Pada, Selasa (10/9) lalu, Visinema Group resmi meluncurkan BION Studios, sebuah perusahaan film yang berfokus untuk memproduksi konten hyperlocal yang menghadirkan ide-ide segar dan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Herry Budiazhari Salim selaku Group President & CEO of Visinema Studios menjelaskan bahwa BION Studios hadir untuk memberikan ruang bagi cerita-cerita yang relevan dan memiliki potensi besar yang menggugah hati penonton.
“BION Studios hadir untuk mengangkat cerita-cerita yang viral dan tumbuh dari akar rumput. Kami ingin menjadi wadah bagi konten-konten yang segar, dekat dengan masyarakat, dan memiliki daya tarik besar di pasar hyperlocal,” ungkap Herry.
BION Studios akan fokus pada hyperlocal market
BION Studios punya visi dan misi untuk lebih berfokus pada hyperlocal market. Buat kamu yang berlum familiar, hyperlocal market adalah stategi pemasaran yang fokus pada area geografis tertentu sehingga memiliki target penonton di area yang spesifik.
Lewat produksi konten yang relevan dan menggugah, BION Studios berharap dapat menjadi wadah bagi berbagai ide kreatif yang mampu menghubungkan penonton dengan cerita-cerita yang mereka kenal dan alami sehari-hari.
Film BION Studios yang akan tayang di tahun 2025
1. Ambyar Mak Byar
Akan tayang di tahun depan, BION Studios sudah menyiapkan beberapa judul film yang patut dinantikan. Pertama ada, Ambyar Mak Byar yang disutradarai oleh Puguh P.S Admaja dengan Happy Asmara sebagai pemeran utama.
Film ini bercerita tentang seorang pemuda naif bernama Jeru yang ingin memperjuangkan cintanya kepada Bethari dengan cara meraih cita-citanya menjadi band terkenal.
Bersama sahabatnya Rick, Aruna, Novian, dan Wahyu, keempatnya tergabung dalam band bernama Konco Seneng. Namun, keluarga Bethari yang tidak merestui hubungan keduanya tega menyabotase segala usaha yang dilakukan oleh Konco Seneng.
2. Selepas Tahlil
Lalu, akan tayang juga Selepas Tahlil yang menggandeng Adriano Rudiman sebagai sutradara, serta Aghniny Haque sebagai pemeran utama. Aghniny Haque sendiri sebelumnya sudah sukses membintangi berbagai judul horor, termasuk KKN Di Desa Penari dan Pemandi Jenazah.
Nantinya, Selepas Tahlil akan mengisahkan tentang seorang anak yang ingin memakamkan jenazah ayahnya. Namun, pada malam selepas tahlil jenazah ayahnya bangkit, berjalan keluar rumah, dan menghilang di kegelapan.
Pada malam yang sama, seorang warga melihat penampakan sosok mayat berjalan ke sebuah desa yang terkena kutukan. Konon katanya, ia yang lahir dari desa tersebut jika meninggal di luar desa dan tidak segera dipulangkan akan kembali pulang dengan sendirinya.
3. Kami (Bukan) Sarjana Kertas
Terakhir, ada film yang diangkat dari salah satu novel bestseller karya J.S Khairen. Berjudul Kami (Bukan) Sarjana Kertas, sosok Mizam Fadilah pun dipercaya untuk duduk sebagai sutradara.
Nantinya, cerita akan berfokus pada tiga pemuda medioker yang berusaha untuk mendapatkan gelar sarjana di suatu universitas swasta murah yang tak jelas kualitasnya. Ketiganya pun berpikir akan lulus dengan mudah dari universitas tersebut lalu mendapatkan ijazah.
Namun, seorang dosen perempuan muda bin nyentrik bertekad mengubah sistem pembelajaran sebagai penegasan bahwa kampus tersebut bukanlah sekadar penghasil sarjana kertas.
Dari ketiga film di atas, judul mana, nih, yang paling kamu tunggu penayangannya?