nggak akan berhenti setelah kamu dewasa dan bisa menghidupi diri sendiri. Nggak peduli berapa umurmu saat ini, mereka tetap selalu menganggapmu sebagai anak kecil yang tetap mereka curahkan kasih sayang. Jangan heran bila keduanya justru senang saat kamu datang kembali untuk bermanja-manjaan dan menceritakan masalahmu.
Meninggalkan kamar berantakan
Ibumu sering marah saat kamu pergi tanpa merapikan kasur dipagi hari. Kebiasaan ini bahkan terus berlanjut saat kamu terlambat untuk datang ke kantor. Ternyata, membiarkan kasur berantakan dapat menghambat bakteri untuk terus berkembang biak di balik seprai yang ketat dan panas. Meski begitu, kamu tetap harus mencuci seprai dan sarung bantal dan guling setiap minggu ya, Bela!