Mengawali debutnya menjadi sutradara, Muhadkly Acho telah menyelesaikan film komedi pertamanya, Gara-Gara Warisan. Akan tayang di bioskop pada Sabtu (30/04/2022), Gara-Gara Warisan menggandeng Ernest Prakasa dan Chand Parwez Sevia untuk duduk di kursi produser. Akan hadir menemani libur Lebaran, harapannya, Gara-Gara Warisan bisa menjadi tonton menarik untuk kamu dan keluarga.
“Film Gara-Gara Warisan adalah film keluarga yang menghibur. Bicara warisan itu bisa menyangkut pandangan orangtua, anak, menantu, mertua. Premis ini saya yakin solid dan bisa dijadikan hiburan lebaran,” ujar Acho dalam siaran resminya.
1. Film komedi atau drama keluarga?
Dibintangi oleh sederet artis serta komika Tanah Air, Gara-Gara Warisan mengisahkan anak-anak Pak Dahlan (Yayu Unru) yang bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house miliknya.
Adam (Oka Antara), si anak sulung yang menyalahkan sikap keras kepala ayahnya untuk kegagalan hidupnya. Laras (Indah Permatasari), anak tengah yang independen dan idealis, serta Dicky (Ge Pamungkas) anak bungsu yang selalu dimanja.
Lantas siapa yang paling cocok menjadi ahli waris dari guest house milik Pak Dahlan?
2. Berawal dari premis yang dibuat Ernest Prakasa
Bukan hanya sebagai sutradara, Acho menulis sendiri skenario Gara-Gara Warisan. Berawal dari obrolan Ernest dan Acho selama syuting Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan, Ernest menjelaskan jika film ini berawal dari premis yang dibuat olehnya.
“Karena satu dan lain hal, saya tidak punya kesempatan untuk mengerjakannya, kebetulan ketika ngobrol sama Acho, dia punya kisah yang cukup personal dan sangat relate sama premis ini. Akhirnya ia yang mengembangkan.” ujar Ernest.
Sempat kerja bareng untuk film Milly & Mamet (2018) serta Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019), Acho menjelaskan jika premis yang dibuat Ernest belum memiliki skenario dan sinopsis. Setelah proses penulisan selesai, Acho pun mulai menggarap film pertamanya ini.
3. Syuting di Lembang, Bandung
Syuting dengan kondisi sedang pandemi tentu bukan hal yang mudah. Berusaha mengakalinya, tim produksi memutuskan untuk syuting di satu tempat agar para pemain dan tim produksi tidak perlu kemana-mana. Acho juga merasa bersyukur dan terbantu akan kehadiran Ernest selaku produser di lokasi syuting.
“Buat gua kan susah ya syuting saat pandemi, untungnya Ernest selama syuting full di lokasi ada, jadi gua bisa fokus ke sisi kreatif, sementara hal-hal yang sifatnya logistik bisa dibantu Ernest langsung, gua bisa tertolong banyak karena produsernya on location”, ujar Acho saat pres conference Gara-Gara Warisan, pada Selasa (19/04/2022).
4. Merasa gugup untuk kali pertama menjadi sutradara
Meski mengaku merasa gugup karena untuk pertama kalinya menjadi sutradara, Ernest sudah memberikan kepercayaan penuh kepada Acho.
“Saya percaya karena dia sudah duduk di samping saya di dua film sebagai konsultan komedi. Masukan-masukannya saya percaya. Perspektif dan sense dalam mengomentari keputusan-keputusan saya, bisa membuat saya membaca kalau dia udah di jalur yang benar dan sudah siap,” ujar Ernest.
Di sisi lain, Acho sempat merasa tidak percaya diri, sebab film ini dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama.
"Jujur gue awalnya minder, grogi karena liat pemainnya, bahkan reading pertama Ernest nggak dateng. Sebagai sutradara, gue harus ngarahin, harus brief pemain. Gue belum pernah kerja sama dengan Om Yayu sama Oka Antara. Ada rasa insecure, 'kira-kira aktor kawakan mau nggak ya dengerin arahan sutradara baru,” ujarnya.
5. Mengapa warisan?
Memilih warisan sebagai topik utama, Acho mengakui bahwa film ini tidak memiliki pemeran utama. Setiap pemain mendapat porsi yang cukup untuk mengembangkan diri dan menjadi bagian dari cerita. Memanfaatkan kehadiran guest house sebagai ruang bagi Acho untuk berkomedi, Acho berharap film Gara-Gara Warisan bukan hanya mengajak penonton tertawa, tapi juga bisa saling belajar.
“Film ini juga akan terasa hangat, karena membawa pesan yang buat saya sangat penting tentang kepercayaan dalam sebuah keluarga, ketika dihadapkan pada sebuah ujian besar, dalam hal ini warisan. Karena ini harus selalu jadi pertanyaan dalam diri kita, jika tiba saatnya warisan dibagi, sejauh mana keluargamu bertahan untuk tetap saling mencintai?”
Penuh dengan tawa dan bumbu drama yang membuat perasaan penonton campur aduk. Biar nggak penasaran, saksikan Gara-Gara Warisan di bioskop terdekat, ya!