Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Prabowo Subianto, Capres 2024

Prabowo Subianto menghabiskan 28 tahun di militer

Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Prabowo Subianto, Capres 2024

Kurang dari sepuluh hari lagi, KPU (Komisi Pemilihan Umum) akan menyelenggarakan Debat Kedua Capres-Cawapres 2024. Tayang di saluran TV nasional, Debat Kedua nanti akan mengusung tema "Hankam, Geopolitik, dan Hubungan Internasional" yang akan ditayangkan selama 150 menit—termasuk iklan—pada Jumat (22/12/2024).

Dari tiga pasangan Capres-Cawapres yang akan melaju di tahun 2024, nama Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai presiden Republik Indonesia. Beliau merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan periode 2019-2024 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Menilik latar belakang pendidikannya, Prabowo Subianto sempat mengenyam pendidikan militer dan catatan berkarier di TNI Angkatan Darat selama 28 tahun. Berikut penjelasan secara lengkapnya.

1. Menjalani pendidikan militer di Magelang

Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Prabowo Subianto, Capres 2024

Tercatat, Prabowo Subianto telah mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia sebanyak tiga kali. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengawali perjalanan kariernya dengan menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, 1970-1974.

2. Berkarier di TNI Angkatan darat selama 28 tahun

Prabowo Subianto memiliki rekam jejak karier di TNI Angkatan darat selama 28 tahun. Dua tahun setelah kelulusannya dari AKABRI, Prabowo dipercaya untuk menjadi Komandan Pleton Grup 1 Kopassandha. Dirinya adalah salah satu komandan termuda yang terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Timur. 

Naik pangkat, Prabowo Subianto kemudian diangkat menjadi Komandan Kompi Komando Grup-1 Kopassandha satu tahun setelahnya. Di tahun 1983, Capres kelahiran 1951 ini resmi menjadi  Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus selama dua tahun. Setelahnya, ia bertanggung jawab sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad.

Terus berkecimpung dalam dunia militer, berikut catatan karier Prabowo Subianto.

  1. Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
  2. Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
  3. Komandan Kelompok-3/pusat pelatihan pasukan khusus (1993-1995)
  4. Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
  5. Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
  6. Komandan Umum Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
  7. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1998)
  8. Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1998) 

3. Bergerak menjadi pengusaha

Pada tahun 1998, Prabowo Subianto diberhentikan secara hormat melalui Kepres yang ditandatangani Presiden Habibie menyusul keluarnya Keputusan Dewan Kehormatan (DKP). 

‘Pemecatan’ ini berkaitan dengan dugaan penculikan aktivis yang diduga dilakukan oleh Prabowo saat kerusuhan Mei 1998. Setelah diselidiki tidak ditemukannya cukup bukti. Namun, sebagai pejabat yang bertanggung jawab maka ia diberhentikan secara hormat. 

Resmi meninggalkan militer, Prabowo Subianto lalu bergerak menjadi pengusaha lewat Nusantara Group yang bergerak di bidang minyak kelapa sawit. Terdaftar, Nusantara Group mengayomi 27 perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri.

4. Prabowo mendirikan Gerindra

Tepatnya di tahun 2008, Prabowo Subianto ikut mendirikan partai politik bernama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Saat pembicaraan mengenai pendirian partai dilakukan, saat itu Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar (Golongan Karya). 

Untuk pertama kalinya, Prabowo Subianto berkubu dengan Megawati Soekarno Putri dari PDI Perjuangan sebagai Cawapres 2009. Meski kalah, perolehan suara yang diterima Partai Gerindra cukup memuaskan, yakni 4.46%. Angka yang didapat berhasil menaruh Gerindra pada urutan partai ke-8 dengan perolehan 26 kursi di DPR RI. 

5. Kembali ikut pemilu

Kalah saat keikutsertaannya kali pertama dalam pemilu tak membuat sosok Prabowo Subianto gentar. Lima tahun setelahnya, ia kembali dengan berpasangan bersama Hatta Rajasa dengan perolehan suara 46,85%—beda tipis dengan suara kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Lagi-lagi gagal, di tahun 2019 Prabowo kembali dengan pasangan barunya, Sandiaga Uno. Jika dihitung, maka tahun 2024 akan menandai keempat kalinya Prabowo Subianto ikut serta dalam pemilu dengan pasangan yang berbeda. 

Kali ini, ditemani Gibran Rakabuming Raka, keduanya mendapat nomor urut 2 dengan pesaingnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Itulah rangkuman riwayat pendidikan dan karier Prabowo Subianto. Sudah siap menonton Debat Pemilu Kedua Capres dan Cawapres 2024? Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved