Sutradara Yongki Ongestu kembali dengan karya terbarunya Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai. Film berdurasi 97 menit ini mengisahkan Bimo (Dimas Aditya) dan istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), yang diganggu Kuyang sejak keduanya tinggal di desa Muara Tapah.
Akan seperti apa jalan ceritanya? Yuk, simak ulasan dari POPBELA dalam artikel ini. Psstt... . Hati-hati, kamu mungkin akan terkena spoiler.
Angkat urban legend lokal
Mitosnya, untuk menjadi iblis seutuhnya, seseorang yang memiliki ilmu kuyang harus menumbalkan perempuan dari pulau seberang yang sedang hamil. Kedatangan Sriatun yang ikut suaminya, Bimo, ke desa Muara Tampah pun telah ditunggu-tunggu oleh sang sekutu iblis.
Kejadian aneh terasa sejak perjalanan menuju desa. Di tengah perjalanan, rombongan Bimo dan Sriatun diganggu oleh hantu raung. Bahkan, baru saja memasuki hutan yang akan membawa mereka ke desa, hawa mistis sudah terasa di mana-mana.
Ditambah dengan jalanan yang diwarnai dengan peti mati yang bergelantungan turut meningkatkan tensi ketegangan. Lewat set tempat yang apik, tim produksi berhasil menciptakan suasana yang membuat film ini terasa semakin horor.
Ketegangan demi ketegangan ikut dirasakan penonton berkat scoring yang dibubuhkan. Ketakutan Sriatun yang mendadak dihantui berbagai kejadian mistis pun berhasil membuat yang menonton ikut cemas.
Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai berhasil menampilkan awal cerita yang menjanjikan. Ditambah dengan detail dari kepercayaan setempat yang turut memberi pengetahuan baru kepada penontonnya.
Contohnya, kebiasaan masyarakat yang langsung membilas perahu selepas digunakan, mengembalikan—sedikit—yang kita makan ke alam, hingga meletakan tanaman duri landak dan bawang putih di luar rumah untuk menangkal kedatangan kuyang.
Ada plot twist di akhir film
Ketegangan sudah dimulai bahkan belum sepuluh menit dari film ini diputar. Kuyang: Sekutu Ibilis yang Selalu Mengintai punya treatment horor yang dibubuhi banyak jumpscare. Kedatangan kuyang selalu diiringi dengan scoring yang berhasil membuat penonton berdebar-debar.
Kehadiran Putri Ayudya sebagai dukun bernama Mina Uwe turut menarik perhatian. Mulai dari pembawaan, gerak tubuh, hingga nada suaranya wajib diberi appaluse. Ditambah, bubuhan komedi dari tokoh Kasno (Totos Rasiti) membuat film ini terasa lebih menyenangkan.
Akting Alyssa Abidin sebagai Sriatun pun patut diacungi jempol. Meski filmografi miliknya belum panjang, penonton berhasil diajak merasakan ketakutan dan kecemasan Sriatun selama diteror.
Fyi... . Alyssa ngespill kalau adegan kesurupan dalam film ini sebenarnya adalah koreo yoga, lho! Mau lihat seperti apa? Cuss... . nonton di bioskop kesayangan kamu.
Diberi bubuhan efek CGI
Sayang, awal yang menjanjikan harus berakhir dengan banyak scene menuju ending yang malah mengundang tawa. Di sisi lain, penggunaan CGI dalam film ini sesungguhnya cukup meyakinkan sebab sosok kuyang benar-benar berhasil tergambarkan dengan jelas.
Namun, menggunakan CGI untuk menunjukkan rumah yang terbakar malah membuat adegan tersebut terlihat sangat tidak realistis. Huftt... . Sayang sekali.
Saat menonton, jangan langsung meninggalkan layar bioskop, pastikan kamu menonton post credit scene yang mungkin bisa jadi clue apabila nantinya film ini memproduksi kelanjutannya.
Jadi, untuk kamu penyuka horor lokal yang memiliki banyak jumpscare, film cocok banget untuk ditonton saat weekend.
Di bawah rumah produksi Aenigma Picture dengan Yongki Ongestu selaku sutradara, serta Aryanna Yuris sebagai produser, Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai sudah dapat ditonton sejak Kamis (7/3).
Selamat menonton.