Dikalahkan Android & iPhone, Ini Sejarah BlackBerry Hingga Bisa Redup

Pernah berjaya di tahun 2000-an

Dikalahkan Android & iPhone, Ini Sejarah BlackBerry Hingga Bisa Redup

"Pin BB lo berapa?" Kalimat itu sempat kerap dilontarkan pada masa kejayaan BlackBerry. Kala itu, WhatsApp belum ada dan masyarakat dianggap modern dan masa kini ketika memiliki BB dan melakukan chat dengan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM).

Namun, sempat berjaya pada masanya, mulai Rabu (04/01/2022) kemarin, BlackBerry resmi berhenti beroperasi dari tiga sistem operasi lawas mereka, yakni BlackBerry 7.1 OS, BlackBerry 10 dan BlackBerry PlayBook OS 2.1. 

BlackBerry sempat melakukan perpanjangan, sebagai bentuk terima kasih kepada mitra dan pelanggan setia pengguna BlackBerry. Pada akhirnya, pihak BlackBerry mengambil keputusan untuk end of life dari sistem lawas mereka. 

Ponsel BlackBerry mulai banyak digunakan dan mengalami masa kejayaan pada tahun 2000-an. Namun, keadaan ini perlahan menurun karena kehadiran ponsel berbasis OS Android dan munculnya iPhone dengan teknologi layar sentuh.

Awal mula berdirinya RIM

Dikalahkan Android & iPhone, Ini Sejarah BlackBerry Hingga Bisa Redup

Research in Motion (RIM) didirikan pada Maret 1984 oleh Mike Lazaridis dan Douglas Fregin. Pada saat itu Lazaridis masih menduduki bangku perkuliahan dan terdaftar menjadi salah satu mahasiswa teknik di Universitas Waterloo, sedangkan Fregin merupakan mahasiswa teknik di Universitas Windsor. 

RIM merupakan pengembang teknologi data nirkabel pertama di Amerika Utara dan perusahaan pertama di luar Skandiviana, yang mengembangkan produk konektivitas untuk jaringan data packet-switch nirkabel Mobitex

RIM terus mengembangkan diri dengan menjadi yang pertama, untuk membuat sebuah kotak konverter protokol yang dihubungkan dengan peralatan terminal point of sale untuk memungkinkan adanya komunikasi nirkabel. 

Pada tahun 1995, RIM dibiayai oleh investor institusional dan modal ventura Kanada untuk menyelesaikan pengembangan perangkat keras dan lunak sistem RIM.

Perkembangan BlackBerry

Pada tahun 1999, RIM memperkenalkan BlackBerry 850 pager dengan tombol qwerty pertama di dunia. Tahun selanjutnya, Blackberry kembali mengeluarkan BlackBerry 957 Internet Edition dengan fungsi yang lebih baik daripada sebelumnya. 

Dengan BlackBerry 957 Internet Edition terdapat aplikasi seperti email, buku alamat, kalender, alarm, kalkulator, memo pad yang dapat disinkronkan dengan PC. BlackBerry 957 Internet Edition, merupakan salah satu perangkat pertama yang dapat menerima email hanya dengan ponsel. 

Tahun 2003, BlackBerry kembali mengeluarkan seri terbarunya, yaitu BlackBerry 7230 yang memiliki layar berwarna, mikrofon yang terhubung dengan speaker dan browser web, menjadikannya sedikit lebih unggul dari pada jajaran ponsel yang dijual dipasaran saat itu. 

Tiga tahun setelahnya, BlackBerry terus mengembangkan perangkatnya dengan menambahkan kamera, musik dan bahkan dapat merekam video. Dengan menghadirkan trackball untuk memindahkan kursor,  BlackBerry Pearl 8100 semakin dicintai. 

Untuk menambahkan kesan mewah bagi penggunanya, pada tahun 2011, BlackBerry Bold 9930 hadir dengan daya baterai yang mampu bertahan lebih lama dari seri sebelumnya.

Awal kejatuhan BlackBerry

Kemunculan Android dan iPhone nyatanya mampu menurunkan popularitas BlackBerry secara perlahan. Tahun 2011, meski menambahkan banyak fitur menarik pada sistemnya, BlackBerry mulai mengalami kemerosotan dalam penjualan. Sejak akhir tahun 2013, keadaan semakin memburuk. Penjualan BlackBerry semakin menurun secara bersamaan di seluruh dunia. 

Faktor kemunduran BlackBerry dari pasaran

Kejatuhan BlackBerry yang mengejutkan, salah satunya disebabkan oleh kegagalan untuk bersaing dengan kehadiran Android dan iPhone. Meskipun memiliki aplikasi BlackBerry Messenger (BBM), yang berfungsi mengirim pesan kepada sesama pengguna BlackBerry, pada akhirnya hal tersebut tetap tidak bisa mempertahankan penjualan. 

BlackBerry gagal beradaptasi dengan sistem layar sentuh yang mulai mainstream digunakan, serta kurangnya beradaptasi dengan fitur lain seperti kualitas kamera. 

Alasan lain mengapa BlackBerry mengalami kemunduran di pasaran, karena sistem operasinya memiliki beberapa kekurangan yang signifikan. Salah satu masalah yang hadir adalah, sedikitnya aplikasi yang dapat pengguna unduh di BlackBerry, dibandingkan dengan Android dan iPhone. Pengguna juga seringkali melaporkan sulitnya mengunduh aplikasi dan beberapa masalah kinerja seperti lagging dan freeze.

Kemunduran yang terus menerus terjadi membuat tahun 2011 menjadi mimpi buruk untuk 2000 karyawan yang terpaksa terkena PHK. Setahun kemudian,  Mike Lazaridis and Jim Balsillie  mundur dari jabatannya menjadi CEO.

Meski mengalami kemunduran yang parah, BlackBerry masih memiliki reputasi yang baik berkat kemitraannya dengan perusahaan lain seperti OnwardMobility, Dell dan IBM.

Keberhasilannya dalam bermitra, terlihat dari peluncuran ponsel 5G pada Agustus 2021, yang meski belum ada di pasaran, namun sudah ditunggu kehadirannya. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved