Bukan Happy Ending, 6 Film Disney Ini Punya Kisah Asli Mengerikan

Kalian tentu pernah menonton film produksi Disney yang bertemakan fairy tale. Sebagian besar dari film tersebut selalu berakhir dengan happy ending oleh karakter utamanya. Sebut saja Cinderella yang menikah dengan pangeran dan seluruh karakter putri milik Disney lainnya.

Tapi apa kalian pernah memikirkan asal usul dari seluruh cerita yang diproduksi oleh Disney tersebut? Karena mengenal Disney, mereka tidak menciptakan karakter begitu saja tanpa terinspirasi dari suatu hal. Sebenarnya versi film dari Disney tidaklah sepenuhnya sesuai dengan kisah aslinya. Dilansir Huffington Post, ini dia 6 film Disney yang perlu kalian ketahui kisah aslinya karena tidak semuanya berakhir dengan sekedar happy ending. 

Menurut cerita milik Grimm bersaudara, kedua saudara tiri Cinderella harus rela memotong tumit agar kaki mereka muat ke dalam sepatu emas, bukan sepatu kaca. Mereka harus menahan sakit yang luar biasa saat menunjukkan pada sang pangeran jika mereka adalah wanita yang dicarinya.

Sayangnya usaha mereka gagal setelah seekor burung merpati memberitahu pangeran jika ada darah di sepatu. Saat Cinderella melangsungkan pernikahannya dengan Pangeran, keduanya datang ke pernikahan Cinderella untuk mencari simpati dari saudara tiri mereka hanya untuk mengalami hal yang buruk dimana burung mematuk mata mereka sampai keduanya buta.

Dalam versi film dari Disney, Ariel berhasil menikah dengan pujaan hatinya. Bagaimana pun ini berbeda dari versi cerita aslinya. Yaitu kisah klasik milik Hans Christian Andersen, dimana Pangeran menikahi wanita lain. Ariel yang gagal mendapatkan cinta Pangeran harus membunuhnya agar dia tidak mati dan dapat kembali menjadi putri duyung. Tapi dia tidak mampu melakukannya dan menjatuhkan dirinya ke laut. Tubuhnya berubah menjadi buih di lautan.

Fakta menarik lainnya jika sebenarnya kisah ini adalah hasil refleksi dari hidup Hans sendiri. Konon dia mencintai seorang pria bernama Edward Collin yang tentu saja tidak bisa dia miliki karena pria tersebut harus menikah dengan seorang wanita. Hans menumpahkan kesedihannya dengan menulis dan menciptakan kisah Little Mermaid.

Pinokio memang nakal, tapi di dalam versi cerita aslinya karya Carlo Collodi tahun 1883, dia jauh lebih nakal. Dia kabur begitu tahu bagaimana caranya untuk berjalan. Polisi menemukannya, mengembalikannya ke rumah, dan malah memenjarakan Geppetto karena mereka pikir Pinokio telah disiksa. Dia juga membunuh teman jangkriknya dengan palu yang memperingatkannya tentang buruknya kesenangan dunia.

Saat Geppetto dikeluarkan dari penjara, dia bersikeras agar Pinokio pergi ke sekolah. Pinokio malah menjual buku sekolahnya untuk membeli tiket ke teater Marionette yang agung. Di dalam kisah aslinya, hidup Pinokio berakhir saat orang-orang yang mengejarnya untuk mengambil emas miliknya menggantungnya di sebuah pohon, dan meninggalkannya untuk mati. Tentu saja Disney tidak mengikuti versi ini didalam film karena tidak ada sad ending dalam kamus mereka.

Berdasarkan cerita asli dari kisah Giambattista Basile, seorang Raja tidak sengaja menemukan kastil sang Putri dan mengetuk pintunya. Karena tidak mendapat jawaban dia memanjat sebuah tangga melalui jendela. Dia melihat sang Putri yang tertidur. Tidak bisa membangunkannya, dia meniduri Putri dan meninggalkannya begitu saja. Sang Putri terbangun setelah salah seorang anak kembar yang dilahirkannya saat masih tertidur menghisap rami dari jarinya.

Raja kembali dan mereka saling jatuh cinta. Bagaimana pun Raja sebenarnya telah nikah. Istrinya yang mengetahui hal itu mencoba untuk membunuh anak kembar dari Putri, memasaknya, dan menghidangkannya pada Raja. Usahanya gagal. Raja akhirnya menikahi sang Putri dan mereka hidup bahagia selamanya.

Film Snow White milik Disney memang hampir mirip dengan kisah aslinya. Hanya saja dalam cerita milik Grimm bersaudara, Putri Salju tidak terbangun karena ciuman. Dia terbangun ketika peti kaca yang membawa tubuhnya terjatuh saat Pangeran ingin memindahkan ke kastilnya. Membuat apel beracun keluar dari tenggorokan Putri Salju.

Dia dan Pangeran tentu saja menikah. Sang Ratu diundang ke pesta pernikahan. Di sana dia dipaksa untuk memakai sepatu dari besi panas yang terbakar dan berdansa sampai akhir hidupnya.

Menurut cerita dari Grimm bersaudara, Pangeran telah menghamili Rapunzel sebelum mereka kabur. Penyihir jahat yang mengetahui rencana mereka memotong rambut Rapunzel dan membuangnya ke alam liar di mana dia akhirnya melahirkan anak kembar. Si Penyihir menggantung rambut Rapunzel untuk memancing sang Pangeran dan memberitahu jika dia tidak akan bisa bertemu dengan kekasihnya lagi.

Karena putus asa dia melompat dari jendela yang membuat matanya buta tertusuk duri. Dia berkeliaran tanpa tujuan. Walaupun pada akhirnya dia bertemu kembali dengan Rapunzel dan matanya yang buta sembuh karena air mata kekasihnya. Mereka kembali ke kerajaan dan hidup bahagia selamanya.

Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Bukan Happy Ending, 6 Film Disney Ini Punya Kisah Asli Mengerikan"