Lalat merupakan jenis serangga ordo diptera dengan ukuran tubuh yang relatif kecil. Biasanya, lalat betina memiliki ukuran lebih besar dibanding lalat jantan. Lalat memiliki sepasang sayap di depan dan sepasang halter, yang berfungsi menyeimbangkan tubuh bagian belakang.
Lalat termasuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dalam pertumbuhan daur hidupnya. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis lalat, di antaranya, lalat hijau, lalat limbah, lalat hitam dan lain sebagainya.
Namun, lalat bukanlah hewan yang digemari oleh banyak orang. Di tubuhnya, lalat memiliki setidaknya 100 jenis kuman yang selalu menemaninya. Wajar, jika kamu memakan makanan yang dihinggapi oleh lalat, akan terserang diare.
Agar kamu dapat mengantisipasi pertumbuhan lalat di sekitar rumah, kamu perlu mengetahui bagaimana lalat tumbuh dan berkembang. Inilah proses daur hidup lalat yang mampu bermetamorfosis secara sempurna.
Berawal dari telur lalat
Proses daur hidup lalat, bermula dari telur lalat yang dapat kamu jumpai di tempat-tempat kotor, seperti tumpukan sampah. Telur lalat, berasal dari perkawinan antara lalat betina dengan lalat jantan, sehingga mempertemukan spermatozoa dengan telur.
Seekor lalat betina, mampu menghasilkan 3000 butir telur semasa hidupnya. Telur akan cepat menetas di tempat yang kotor dan panas. Telur lalat, memiliki bentuk lonjong, putih kekuningan, dengan panjang kurang dari 1 milimeter.
Menetas menjadi larva
Telur lalat yang telah menetas, berubah menjadi larva atau belatung. Belatung akan hidup dengan memakan kotoran di sekitarnya. Hanya membutuhkan waktu selama 2 hari untuk mengganti kulit, belatung akan terus mengganti kulitnya hingga mengeras, sehingga siap untuk berkembang menjadi pupa.
Berkembang menjadi pupa
Proses daur hidup lalat selanjutnya, adalah berubahnya belatung menjadi pupa. Pupa menyukai tempat yang gelap dan jauh dari sinar matahari. Perlahan-lahan, pupa akan berubah, dari belatung dengan kulit keras menjadi berwarna kecoklatan. Kaki dan sayap, akan muncul di hari ketiga sampai keenam. Pupa membutuhkan waktu selama kurang lebih seminggu, untuk bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
Hidup sebagai lalat dewasa
Lalat dewasa dikenal dengan sebutan imago. Lalat dewasa, akan mulai terbang dan mencari makanannya di tempat yang kotor. Imago, menyukai makanan yang mengandung zat organik yang membusuk. Fase imago biasanya bertahan selama 21 hari, setelahnya, lalat betina akan dibuahi oleh lalat jantan. Lalat yang dibuahi akan menghasilkan telur sebagai cikal bakal pertumbuhan lalat baru.
Itulah proses daur hidup lalat dari telur hingga bermetamorfosis menjadi imago. Kamu perlu berhati-hati dengan keberadaan lalat, karena bakteri yang berada di tubuhnya, akan dengan mudah mengkontaminasi setiap makanan yang dihinggapinya. Jangan biarkan juga, sampah menumpuk dan membusuk, jika kamu tidak ingin lalat datang. Yuk, mulai budayakan hidup di lingkungan yang bersih!