Ini 11 Sosok Pahlawan Nasional Pembawa Perubahan Republik Indonesia

Kisah perjuangannya menjadi inspirasi generasi selanjutnya

Ini 11 Sosok Pahlawan Nasional Pembawa Perubahan Republik Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepantasnya kita mengetahui dan mempelajari sejarah bangsa. Negara Indonesia merdeka berkat perjuangan rakyat yang bersatu teguh melawan penjajah. Di antara para rakyat yang berjuang, terdapat sosok inspiratif yang melambangkan perjuangan, pengorbanan, serta jasa mereka yang luar biasa untuk negerinya. 

Setiap bangsa dan negara memiliki sosok pahlawannya masing-masing, tidak terkecuali Indonesia. Di balik kemerdekaan Indonesia, terdapat beberapa tokoh inspiratif yang perilaku dan sikapnya dapat kita jadikan suri teladan. Inilah sosok pahlawan kemerdekaan Indonesia, yang telah memperjuangkan hak-hak rakyat dan kemerdekaan Indonesia.

1. Ir. Soekarno (1901-1970)

Ini 11 Sosok Pahlawan Nasional Pembawa Perubahan Republik Indonesia

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia, sekaligus sosok yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 17 Agustus 1945. Pancasila, sebagai dasar negara yang digunakan hingga saat ini, adalah cetusan pemikiran dari Ir. Soekarno. 

Meski sempat menjadi tahanan politik, kegigihan Soekarno untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terus ada. Soekarno terpaksa menyerahkan jabatan presidennya setelah 22 tahun berkuasa, saat terjadi gejolak politik yang disebabkan oleh pemberontakan G30S/ PKI.

2. Mohammad Hatta (1902-1980)

Sosok pahlawan kemerdekaan Indonesia yang tidak lagi asing adalah Mohammad Hatta. Wakil presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta, telah memiliki semangat patriotisme sejak muda. Mohammad Hatta muda, aktif mengikuti organisasi pergerakan nasional. Puncaknya, saat mendampingi Ir. Soekarno untuk memimpin negeri.  

Mohammad Hatta bersama dengan Ir. Soekarno, menandatangani teks proklamasi mewakili bangsa Indonesia. Mohammad Hatta bertanggung jawab sebagai ketua delegasi, untuk Konferensi Meja Bundar di Belanda pada tahun 1949. Mohammad Hatta bersama tim delegasi lainnya, berjuang agar Indonesia mendapat pengakuan dunia atas kemerdekaannya. 

3. Tan Malaka (1897-1949)

Presiden Ir. Soekarno menetapkan Tan Malaka sebagai salah satu pahlawan Republik Indonesia, pada 23 Maret 1963. Sebagai mantan ketua PKI (Partai Komunis Indonesia), Tan Malaka aktif menentang diplomasi Belanda yang merugikan Indonesia. Kebencian yang diterimanya, membuat Tan Malaka terus menerus dikejar Belanda hingga tewas ditembak pada tahun 1949.

4. Sutan Syahrir (1909-1966)

Sutan Syahrir menjadi salah satu sosok yang mendesak Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar secepatnya memproklamasikan kemerdekaan, tanpa menunggu bantuan Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Sutan Syahri diangkat sebagai perdana menteri pertama Indonesia, sekaligus perdana menteri termuda di dunia yang menjabat di umur 36 tahun.

5. Bung Tomo (1920-1981)

Bung Tomo merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh, saat terjadinya pertempuran berdarah di Surabaya, pada 10 November 1945. Pidatonya telah membakar semangat juang para pembela tanah air selama pertempuran.

Pasca perjuangan melawan penjajah melalui pertempuran, Bung Tomo masuk ke dalam dunia politik. Sepanjang karier politiknya, Bung Tomo selalu mengkritis kebijakan Presiden Ir. Soekarno yang dianggap gagal dalam mensejahterakan rakyat.

6. Jenderal Soedirman (1916-1950)

Sosok pahlawan kemerdekaan yang selanjutnya adalah Jenderal Soedirman, panglima TNI pertama di Indonesia, yang namanya tidak pernah luput dari buku sejarah. Perang Palagan Ambarawa, adalah perang pertama yang dirinya pimpin untuk melawan pasukan Inggris dan NICA (Netherland Indies Civil Administration) dari Belanda. 

Tahun 1948, Jenderal Soedirman melakukan perlawanan terhadap Agresi Militer II Belanda di Yogyakarta. Bersama prajurit dan dokter pribadinya, Jenderal Soedirman melakukan perjalanan ke arah selatan dan melakukan perang gerilya selama tujuh bulan. Saat Belanda mulai menarik diri, Presiden Ir. Soekarno memerintahkan Jenderal Soedirman untuk kembali ke Yogyakarta.

7. Mohammad Yamin (1903-1962)

Mohammad Yamin, adalah sosok pahlawan kemerdekaan yang telah merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II. Aktif menjadi seorang aktivis, Mohammad Yamin bergabung menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Bersama panitia sembilan, ikut dalam merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pengaruhnya dalam pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia, membuat namanya dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional.

8. Adam Malik (1917-1984)

Sebagai seorang politikus dan mantan jurnalis, Adam Malik diangkat menjadi wakil presiden ketiga, mendampingi masa kepresidenan Soeharto. Sebelumnya, Adam Malik telah turut berkontribusi dalam persiapan kemerdekaan Indonesia sampai Indonesia merdeka. Adam Malik merupakan salah satu orang yang mendesak Ir. Soekarno, untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dirinya juga tergabung dalam komite aksi yang mengerahkan masyarakat untuk menghadiri rapat akbar pada 19 September 1945, di Lapangan Ikada, Jakarta.

9. Nyi Ageng Serang (1752-1838)

Nyi Ageng Serang, adalah seorang perempuan keturunan Sunan Kalijaga dan pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Pada tahun 1825, Nyi Ageng Serang yang berusia 73 tahun, ikut memimpin pasukan dengan tandu untuk membantu Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Sebagai penasihat perang, Nyi Ageng Serang menyusun taktik penyamaran menggunakan daun talas hijau.

10. R.A. Kartini (1879-1904)

R.A. Kartini, merupakan sosok pahlawan kemerdekaan yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan. Meski latar belakangnya seorang bangsawan, hal tersebut tidak membuatnya tunduk dengan aturan konservatif. R.A. Kartini berjuang agar perempuan dapat merdeka serta mendapatkan haknya. R.A. Kartini wafat pada usianya yang ke-25 tahun. Pada tahun 1911, surat-suratnya diterbitkan menjadi sebuah buku, oleh tokoh politik Belanda yang terkesan dengan tulisan-tulisannya.

11. Dewi Sartika (1884-1947)

Dewi Sartika, merupakan seorang keturunan ningrat yang mendapat kesempatan untuk bersekolah. Melihat ketimpangan pendidikan yang ada, Dewi Sartika membangun sekolah khusus perempuan yang diberi nama Sakola Isteri di Bumi Parahyangan. Tujuan dari pendirian sekolah ini, untuk memperjuangkan hak perempuan agar memperolah pendidikan, khususnya perempuan pribumi.

Itulah sebelas daftar pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia, yang telah menorehkan perubahan dalam sejarah Republik Indonesia. Semoga, semangat nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air semakin besar, setelah mengingat kembali perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Republik Indonesia.  

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved